Sejak pertama kali dirancang Engelbart, bentuk dan komponen di dalam mouse berevolusi seiring berjalannya waktu. Versi komersil awal dari mouse buatan Engelbart sendiri, yang dibuat oleh Stanford Research Institute (SRI) dan didemonstrasikan pada 1968 silam, memiliki tiga tombol di bagian permukaan atasnya. Cangkangnya sendiri berbahan dasar plastik dan di dalamnya masih terdapat dua roda besi yang menerima gesekan dari permukaan bawah mouse untuk input pergerakan kursor. Kemudian, perusahaan radio dan televisi asal Jerman, Telefunken, juga meluncurkan mouse versi perdananya sekitar tahun 1968. Berbeda dengan versi Engelbart, mouse yang dijuluki "Rollkugel" ini mengusung komponen bola alias trackball untuk mendeteksi gesekan dari permukaan padat di bawah mouse untuk input pergerakan kursor. Komponen trackball ini diadopsi oleh banyak perusahaan pembuat mouse hingga beberapa tahun ke depan, bahkan hingga era 2000-an. Kini, sebagian besar mouse modern tak menggunakan komponen fisik macam roda besi atau trackball untuk menerima input gesekan dari permukaan di bawahnya. Sebagai gantinya, mouse masa kini mengadopsi sensor optik untuk menerima input gesekan, sehingga penggunaan mouse akan lebih mulus. Di samping itu, mouse masa kini juga kini tak seperti mouse zaman dulu yang benar-benar identik dengan tikus. Sebab, periferal tersebut saat ini dibuat lebih ringkas dan modern karena sebagian model ada yang tidak menggunakan kabel (wireless).