Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Organizational Culture Change - Coggle Diagram
Organizational Culture Change
Sub Cultures and Indentity
sub-budaya dan identitas ini membahas mengenai budaya sebagai sesuatu yang memberikan koherensi makna di antara sekelompok individu. Namun, penting juga untuk menganggap serius keragaman, diferensiasi dan fragmentasi budaya.
What is Organizational Culture?
[Organizational Culture
Budaya organisasi (organizational culture) merujuk pada kumpulan nilai-nilai, norma, keyakinan, praktik, tradisi, dan perilaku bersama yang ada dalam suatu organisasi
Language, Stories, and Rituals
Views of Organizational Culture Change
Change as a grand technocratic project
Menganalisis kesenjangan antara apa yang ada dan apa yang diinginkan
Mengembangkan rencana pengembangan kebudayaan
Menganalisis budaya yang ada dan membuat sketsa budaya yang diinginkan;
Melaksanakan rencana;
Mengevaluasi perubahan dan upaya baru untuk melangkah lebih jauh dan/atau mengambil tindakan untuk mempertahankan perubahan budaya.
Mengevaluasi situasi organisasi dan menentukan tujuan dan arah strategis
Seven Sub-principles for Organizational Change
Memobilisasi energi untuk perubahan.
Kembangkan arah baru yang menarik.
Identifikasi hambatan organisasi dalam menerapkan arah baru.
Kembangkan visi yang selaras dengan tugas.
Berkomunikasi dan melibatkan orang-orang dalam implementasi.
Mendukung perubahan perilaku.
Pantau kemajuan dan buat perubahan lebih lanjut.
Limitations with the Grand Technocratic Project – a critique
Keberagaman yang tercipta dari berbagai macam perbedaan internal di organisasi tersebut dan dapat menimbulkan diferensiasi budaya daripada integrasi. Penelitian juga menunjukkan bahwa pola budaya dalam organisasi seringkali berfluktuasi dan tidak konsisten, yang disebabkan oleh interaksi antar berbagai orang dengan subkultur yang berbeda.
Cultural Change as the Reframing of Everyday Life
Pandangan lain mengenai perubahan budaya adalah ‘everyday reframing’. Everyday reframing merupakan agenda informal, berkelanjutan, dan pembentuk budaya, dan berkaitan erat pada interaksi dan komunikasi ‘alami’.
Combining the Grand and the Local
Menggabungkan grand dan lokal Untuk memahami tingkat organisasi, upaya perubahan budaya yang direncanakan mungkin diperlukan untuk mengatasi program yang dirancang dan praktik perubahan secara keseluruhan
Cultural Variety and Diffrentiation
Divisi
Departemen
Perbedaan dalam tugas kerja
Tingkat hierarki yang berpotensi juga untuk menumbuhkan perbedaan yang kuat dalam arti, nilai, dan simbol
Organizational Culture and Identity
penting dalam budaya dan identitas organisasi adalah apakah organisasi tersebut dianggap berbeda atau tidak dan apakah organisasi tersebut mewakili sesuatu yang unik dalam hal gaya, orientasi, sejarah.
Organizational Cultural Changes
Sebagian besar penelitian dan tulisan tentang budaya organisasi telah membahas perubahan organisasi. Beberapa orang nampaknya berpikir bahwa budaya organisasi itu menarik jika budaya tersebut dapat diubah secara sengaja dan sistematis.
Three Views
Posisi pertama adalah bahwa budaya organisasi dapat diubah oleh manajemen puncak dalam kondisi tertentu dan dengan penggunaan keterampilan dan sumber daya yang memadai.
Posisi ketiga menekankan bahwa budaya berada di luar kendali, dan upaya para aktor senior untuk menggunakan pengaruhnya seringkali mempunyai dampak yang terbatas dan biasanya akan ditafsirkan ulang
Posisi kedua adalah bahwa mengubah budaya organisasi sangat sulit, namun manajer senior dapat memberikan pengaruh yang moderat terhadap beberapa nilai dan makna dalam keadaan tertentu.
The Possibility of Intended Cultural Change
Dalam 'masyarakat kapitalis akhir' kontemporer, perubahan budaya merupakan proyek yang menantang karena kompleksitas kondisi kerja, identifikasi kelompok, dan komitmen yang menciptakan diferensiasi dan fragmentasi budaya.
Upaya untuk mengubah budaya sering kali berubah menjadi perubahan perilaku, dan sering kali mengabaikan budaya tingkat yang lebih tinggi.