Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Building Background Knowledge 1 - Coggle Diagram

- - - - a. Masuk dan berkembangnya paham paham baru dunia seperti demokrasi, liberalisme, komunisme, nasionalisme, islamisme, dll.
      - b. Kemenangan Jepang atas kekaisaran Rusia pada tahun 1905 atas kekuasaan di Manchuria
      - c. Lahirnya pergerakan nasional di wilatah Asia Afrika
    - - a. Munculnya "golongan elit" baru akibat pengaruh bidang edukasi politik etis
      - b. Penderitaan masyarakat atas penindasan pemerintahan kolonial Belanda
      - c. Tumbuhnya kenangan kejayaan Indonesia pada masa lalu.
      - d. Munculnya kesadaran untuk bersatu
    - - Berdirinya Budi Oetomo
        
        Tokoh-tokoh yang mencetus terbentuknya Budi Utomo adalah para pelajar STOVIA (Sekolah Kedokteran di Batavia). Mereka adalah Sutomo, Wahidin Sudirohusodo, Soeradji, dan Gunawan Mangunkusumo. Budi Utomo secara resmi terbentuk pada 20 mei 1908 dan menjadi organisasi nasional pertama di Indonesia. Tercetusnya Budi Utomo ini yaitu untuk menggapai cita-cita dalam mencapai Indonesia merdeka, merekrut golongan priyayi Jawa, menolak kebudayaan Barat, dan Dana Pelajar.
      - Sumpah Pemuda
        
        Dengan berdirinya Budi Oetomo, maka dengan itu banyak juga organisasi pemuda lainya yang mulai terbentuk. Singkatnya, pada tanggal 28 oktober 1928 sebuah sumpah diucapkan pada kongres pemuda II yang dinilai dapat mempersatukan rasa nasionalisme pemuda dalam melawan penindasan belanda meskipun konsep politik etis tetap berjalan. Kemudian pada tahun yang sama, rasa kebangsaan Indoensia dan persatuan Indonesia mulai menjadi cermin dari rasa bangga, rasa memiliki cita-cita tinggi untuk Indonesia merdeka. PPPI yang telah dijiwai oleh cita-cita perhimpunan Indonesia memiliki prakarsa untuk mengadakan kongres pemuda kedua. Di mana sebelumnya, pada kongres pertama di Bandung, PPPI meminta supaya semua organisasi pemuda mengadakan fusi.
- - - - Dalam konsep politik etis yang dialngsungkan oleh Belanda, telah menjunjung tiga konsep dasar antara lain;
        
        Irigasi
        
        Konsep irigasi dinali penting dalam upaya memperbaiki taraf kehidupan pribumi dalam bidang pangan. Dimana kesenjangan antar daerah satu dan lainya dapat dirasakan dimana pada akhirnya melahirkan konsep emigrasi.
        
        Emigrasi
        
        Konsep emigrasi sendiri merupakan tindakan dimana pemerintah Hindia Belanda mengirimkan tenaga kerja murah ke sejumlah daerah di indonesia. Demi mengurangi kesenjangan dan ketidakselarasan antar daerah yang satu dengan daerah lainya.
        
        Pendidikan
        
        Konsep edukasi sendiri merupakan program kerja yang paling berpengaruh kepada kaum pribumi pada masanya. Dimana gaya pendidikan barat, melahirkan orang orang yang dalam hal ini dikategorikan sebagai "golongan elit" atau "golongan pyiayi", meliputi dokter, guru, jurnalis dan aparatur pemerintahan. Dimana dalam hal ini mereka juga menjadi salah satu faktor tumbuhnya kesadaran awal kebangsaan bernegara.