Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Dini beserta Contoh Stimulasinya -…
Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Dini beserta Contoh Stimulasinya
Aspek perkembangan Moral Anak Usia Dini
contoh :
ketika ibu dan ayah mengajarkan anak untuk menjadi dermawan, suka menolong, dan berempati pada orang lain
Aspek fisik-motorik anak usia dini
Aspek fisik-motorik anak usia dini
motorik kasar, yang terdiri atas kemampuan gerakan tubuh secara terkordinasi, lentur, seimbang, lincah dan mengikuti aturan.
motorik halus, yang mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.
Aspek Perkembangan kognitif Anak Usia Dini
piaget merumuskan empat tahapan perkembangan kognitif anak meliputi :
tahap sensorimotor (usia 0-2 tahun )
pada tahap ini anak baru bisa menangkap objek di sekitarnya melalui indra sensomotorik. misalnya, melihat ibunya yang sedang menyapu, ayahnya berjalan melewatinya dan lain lainnya.
tahap pra operasional (2-7 tahun )
anak sudah mulai memahami realitas dan simbol. namun, sistem berfikirnya masih belum terorganisasi, konsisten, sistematis dan logis.
tahapan operasional konkret (7-11 tahun )
anak sudah cukup mampu menggunakan pemikiran logika, tetapi hanya untuk objek fisik yang ada saat itu
contohnya dapat di lihat ketika sang ibu memberikan tiga mobil-mobilan dengan warna berbeda. anak pada usia 7-11 tahun sudah mampu mengidentifikasi salah satu warna mobil,misalnya, biru. akan tetapi, mereka belum mampu mengambil kesimpulan yang lebih kompleks
tahap operasional formal (11-16 tahun)
pada tahap ini, anak usia dini sudah mampu berfikir abstrak dan menggambarkan hipotesis secara logis. ia mampu memecahkan masalah dengan cara memberikan argumen.
Aspek Perkembangan bahasa anak usia dini
contohnya :
ketika seorang ibu mengajak anak berkomunikasi menggunakan bahasa yang baik dan benar serta yang mudah diterima oleh anak
Aspek Perkembangan seni Anak Usia Dini
⟩
contohnya :
cara untuk mengembangkan dan mendukung proses pengembangan seni anak dapat dilakukan dengan memberikan timbal balik. terkadang anak usia dini kesulitan mengekspresikan sesuatu yang dilakukannya.
Aspek perkembangan sosial-emosional anak usia dini
contohnya :
cara pengembangan kemampuan sosial- emosional anak usia dini diantaranya melalui permainan, menceritakan sesuatu secara lisan, belajar kelompok, serta penerapan kurikulum formal di sekolah