Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Koreng dan Kutil Tidak Sembuh, Athallah Noufal Mubarak (2206046986) -…

- - - - Aktivitas Seks
      - Merokok
      - Terpapar radiasi sinar UV
      - Sistem Imun
- - - - Paling umum: Kutil
      - Menyerang usia anak-anak sampai 20 tahun
      - 30% – 70% anak mengalami kutil kulit
      - Akan hilang dalam waktu 2 tahun
- - - - Prognosis penderita HPV setelah infeksi memungkinkan akan terjadi infeksi yang berulang.
      - tidak ada pengobatan yang berhasil.
      - Sebagian besar pasien memerlukan perawatan secara berkala.
      - Infeksi HPV dapat berisiko tinggi terkena kanker vagina dan anal.
      - Pada penderita yang memiliki sistem imun yang lemah akan meningkatkan keganasan virus tersebut
- - - - HPV menjadi penyebab utama lesi epitel dan kanker
      - 100 subtipe HPV;
      - Klasifikasi: Non-genital (kulit), anogenital, dan epidermodypsplasia verruciformis (EV)
- - - - S. aureus melibatkan banyak faktor virulensi → toksin → membentuk pori-pori celah masuk untuk melisiskan sel inang, seperti neutrofil dan makrofag
      - 2 famili utama racun pembentuk S. aureus:
      - α-hemolysin/α-toxin
      - leukotoksin
      - Toksin yang dihasilkan memiliki target sel inang yang spesifik, misalnya α-toxin yang menargetkan ADAM10
- - - - asam salisilat 25-50%
      - asam trikloroasetat 25%
      - Kantaridin
      - Imiquimod
      - 5 fluorourasil.
      - pengobatan fisik seperti krioterapi (pembekuan dengan nitrogen cair)
      - prosedur bedah listrik elektrokauter
  - - - Membersihkan lesi impetigo secara teratur dengan air suhu ruangan dan sabun.
      - Mengompres lesi impetigo dengan kassa yang direndam dalam larutan NaCl jika koreng sangat melekat.
      - Menghindari menggaruk atau mencabut koreng pada lesi impetigo, karena dapat memperburuk infeksi dan menyebabkan penyebaran bakteri.
      - Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar untuk mencegah penyebaran infeksi
- - - - Tergantung pada:
      - 1.Tingkatan ketidaknyamanan fisik maupun emosional yang ditimbulkan
      - 2.Lamanya lesi telah muncul dan risiko berulang
      - 3.Tingkat keparahan lesi
      - 4.Usia dan status sistem imun pasien
      - 5.Risiko penyebaran ke orang lain
  - - - 1.Kanker Kulit (SCC, BCC, Melanoma, dll)
      - 2.Tumor berlokasi di situs anatomi berisiko
      - •Kontus mata
      - •Periorbital(Area Mata)
      - •Postauricular(Area Telinga)
      - •Lipatan nasolabial(Area Wajah)
      - 3.Keganasan dengan histopatologi yang agresif
      - Keganasan yang berulang
      - Bedah Mohs
- - - - pengamatan klinis dari lesi berbentuk makulopapular atau plak berwarna coklat yang memiliki batas yang jelas dan permukaan yang kasar, serta lebih menonjol daripada kulit di sekitarnya
      - memastikan tidak ada tanda-tanda dari keganasan kulit seperti melanoma
      - gejalanya biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda klinis, tetapi pasien sering melaporkan keberadaan bintik-bintik dengan berbagai warna, seperti coklat pucat, merah muda, atau coklat tua hingga hitam
  - - - karsinoma sel basal ditegakan dengan anamnesis, pemeriksaan histopatologi dan pemeriksaan klinis dengan cara dari salah satu lesi untuk menentukan dari subtipe apa karsinoma sel basal yang dideritanya
      - berbentuk seperti tahi lalat yang lama kelamaan akan bertambah besar dengan permukaan yang tidak rata, biasanya terdapat riwayat trauma, dan akan disertai dengan gatal atau nyeri
      - Secara optimal, histopatologi harus dilakukan pada lesi tersebut
      - Pemeriksaan tambahan seperti CT scan atau MRI sangat diperlukan jika ada keraguan terkait dengan tulang atau jaringan lainnya.
- - - - Berguna untuk :
        
        Mengonfirmasi keberadaan anomali pada otot, tulang, atau sendi
        
        Menyusun informasi tentang lokasi dan ukuran tumor
        
        Mengidentifikasi tempat infeksi dan pembekuan darah
        
        Mengarahkan prosedur medis seperti operasi, biopsi, atau terapi radiasi
        
        Mendeteksi serta mengawasi perkembangan kondisi dan penyakit tertentu, seperti kanker dan gangguan jantung.
    - - MRI digunakan untuk menginspeksi berbagai bagian tubuh, termasuk otak, saraf tulang belakang, jantung, pembuluh darah, tulang, sendi, jaringan lunak, serta organ-organ tubuh lainnya
        Selama prosedur MRI, seringkali diperlukan zat kontras yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah untuk meningkatkan ketelitian gambar yang dihasilkan selama pemeriksaan
  - - - Pemeriksaan fisik
        
        Lesi ini berbentuk papul atau plak yang sedikit timbul di atas permukaan kulit, terlihat seolah-olah melekat pada kulit
        
        memiliki pigmen coklat, kadang-kadang juga bisa berwarna hitam atau kebiruan, berbentuk bulat hingga oval, dengan ukuran bervariasi dari sangat kecil hingga lebih besar
        
        lesi ini terasa lembut dan memiliki kecenderungan untuk terasa berminyak
      - Dermoscopy
        
        Lesi diolesi dengan minyak atau alkohol untuk mengurangi refleksi dari permukaan kulit dan meningkatkan transparansi lapisan kulit terluar yang disebut stratum korneum. Kemudian, lesi diperiksa menggunakan alat dermoskopi
      - Biopsy
        
        mendiagnosis lesi kulit dengan tujuan membedakan antara Keratosis Seboroik dan keganasan seperti Melanoma Maligna
        
        Keratosis Seboroik ditandai dengan lesi yang menonjol sedikit di atas permukaan kulit dan menunjukkan pertumbuhan epitel yang mengandung kista tanduk
        
        Hasil biopsi kemudian dianalisis dengan menggunakan mikroskop
      - Pemeriksaan DNA Microarray
        
        Tujuan dari metode ini adalah:
        
        Mendeteksi apakah terdapat mutasi pada gen-gen penekan tumor.
        
        Mengidentifikasi tahap perkembangan tumor atau kanker.
- - - - Karsinoma sel basal tipe nodular dapat dikenali dengan pembandingan terhadap nevus dermal, karsinoma sel skuamosa, tumor adneksa kulit, dermatofibroma, dan bekas luka
      - karsinoma sel basal berpigmen, pembandingannya mencakup melanoma nodular, melanoma dengan penyebaran permukaan, lentigo maligna, nevus biru, nevus campuran, dan tumor adneksa kulit
      - karsinoma sel basal tipe superfi sial, perbandingan diagnostik mencakup penyakit Bowen, dermatitis, penyakit Paget, melanoma dengan penyebaran permukaan, psoriasis, dan eksema
      - morpheaform, lesinya menyerupai morphea, bekas luka, dan trikoepitelioma