Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Historis, Feminis, Inspiratif - Coggle Diagram
Historis, Feminis, Inspiratif
Historis
-
-
Masa
Periode
-
1873
-
Pasukan Belanda, dibawah pimpinan Johan Harmen Rudolf Kohler, mendarat di Pantai Ceureumen, dan berhasil menguasai Masjid Raya Baiturrahman.
1874
Keraton Sultan pun jatuh. Hal itu membuat Cut Nyak Dien dan rombongan kaum ibu lainnya di sana mengungsi pada Desember 1875.
1878
suami Cut Nyak Dien, yakni Ibrahim Lamnga gugur dalam pertempuran melawan Belanda ketika tengah berupaya merebut kembali VI Mukim.
1880
Teuku Umar mengizinkan dan mempersilakannya untuk terjun dalam pertempuran melawan Belanda, Cut Nyak Dien akhirnya menerima dan menikah dengannya pada 1880.
1893
Bersama Teuku Umar, Cut Nyak Dien kembali berjuang untuk melawan pasukan Belanda.
1906
Cut Nyak Dien akhirnya berhasil ditangkap Belanda dan dibawa ke Banda Aceh, sebelum akhirnya dibuang ke Sumedang Jawa Barat pada akhir 1906
1908
Pada 6 November 1908, Cut Nyak Dien wafat dalam pembuangannya di Sumedang. Berdasarkan keterangan, makam Cut Nyak Dien baru ditemukan pada 1959.
1899
Februari 1899, Teuku Umar harus wafat akibat tertembak oleh pasukan Belanda dan Cut Nyak Dien kembali kehilangan suaminya.
-
-