BBK 2

Ideologi-ideologi di dunia

Komunisme: lebih mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Kapitalisme: sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan pribadi atas sumber daya dan produksi.

Liberalisme: didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.

Sosialisme: sistem ekonomi yang menekankan pada kepemilikan bersama atas sumber daya dan produksi.

Pancasila: ideologi yang menjadi dasar negara Indonesia.

Klasifikasikan karakteristik masing-
masing Ideologi

Kapitalisme: Menekankan pada kepemilikan pribadi atas sumber daya dan produksi, serta pengambilan keputusan ekonomi yang didasarkan pada mekanisme pasar. Cenderung mendukung sistem demokrasi liberal, menekankan pada pasar bebas dan persaingan, serta individualisme dan kebebasan individu.

Komunisme: Menekankan pada kepemilikan bersama atas sumber daya dan produksi, serta pengambilan keputusan kolektif. Cenderung mendukung sistem partai tunggal atau negara satu partai, menekankan pada perencanaan sentral dan pengendalian negara atas sumber daya dan produksi, serta kesetaraan sosial dan kesejahteraan bersama.

Fasisme: Menekankan pada nasionalisme, korporatisme, dan penindasan terhadap oposisi politik. Cenderung mendukung sistem otoriter atau diktator, menekankan pada hierarki sosial dan penindasan terhadap kelompok minoritas atau oposisi politik, serta kepentingan nasionalis 12.

Sosialisme: Menekankan pada kepemilikan bersama atas sumber daya dan produksi serta pengambilan keputusan kolektif. Cenderung mendukung sistem demokrasi sosial atau partai-partai kiri, menekankan pada redistribusi kekayaan dan pemerataan kesempatan serta akses terhadap sumber daya publik, serta kesetaraan sosial dan kesejahteraan bersama.

Nasionalisme: Menekankan pada pentingnya identitas nasional dan kepentingan nasional di atas segalanya. Cenderung mendukung sistem demokrasi nasionalis atau otoriter nasionalis, menekankan pada proteksionisme atau perlindungan terhadap industri dalam negeri serta penggunaan sumber daya alam secara efektif untuk kepentingan nasional, serta identitas nasional dan penolakan terhadap kelompok minoritas atau asing yang dianggap mengancam identitas nasional.

Liberalisme: Menekankan pada hak asasi individu, kebebasan berbicara, persamaan di depan hukum, dan pasar bebas. Mendukung hak-hak individu, demokrasi, sekularisme, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan beragama, dan ekonomi pasar.

Bandingkan persamaan dan perbedaan minimal 2 ideologi diatas dengan ideologi pancasila berdasarkan karaktristiknya

Kapitalisme: Pancasila menempatkan keadilan sosial sebagai salah satu prinsipnya, sedangkan kapitalisme menekankan pada kepemilikan pribadi atas sumber daya dan produksi. Dalam bidang politik, kapitalisme cenderung mendukung sistem demokrasi liberal, sedangkan Pancasila menempatkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan sebagai prinsipnya. Dalam bidang ekonomi, kapitalisme menekankan pada pasar bebas dan persaingan, sedangkan Pancasila menempatkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai prinsipnya.


Komunisme: Pancasila menempatkan keadilan sosial sebagai salah satu prinsipnya, sedangkan komunisme menekankan pada kepemilikan bersama atas sumber daya dan produksi. Dalam bidang politik, komunisme cenderung mendukung sistem partai tunggal atau negara satu partai, sedangkan Pancasila menempatkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan sebagai prinsipnya. Dalam bidang ekonomi, komunisme menekankan pada perencanaan sentral dan pengendalian negara atas sumber daya dan produksi, sedangkan Pancasila menempatkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai prinsipnya.

buatlah Generalisasi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dengan menyertakan alasan dan bukti pendukung

Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai dasar negara. Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Kesimpulan

Pada dasarnya yang penting mereka mendapat gagasan, mereka mengumpulkan gagasan-gagasan itu, mereka mendiskusikannya kepada orang-orang atau kelompok, serta mempunyai keyakinan dan keyakinan bahwa sistematika dengan arah dan tujuan dapat tercapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.