Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TEORI BELAJAR - Coggle Diagram
TEORI BELAJAR
BEHAVIORISTIK
Dicetuskan oleh Gage dan Berliner dengan beranggapan bahwa tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
Pengertian belajar: perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon
Pengamatan hanya dilihat dari stimulus (yang diberikan oleh guru) dan respon (yang dihasilkan siswa)
Mengutamakan pengukuran karena merupakan hal yang penting untuk melihat terjadi tidaknya perubahan tingkah laku
Terdapat faktor penguatan. Jika penguatan ditambah (positive reinforcement) maka respon akan menjadi kuat. Jika penguatan dikurangi (negative reinforcement) maka respon akan tetap dikuatkan
Kelebihan
-
Cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktik dan pembiasaan dengan unsur kecepatan, spontanitas, dan daya tahan
-
Kekurangan
-
Pembelajaran yang berbasis teacher center dan bersifat mekanistik serta berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur
Cenderung mengarahkan siswa untuk berpikir linier, konvergen, tidak kreatif, tidak produktif, dan menjadikan siswa sebagai individu yang pasif
KOGNITIF
Pengertian belajar: perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang dapat diamati dan diukur
Belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi, serta aspek kejiwaan lainnya
Belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, belajar melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks
-
KONSTRUKTIVISME
Pengetahuan: konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya. Beberapa cara/kemampuan dalam mengkonstruksi pengetahuan
-
-
-
Prinsip-prinsip
Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses konstruksi berjalan secara lancar, mencari dan menilai pendapat siswa, dan menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa
-
-
-
Ciri-ciri
Banyak menggunakan terminologi kognitif untuk menjelaskan proses pembelajaran (prediksi, inferensi, kreasi, analisis, dll)
-
-
-
-
-
-
-
HUMANISTIK
Tujuan belajar: untuk memanusiakan manusia. Oleh karena itu, teori humanistik lebih bersifat abstrak dan mendekati kajian filsafat, teori kepribadian, dan psikoterapi
Peran guru: fasilitator bagi siswa sedangkan guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa
Bersifat student center yang diharapkan dapat memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif, dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif
cocok diterapkan pada materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nuarani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sosial
Indikator keberhasilan: siswa merasa senang bergairah, berinisiatif dalam belajar, dan terjadi perubahan pola pikir, perilaku, dan sikap atas kemauan sendiri
REVOLUSI SOSIOKULTURAL
Teori belajar yang dikembangkan oleh Vygotsky: Peningkatan fungsi-fungsi mental seseorang terutama berasal dari kehidupan sosial atau kelompoknya, dan bukan sekedar dari individu itu sendiri
Anak hendaknya memperoleh kesempatan yang luas untuk zona perkembangan proximalnya atau potensinya melalui belajar dan berkembang
-
SIBERNETIK
Belajar adalah pemrosesan informasi. Teori ini lebih mementingkan sistem informasi dari pesan atau materi yang dipelajari
-
-
Rachmawati, Tutik & Daryanto. (2015). Teori Belajar dan proses Pembelajaran yang Mendidik. Yogyakarta: Gava Media