Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
EVALUASI LAINNYA, UJI Pra Klinis, Uji Klinis, BA/BE, IPC, Lainnya - Coggle…
EVALUASI LAINNYA
-
-
Nonaqueous dosage form (suppo, salep) 90 hari
-
-
-
BUD lain
BUD racikan steril
Kategori low medium high risk dengan penyimpan di RT (<25C), cold room (2-8C), frozen state (-25- -10C)
-
Jenis
-
Intermediate
utk periksa di suhu 30C saat ada perubahan signifikan selama uji accelerated. (zona iklim III dan IV tidak perlu uji ini)
-
-
-
-
-
produk di suhu dingin 5C
suppo, insulin, albumin, oksitocin
-
-
-
-
- Hitung waktu kedaluwarsa (t90)
Hitung Waktu Paruh (t1/2)
-
-
Q 10 methods
-
Degradasi produk farmasi, umumnya pada Energi aktivasi (Ea) 13-24 kkal/mol => maka Q10 2-4
Q10 = faktor rasio k pada perubahan suhu 10C
Q10 = 2 bermakna saat suhu dinaikan 10 C, laju reaksi berubah 2x lipat, saat suhu diturunkan 10C, laju reaki turun jadi 1/2 nya
Maka t90 (temp 2) = t90 (temp 1)/Q10^(delta t/10)
contoh
produk masa simpannya 4 tahun saat disimpan 5C, Ea 24 kkal/mol. Berapa masa simpan di suhu ruang?
t90n(temp 2) = 4 thn/4^(25-5/10) = 0,25 thn ~ 3 bulan
UJI Pra Klinis, Uji Klinis, BA/BE
Jenis Uji
Praklinik - hewan
Farmakologi (kesesuaian in vivo dan in vitro)
Farmakokinetik - utk penentuan dosis dan aturan pakai
Farmasetik - formulasi, stabilitas, bentuk sediaan
Toksikologi - safety
Klinik - Manusia
Fase 1
- toksisitas keamanan - tolerabilitas obat
- 20-50 orang sehat
- dosis = 1/50 dosis minimal yg berefek. Aman? dosis dinaikkan perlahan
- uji = hematologi, faal hati, urin rutin, dll
Fase II
- Efek farmakologi
- 100-200 pasien
- korelasi dosis-efek => dosis optimal
- dibandingkan dgn placebo atau obat standar
Fase III
- menjamin obat benar berkhasiat dan bgmn dia dibandingkan obat standar (lebih efektif? lebih aman? dll)
= 500 pasien
- lihat ES
- dibandingkan dengan placebo, obat yg sama beda dosis, obat berbeda utk indikasi yg sama
Fase IV
- post marketing drug surveilance.
Pengujian sambil produk diedarkan untuk umum
Uji BIoavailabilitas (F)
- % obat yg masuk ke sistemik
- Misal F oral 100%, maka AUC oral = AUC iv, obat terabsorpsi sempurna dan tidak ter-biotransformasi pada saat first pass metabolism
- Bioavailabilitas absolut (membandingkan oral dgn iv)
F abs = (AUC po / Dosis po) / (AUC iv / Dosis iv)
- BIoavailabilitas relatif, membandingkan produk A dengan B
rumusnya, ganti po = A, ganti iv = B
-
-
-
Bioekivalensi Produk
Alternatif Farmasetik
- mengandung senyawa aktif sama, tapi beda bentuk kimia (garam, ester, dll) atau beda bentuk sediaan atau beda kekuatan sediaan
- beda bentuk sediaan dan kekuatan dlm satu line produk dr manufakturrr yg sama
- Produk lepas lambat dengan produk lepas segera dgn bahan aktif sama
NOTE: jumlah dan bentuk sediaan ga harus sama. contoh: kinidi sulfat 200 mg tablet dan kapsul
Ekivalen farmasetik
- jika mengandung bahan aktif identik (jenis, kekuatan) dengan bentuk sediaan dan penghantaran SAMA
- wajib penuhi syarat standar/kompendial (identitas, kemurnian, kualitas, kekuatan)
- Ga harus sama: bentuk, scoring, mekanisme pelepasan, kemasan, eksipien, Exp date, cara simpan
contoh: amoksisilin 500 mg tab dari 2 industri berbeda
Ekivalen terapeutik
- Jika ekivalen farmasetik ATAU merupakan alternatif farmasetik. DAN pada pemberian dosis sama, memberikan efikasi dan keamanan sebanding. => ditunjukkan dengan uji klinis
Alternatif terapeutik
- Jika bahan aktif tidak sama utk tujuan terapeutik/klinis yg sama, kelas farmol yg sama
contoh: amoksisilin-ampisilin, kloramfenikol-tiamfenikol, insulin detemir-glargine, insulin lispri-aspart
2 produk dinyatakan bioekivalen jika keduanya mempunyai ekivalensi farmasetik atau merupakan alternatif farmasetik dan pada pemberian dengan dosis molar yg sama akan memberikan BA sebanding => efek sama
Uji Disolusi VS UDT
- Tujuan
- UD utk quality control, pengembangan formula
- UDT utk uji bioekivalensi
- Sampel uji
- UD 6 tab uji (tahap 1)
- UDT 12 tab uji dan 12 tab pembanding
- Media disolusi
- UD sesuai farmakope/usp
- UDT : pH 1,2 (HCl), pH 4,5 (dapar asetat), pH 6,8 (dapar fosfat)
- Parameter
- UD %Q terlarut, TQ%
- UDT f2
- Kriteria Penerimaan
- UD: tahap - sampel uji - Kriteria penerimaan
S1 - 6 - tiap unit >= Q+5%
S2 - +6 - Rata2 S1+S2 >= Q DAN tidak boleh ada satupun < Q-15%
S3 - +12 - Rata2 S1+S2+S3 >= Q dan maks 2 unit yg <= Q-15% dan ga boleh ada yg <= Q-25%
- UDT f2 >= 50 (produk uji ekivalen dengan produk pembanding/inovator)
jika dalam 15 menit, produk uji terlarut >= 85%, dinyatakan bioekivalen tanpa perlu menghitung f2
Metode Farmakovigilans
Farmakovigilans = deteksi, nilai, pahami, respon dan cegah ESO (efek samping obat)
ESO = respon thd obat yg membahayakan, tidak diinginkan, pada dosis biasa atau masalah potensial terkait penggunaan obat2an
Cara Fargil adalah dgn pemantayan dan pelaporan
- aspek keamanan obat
- perubahan profil manfaat-risiko obat
- aspek mutu yg mempengaruhi obat
IPC
Teori
selama proses produksi berlangsung (awal, tengah, akhir), pada tahap tertentu
-
oleh
- produksi -> memastikan mesin dan alat produksi / proses produksi shg produk memenuhi syarat
- QC -> meyakinian bahwa produk yg dihasilkan di tahap tertentu telah penuhi spesifikasi (ditetapkan sblm lanjut ke proses selanjutnya).
contoh ipc kekerasan tablet di awal utk pastikan parameter mesin sesuai. di tengah dan akhir utk pastikan mutu produk terjaga selama proses pencetakan
contoh
Tablet
- Setelah pencampuran seluruh bahan => IPC keseragaman kadar
- GB => setelah pengeringan granul => IPC kadar air
- GB => setelah pencampuran dgn fase luar => homogenitas, kadar air, kadar API
- Setelah cetak => kesegaraman kadar, bobor, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur disolusi
- Saat pengemasan => Penampilan, kebocoran, penandaan
Suspensi dan sirup
- Setelah mixing semua => keseragaman kadar, organoleptis, pH, BJ, viskositas
- Filling dan capping => penampilan, kebocoran, volume
- Labelling => penampilan, penandaan
- Kemasan sek => penampilan, penandaan
Lainnya
Jenis Bahan
Bahan Aktif
Proses
Produk antara
Proses
Produk ruahan
(tinggal 1 tahap lagi,
pengemasan)
-
-
Sampel
Sampel petinggal
Sampel produk jadi dalam kemasan lengkap dari satuan batch
sbg contoh, tampilan, kemasan, label, brosur, no bets, exp date jika dibutuhkan selama masa edar bets tsb
- jumlahnya = minimal 2x analisus lengkap
- disimpan selama ED + 1 tahun
Sampel pembanding
- sampel suatu batch, dari bahan awal, bahan pengemas, atau produk jadi yang disimpan untuk tujuan pengujian selama masa edar bets terkait
- jumlahnya = sampel petinggal