Basahan merupakan baju adat yang digunakan oleh pengantin, sama seperti kanigaran, yang merupakan warisan dari kerajaan Mataram. Untuk basahan, tidak ada atasan yang digunakan. Para wanita menggunakan kain jarik atau kemben yang dililit pada bagian dada hingga kebawah, menggunakan kain dodot sebagai bawahan, menggunakan sanggul yang dihiasi dengan rangkaian bunga, dan menggunakan kalung untuk aksesoris. Sedangkan para pria bertelanjang dada, menggunakan kain dodot sebagai bawahan, menggunakan kuluk untuk aksesoris kepala, dan membawa keris sebagai pelengkap.