Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Sistem Muskuloskeletal, Athallah Noufal Mubarak (2206046986) - Coggle…

- - - - Ekstrinsik Intermediet
      - Intrinsik Superfisial
      - Intrinsik Intermediet
      - Ekstrinsik Superfisial
      - Intrinsik Dalam
      - Intrinsik Superfisial
    - - 33 Vertebrac
        
        12 Thoracal
        
        5 Lumbar
        
        5 Sacral
        
        4 Coccygeal
        
        7 Cervical
  - - - Neurocranium
      - Viscerocranium
    - - Sternocleidomastoideus
- - - - Potential aksj
        
        Terbukanya DHP receptor
        
        Ca2+ lepas
        
        Kontraksi Otot
    - - energized-adp&p
        
        resting
        
        binding-Ca2+
        
        bending
        
        rigor complex
        
        energized detachment-ATP
- - - - Kolagen (sekitar 90%-nya) tipe I, III, VI
        
        Kebanyakan kolagen tipe I → 85-90%
        
        protein berserat, struktur seperti tali yang terdiri dari ∼1000 asam amino dan panjang ∼300 nm.
        
        Fibril kolagen terdiri dari dua rantai polipeptida α1 dan satu α2 yang disintesis dalam osteoblas, menghasilkan molekul pro-kolagen triple-helix
        
        Molekul pro-kolagen disekresikan dari osteoblas, setelah itu masing-masing molekul kolagen berkumpul untuk membentuk fibril kolagen.
        
        Fibril kolagen individu kemudian secara spontan dikelompokkan bersama untuk membuat serat kolagen
    - - Non kolagen (10%)
        
        Contoh matriks tulang nonkolagen penyusun tulang adalah proteoglikan dan glikoprotein (osteonektin dan osteokalsin).
        
        Proteoglikan dengan inti protein tersusun oleh sekuen yang kaya akan leusin (dekorin, biglikan, fibromodulin, dan osteoadherin) → berpartisipasi dalam organisasi dan regulasi aktivitas pertumbuhan tulang.
        
        Glikoprotein adalah alkali fosfatase diproduksi pada berbagai tahap pematangan osteoblastik → kontrol proliferasi sel, interaksi sel-matriks, dan mediasi deposisi hidroksiapatit.
  - - - Kompleks Hydroxyapatite
        
        terdiri dari kalsium dan fosfat yang keduanya membentuk formula hydroxyapatite yang memberi kekuatan tulang, kekakuan, ketahanan terhadap tekanan.
        
        Mineral lainnya
        
        Ion magnesium (Mg2+) memiliki peran penting dalam mineralisasi tulang dan mengatur kadar kalsium. Selain itu, terdapat Ion natrium (Na+) terlibat dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Ion kalium (K+) membantu menjaga keseimbangan asam-basa dalam tulang
- - - - Terdapat gambaran lurik
    - - Tidak memiliki lurik
      - Berbentuk gelendong
    - - Pita gelap (A) dan Pita terang (I)
      - Gambaran lurik
      - Myofibril
        
        Massa Otot
        
        air 75%
        
        20% protein
      - Banyak inti di tepi
  - - - Tulang rawan elastin
      - Fibrokartilago
      - Tulang rawan hialin
    - - Sel-sel kartilago
      - Matriks extrasel
        
        Teritorial
        
        Interteritorial
      - Perikondrium
- - - - Dari bahasa latin, yaitu ovum artinya kental putih
      - Di dalam rongga sendi diartrosis
      - Dipisahkan oleh membran mukopolisakarida
      - Membran ini memiliki sel yang khas, yaitu sinovisit
      - Sinovisit dibagi 2 (fagoistit dan mukopolisdakarida)
  - - - Komposisi cairan sendi adalah asam hilauronat
      - Biokimia asam hilauronat: heteropolisakarida linier (glikosaminoglikan, mukopolisakarida)
      - Berasal dari N-asetil-D-glukosamin dan asam D-glukuronat
      - Segmen polar dan apolar dalam struktur polimer
      - Terjadi ikatan hidrogen
      - Kekakuan membuat cairan sendi menjadi kental
  - - - Mengurangi risiko terjadi friksi ketika terjadi proses gerak.
      - Menyalurkan nutrisi ke kartilago
      - Menurunkan pressure pergerakan
- - - - Bidang Gerak Tubuh
      - Gerak tubuh dilakukan sesuai dengan sumbu gerak (pusat gravitasi)
      - sebuah titik pusat di seluruh bagian tubuh yang bertujuan untuk menyeimbangkan bagian tubuh satu sama lain
      - Sumbu gerak dibagi menjadi 3 bidang gerak yaitu sumbu x, sumbu y dan sumbu z.
      - Sumbu X:
      - potongan medial-lateral axis
      - memotong sisi ke sisi pada bidang frontal,
      - gerak abduksi dan adduksi → pinggul, bahu dan jari-jari, pergelangan tangan,
      - gerak fleksi lateral → pada leher dan badan
      - Sumbu Y:
        
        potongan vertical axis
        
        memotong bagian atas (superior) ke bawah (inferior) pada bidang transversal
        
        gerakan yang dapat terjadi → fleksi ekstensi pada leher dan siku
        
        Sumbu Z:
        
        potongan anterior-posterior axis
        
        memotong bagian depan ke belakang pada bidang sagital,
        
        gerakan rotasi medial dan lateral → pinggul dan bahu, pronasi dan supinasi → pada lengan, serta eversi dan inversi → pada kaki.