Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PSIKOANALISA - Coggle Diagram
PSIKOANALISA
Mekanisme Pertahanan Diri (upaya / cara seseorang untuk mengatasi kecemasan, frustasi, konflik, ataupun ancaman yang dialami)
FIKSASI DAN REGRESI
- Berhenti pada tahapan perkembangan tertentu, menggantungkan diri pada hal yang dirasa akrab dan aman karena tahapan perkembangan selanjutnya menimbulkan frustrasi dan kecemasan yang terlalu besar (takut gagal atau tidak mampu menangani).
- Contoh: Anak usia 20 tahun masih takut pergi kemanapun tanpa didampingi orang tuanya.
PEMBENTUKAN REAKSI
- Mengekspresikan impuls tertentu yang beretentangan dengan impuls yang sesungguhnya dirasakan (Irwanto & Gunawan, 2018,196).
- Contoh: Rika benci dengan Ani. Perilaku Rika pada Ani justru sangat baik.
IDENTIFIKASI
- Contoh: Seorang remaja meniru perilaku artis idolanya.
- Tindakan mengurangi kecemasan dengan cara bertingkah laku seperti orang/pihak lain. Orang/pihak yang ditiru bisa berganti sesuai kebutuhan saat itu.
PEMINDAHAN OBYEK
- Pemindahan obyek biasanya ditentukan oleh 2 (dua) faktor: Kemiripan objek pengganti dengan objek asli, Pertimbangan sanksi-sanksi dan larangan masyarakat
- Dilakukan karena obyek tujuan sulit dicapai/ada rintangan.
- Contoh: seorang karyawan dimarahi oleh bosnya. karena ia tidak bisa memarahi bosnya, maka karyawan tersebut memarahi istri dan anaknya.
- Pemindahan obyek yang bersifat positif disebut sublimasi.
RASIONALISASI
- Agus baru saja dipecat dari pekerjaannya. Ia beralasan bahwa pekerjaan itu tidak cocok untuknya (Irwanto & Gunawan, 2018,197)
- Menginterpretasi suatu tingkah laku sehingga dapat lebih diterima dan tidak lagi bersifat mengancam (Irwanto & Gunawan, 2018,197)
PROYEKSI
Tujuan proyeksi: Mengurangi kecemasan dengan mengganti obyek dengan obyek lain yang kurang berbahaya, Memberi alasan(yang sebenarnya pura-pura)untuk mempertahankan diri.
- Mekanisme pertahanan diri untuk mengubah kecemasan neurotis dan kecemasan moral menjadi kecemasan realistis karena kecemasan realistis lebih ringan kadarnya
- Contoh :Aku benci dia (kecemasan moral) diganti menjadi,dia yang benci aku
Aku cinta dia(kecemasan neurotis) diganti menjadi dia yang tergila-gila padaku
-
Tokoh: Sigmund Freud
Freudian Theory
ID, Ego, Superego
Ego (aspek psikologis, jembatan antara ID dan Superego)
- Berhubungan dengan realitas. Tujuannya mencari obyek yang tepat untuk mereduksi tegangan yang timbul
- Proses sekunder contoh; berpikir realistis, merencanakan sesuatu untuk membeli makanan saat lapar
Superego (aspek sosiologis, conscience)
- Tatanan moral yang terinternalisasi yang berasal dari lingkungan budaya seperti nilai tradisional/masyarakat/nilai orang tua pada anak-anaknya
- Fungsinya: menjaga aspek moral kepribadian, menentukan yang baik dan salah, pantas/tidak
- Membatasi dorongan id yang tidak sesuai dengan nilai masyarakat, mengejar hal yang sesuai moral, dan mengejar kesempurnaan
ID (aspek biologis, ada dalam dunia subjekif)
- Penggerak ego dan superego
- Merujuk pada pada kepribadian yang tidak dibatasi oleh keterbatasan praktis diluar sana. ID tidak mengenal batasan ruang dan waktu
- Di dalam ID ada INSTING = rangsangan/stimulus yang dibawa sejak lahir
- Insting hidup -> seksual, makan, minum Insting mati -> dorongan agresif (berkelahi dengan orang lain, menakii diri sendiri
- Insting merupakan faktor pendukung tingkah laku/kepribadian, dan akan menentukan arah yang akan ditempuh seseorang
- Pleasure principle/ mengejar keenakan/ rasa nyaman caranya: proses otomatis contoh; bersin dan proses primer contoh; saat lapar membayangkan makan
Repression
REPRESI (yang paling utama, dasar dari mekanisme pertahanan diri yang lain)
- Hal yang ditekan berada di ketidaksadaran
- Mekanisme yang dilakukan ego untuk meredakan kecemasan dengan jalan menekan hal yang kurang menyenangkan agar tidak muncul di kesadaran karena ego tidak dapat memenuhi dorongan tersebut.
- Mekanisme pertahanan ego yang terutama karena merupakan dasar bagi mekanisme2 pertahanan ego yang lain dan berkaitan langsung dengan peredaan kecemasan
- Contoh: seorang wanita mengalami amnesia karena rasa sedih dan sakit hati yang ditekan
-
-
FASE PERKEMBANGAN
Anal (1-3 tahun) (Irwanto & Gunawan, 2018,197)
- Sumber kenikmatan: pada pembuangan kotoran (anal) menghilangkan sumber ketidaksenangan dan mendapat kelegaan (toilet training)
- Jika fase ini tidak lancar: sifat kurang berani, tertekan, kurang terbuka, sangat teratur, pelit, pasif agressive
Phallic (4-5 tahun) (Irwanto & Gunawan, 2018,197)
- Sumber kenikmatan: alat kelamin
- Oedipus kompleks terjadi di fase ini
anak laki2 ingin memiliki ibu karena ingin memenuhi kebutuhannya dan ingin mengusir ayah (karena merupakan saingan) anak takut dikastrasi karena bagian pahllic adalah sumber kenikmatannya. akhirnya anak laki-laki mengidentifikasi diri terhadap ayah
anak perempuan mengganti obyek cintanya yaitu ibu diganti dengan ayah. karena anak perempuan trauma karena tidak memiliki penis (penis envy) ia mentransfer cinta pada ayah karena ayah memiliki organ yang dia inginkan
Latency (5-pubertas) (Irwanto & Gunawan, 2018,197)
- saat ini impuls cenderung ada tetapi dalam keadaan tidak tampak
Genital (remaja-dewasa) (Irwanto & Gunawan, 2018,197)
- mempunyai kepuasan dan stimulasi bagian tubuhnya sendiri
- Fungsi biologis yang pokok adalah reproduksi
- Jika fase ini bisa dilalui dengan baik maka seseorang yang awalnya narsisistik dapat memindahkan obyek (mekanisme pertahanan diri) dan mencintai orang lain
Oral (0-1 tahun) (Irwanto & Gunawan, 2018,197)
- Sumber kenikmatan: Mulut (stimulasi terhadap rongga mulut, menelan, menyembur)
- Jika fase ini tidak lancar: ada resiko fiksasi; suka berdebat, sarkastis, merokok, mengunyah
-
Definisi : Teori Psikoanalisis adalah teori yang menjelaskan tentang hakikat serta perkembangan kepribadian dari manusia. Dalam teori ini akan membahas tentang motivasi, emosi dan juga aspek-aspek internal lainnya.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-