Jose Casanova,kehadiran agama dalam kehidupan manusia, secara umum, selalu disertai “dua muka” (janus face). Secara inherent agama memiliki identitas yang bersifat “exclusive”, “particularist”, dan “primordial”. Akan tetapi, pada saat yang bersamaan, agama juga kaya akan identitas yang bersifat “inclusive”, “universalist”, dan “transcending”. Dengan kata lain, agama mempunyai energi potensial yang bersifat konstruktif dan dalam waktu yang bersamaan agama juga mempunyai energi potensial yang bersifat destruktif terhadap umat manusia