Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
GERD, DISPEPSIA, AND UPPER GASTROINTESTINAL, WIDYA WULANDARI NURCAHAYA…
GERD, DISPEPSIA, AND UPPER GASTROINTESTINAL
GERD
Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu simtom atau perubahan mukosa yang diakibatkan oleh gangguan sistem saluran pencernaan, di mana asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus).
-
komplikasi GERD atau masalah kesehatan serius lainnya, seperti:
-
-
-
-
Pucat, 5L (lesu, lelah, letih, lemah, lunglai)
-
-
-
Pengobatan GERD
Antasida : berfungsi untuk membantu menetralkan asam lambung. Biasanya obat ini digunakan untuk mengatasi refluks asam dan asam lambung ringan.
Penghambat reseptor H2 yang berfungsi mengurangi produksi asam lambung. Contohnya: Famotidine dan Cimetidine.
- Proton Pump Inhibitor (PPI) : PPI adalah obat penghambat produksi asam lambung yang lebih kuat dan bisa membantu menyembuhkan jaringan kerongkongan yang rusak. Contohnya: Omeprazole, Lansoprazole, Esomeprazole, Pantoprazole dan Rabeprazole.
Prokinetik adalah jenis obat yang meningkatkan motilitas gastrointestinal dengan meningkatkan frekuensi kontraksi di usus halus atau membuat kontraksi lebih kuat tanpa menggangu ritmenya.
DISPEPSIA
Dispepsia adalah sebuah sindrom. Artinya, kondisi ini bukan termasuk ke dalam jenis penyakit struktural, melainkan sekumpulan gejala dari gangguan kesehatan yang terjadi pada sistem pencernaan. Karena itu, dokter terkadang tidak menemukan masalah kesehatan tertentu ketika memeriksa tubuh penderita dispepsia yang mengeluhkan gejala gangguan pencernaan.
Penyebab Dispepsia
-
-
-
-
-
-
Pola makan yang tidak baik, seperti makan tidak teratur atau terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan berlemak.
-
Mengidap penyakit pencernaan, seperti GERD, pankreatitis, radang lambung, atau tukak lambung.
Efek samping obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, OAINS (ibuprofen atau aspirin), atau antibiotik.
-
Diagnosis Dispepsia
-
Pemeriksaan feses untuk mendeteksi keberadaan bakteri Helicobacter pylori yang memicu terjadinya dispepsia.
Endoskopi, yaitu prosedur pemeriksaan dengan memasukkan selang elastis yang dilengkapi oleh kamera ke dalam tubuh melalui mulut atau anus. Prosedur ini dilakukan untuk memastikan adanya infeksi atau peradangan dalam saluran cerna yang menyebabkan dispepsia.
-
-
-
-