Contoh ;
Seorang anak ingin mengukur sebuah pohon, jarak anak dengan pohon 6 meter, tinggi anak 1,5 meter. Setelah diteropong, jarak mata pengamat dengan benang pemberat 3 cm, jarak mata pengamat dengan titik sumbu busur 5 cm, jarak titik sumbu busur dengan tinggi mata pengamat 4 cm, jika skala yang digunakan 1: 100 cm. Berapa tinggi pohon tersebut?
Diketahui:
jarak pengamat dengan pohon FG-6 m
tinggi pengamat AF=1,5 m
jarak mata pengamat dengan benang pemberat AB=3 cm
jarak mata pengamat dengan titik sumbu busur AC=5 cm
jarak titik sumbu busur dengan tinggi pengamat CB=4cm
-