Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Koreng dan Kutil yang Tidak Sembuh, Diva Syakira Anataya / 2206047313 / DK…
Koreng dan Kutil yang Tidak Sembuh
Etiologi dan Faktor Risiko
Lesi Tumor Kulit
Karsinoma Sel Basal
Kanker pada lapisan epidermis yang membentuk sarang atau pulau-pulau karsinoma
Penyebab
Paparan sinar UV berlebihan
Faktor Risiko
Jenis Kelamin
Area Geografis
Paparan Sinar UV
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
Usia
Karsinoma Sel Skuamosa
Penyebab
Paparan Sinar UV
Luka Bakar
Paparan Bahan Kimia
Faktor Risiko
Genetik
Penyakit Imunosupresi
Karsinogen Fisik dan Kimia
Melanoma
Penyebab
Proliferasi sel melanosit yang tidak wajar
Jenis
Superficial Spreading Melanoma
Lentigo Maligna Melanoma
Nodular Melanoma
Faktor Risiko
Paparan UV
Genetik
Riwayat Keluarga
Infeksi Virus
Veruka Vulgaris
Sebab
Infeksi virus HPV tipe 1, 2, 3, 4, 27, 57
Tipe 2 dan 4 menjadi penyebab tersering
Akibat kontak langsung maupun tidak langsung
Faktor Risiko
Kontak dengan virus HPV
Paparan SInar UV
Herpes Simplex Virus
Sebab
Kontaminasi saliva bersama yang didorong dengan paparan sinar UV
Faktor Risiko
Paparan sinar UV
Penyakit imunokompromis
Disfungsi pertahanan kulit
Mutasi gen
Varicella
Sebab
Infeksi Varicella Zoster Virus
Kontak langsung dengan orang terinfeksi VZV
Tetap tinggal di dalam tubuh
Bila reaktivasi akan jadi Herpes Zoster
Faktor Risiko
Kanker
Radiasi sinar UV
Usia
Penyakit imunokompromis
Patofisiologi Tumor Kulit
Melanoma
Merupakan tumor ganas yang terjadi dikulit dan berasal dari sel melanosit.
Area penyebaran: mata, meninges, dan mukosa dari permukaan tubuh yang mengandung melanin.
Faktor Risiko Umum
Radiasi sinar UV
Varian reseptor melanokortin-1
Melanoma Terpajan Sinar Matahari Terus-Menerus
Terletak di daerah kepala dan leher
Memiliki frekuensi NRAS
Melanoma Terpajan Sinar Matahari Terputus-Putus
Terletak di ekstremitas serta batang tubuh
Membawa mutasi BRAF
Non-Melanoma yang Berhubungan dengan Matahari
Terletak di situs akral dan mukosa
Membawa frekuensi rendah dari mutasi pada C-KIT
Karsinoma Sel Basal
Tumor ganas yang berasal dari sel basal epidermis yang disertai dengan destruksi pada jaringan sekitarnya
Berhubungan dengan signaling pathway sonic hedgehog (SHH)/ patched-1 (PCTH-1)/ smoothened (Smo)/ Glioma (Gli)
SHH Pathways
Gangguan pada SHH pathways
PTCH1 berikatan dengan Smo dan membentuk ikatan PCTH1-Smo
Pembentukan ikatan Smo-Gli
Ikatan Smo-Gli mengaktifkan sinyal Gli ke inti sel dan menyebabkan proliferasi sel secara terus menerus
Patofisiologi Virus
Patofisiologi HPV
Penularan kutil
Virus masuk hingga lapisan epitel basal dan membelah diri lalu berikatan dengan reseptor seluler.
Keratinosit inang akan dirangsang untuk membelah dan mereplikasi DNA Virusnya.
Sel epidermis berproliferasi tidak terkendali -> tonjolan di kulit berupa papula hiperkeratinisasi yang permukaan kutil kasar dan berlapis
Infeksi dapat bertahan lama atau tumbuh kembali karena sistem imun tidak mengatasi infeksi virus secara sempurna.
Dapat terjadi keganasan
Patofisiologi Monkey Pox
Disebabkan oleh pox virus bergenus orthopox -> zoofilik
Virus ini pernah menjadi endemi di bagian afrika barat dan Tengah.
Moluskum Kontagiosum
Imun tubuh menurun -> reaktivasi virus
Lesi kulit yang terjadi berdasarkan dermatom.
Proliferasi sel T spesifik virus dan produksi interferon alfa
Varisela
Penularan
Produksi IgG, IgM, dan IgA.
Varisela menginfeksi kulit dan membentuk lepuhan berisi cairan yang akan pecah membentuk kerak.
Varisela ke saraf sensorik lokal dan laten di dalam sel ganglion dorsal saraf sensorik.
Virus dapat teraktivasi kembali.
Herpes Zoster
Imun tubuh menurun -> reaktivasi virus
Lesi kulit yang terjadi berdasarkan dermatom.
Proliferasi sel T spesifik virus dan produksi interferon alfa
Pada pasien yang imunokompeten, respons tubuh lebih baik.
Patogenesis Tumor Kulit
Karsinoma Sel Basal
Pearly Surface
Arborizing Telangiectasia
Palisade
Ulserasi Sentral
Rolled Edges
Karsinoma Sel Skuamosa
Invasion of deep tissue layers
Hard on Palpation
Yellowish Appearance
Crater-like Centre
Eschar Formation
Melanoma
Superficial spreading melanoma
Nodular melanoma
Lentigo maligna melanoma
Acral lentiginous melanoma
RAS/MAPK dan PI(3)K/AKT Pathways
Patogenesis Virus
Varisela dan Herpes Zoster
VZV
Shingles (HZ)
PHN
Moluskum Kontagiosum
Single or Multiple
2-6 mm
Discrete Papules with Central Umbilication Contain White
Variola
Terjadi viremia primer yang disertai serapan virus oleh makrofag
Menular pada fase prodromal akhir
Veruka
Veruka vulgaris disebabkan oleh HPV-2, HPV-4 dan HPV-40
Veruka plana disebabkan oleh HPV-3 dan HPV-10
Proses HPV memakan waktu 30-50 hari
Diagnosis
Area Hidung
Diagnosis Kerja
Karsinoma Sel Basal
Diagnosis Banding
Karsinoma Sel Skuamosa
Melanoma
Area Bawah Mata
Diagnosis Kerja
Veruka Plana
Diagnosis Banding
Veruka Vulgaris
Pemeriksaan Penunjang
Tumor
Pemeriksaan sampel urin atau darah
Biopsi pengambilan sampel tumor
Fine Needle Aspiration Biopsy
Histopatologi
Lesi Tumor Kulit
Keratosis Seboroik
Eksofilik
Berbatas tegas
Hiperkeratosis
Pseudohorn Cyst
Melanoma
Pertumbuhan radial dan pertumbuhan vertikal yang memperluas nodul dermal
Inti membesar dengan kontur tidak beraturan, kromatin yang khas menggumpal di pinggiran membran inti, dan nukleolus berwarna merah (eosinofilik) yang menonjol
Karsinoma Sel Basal
Basophilic nest
Retraksi stromal
Nevus Melanositik Kongenital
Melibatkan seluruh kulit dari zona junction hingga subkutis
Sel yang semakin besar di tingkat atas dermis dan di sepanjang zona junction
Hiperpigmentasi basilar
Karsinoma Sel Skuamosa
Keratinosit atipikal yang berasal dari epidermis dan menginfiltrasi ke dalam dermis
Horn pearl
Nevus Melanositik Acquired
Tipe Nevi
Junctional MN
Compound MN
Dermal MN
Lesi Infeksi Virus
Varicella
Giant multinucleated cells
Mirip herpes zoster dan herpes simpleks
Degenerasiretikular dari epidermis
Herpes Zoster
Epitel multinuklear dan mummified karena nekrosis seluler sekunder
Mempengaruhi sel epitel dari unit pilosebasea
Herpes SImplex
Fusi sel epitel
Inti keratinosit epidermis mengalami ballooning
Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, dan Pemeriksaan Penunjang Infeksi Virus pada Kulit
Virus Human Papilloma Virus: (kalo di mata HPV1/2/27.29)
menyebabkan Verucca vulgaris
terdapat papul padat verukosa multipel
hiperkeratotik, lentikular, bentuk menyerupai bunga kol
terdapat titik hitam ditengahnya
Pemeriksaan Penunjang
Acetowhite test
Cytology konvensional
Cytology lapis (Pap smear)
Electrone Microscope
Tata Laksana dan Pencegahan
Infeksi Virus
Asupan nutrisi yang mencukupi, hidrasi cukup, mengelola stres, cukup tidur/ istirahat
Mandi minimal 2 kali sehari
Jika terdapat vaksin, imunisasi dapat dilakukan
Tumor
Pakai tabir surya
Suplemen antioksidan
Kelola stres
Tidak menggunakan tanning bed
Edukasi dan kampanye pemakaian tabir surya sebagai sebuah keharusan
Diva Syakira Anataya / 2206047313 / DK 9