Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perancangan Buku Cut Nyak Dien - Coggle Diagram
Perancangan Buku Cut Nyak Dien
Demografis
Nama
Raden Dewi Sartika
Tempat Lahir
Cilengka, Jawa Barat
Tanggal Lahir
4 Desember 1884
Wafat
September 11, 1947, Tasikmalaya
Suami
Teuku Cek Ibrahim
Pernikahan Pada usia muda, ia menikahi Teuku Ibrahim Lamnga, seorang panglima perang Aceh yang terkemuka, dan menjadi dikenal sebagai Nyak Dhien. Pasangan ini memiliki dua anak.
Teuku Umar
Ketika acara penguburan Teuku cek Ibrahim, cut nyak dien bertemu dengan Teuku Umar, yang pada akhirnya menjadi suami serta rekan seperjuangannya dalam memperjuangkan aceh.
Dikenal sebagai
Pahlawan Nasional
Target Pengguna
Usia Remaja
13-18 Tahun
Jenis Kelamin
Laki-laki dan Perempuan
Konteks Sejarah
Konteks Sejarah: Jelaskan konteks sejarah Aceh pada saat Cut Nyak Dhien hidup. Ini akan membantu remaja memahami perjuangan dan kontribusi beliau dalam konteks yang lebih luas.
Desain yang menarik
Pemilihan desain buku menarik bagi remaja. Sampul buku dan tata letak teks serta gambar harus menarik perhatian dan sesuai dengan selera remaja
Menyederhanakan Informasi
Cut Nyak Dhien terlibat dalam sejumlah peristiwa sejarah yang kompleks. sehingga perlu menyederhanakan informasi ini agar sesuai dengan pemahaman remaja tanpa mengorbankan akurasi sejarah
Fokus pada nilai-nilai sejarah
menelaskan nilai-nilai dan pelajaran yang bisa dipetik dari kehidupan dan perjuangan Cut Nyak Dhien. serta mendiskusikan nilai-nilai seperti keberanian, ketabahan, perjuangan untuk keadilan, dan semangat patriotisme.
Psikografis
Pemimpin Perjuangan
Cut Nyak Dhien dikenal sebagai sosok yang pemberani, gigih, dan tegas dalam memimpin perjuangan melawan penjajah Belanda. Ia mendedikasikan hidupnya untuk melawan penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan Aceh.
Ketahanan dan Keberanian
Psikografisnya mencerminkan ketahanan fisik dan mental yang luar biasa. Ia tidak hanya bertempur di medan perang, tetapi juga mampu bertahan selama bertahun-tahun dalam pengasingan setelah ditangkap oleh Belanda.
Komitmen Nasionalisme
Cut Nyak Dhien adalah simbol perlawanan nasional Aceh terhadap penjajahan. Ia dikenal karena komitmen kuatnya terhadap kemerdekaan Aceh dan perjuangannya untuk melawan penjajah asing.
Kepedulian Sosial
cut nyak dien memiliki rasa kepedulian sosial yang kuat terhadap rakyat Aceh yang menderita akibat perang dan penjajahan. Kepeduliannya terhadap kesejahteraan orang-orangnya mungkin menjadi salah satu motivasinya.
Kebijaksanaan Strategis
Cut Nyak Dhien juga harus memiliki kebijaksanaan dalam perencanaan strategi perang gerilya yang efektif. Kemampuan untuk membuat keputusan yang cerdas dalam situasi yang sulit adalah karakteristik psikologis yang mungkin dimilikinya.
Geografis
Asal Usul Cut Nyak Dien
Ia berasal dari Aceh, sebuah wilayah yang terletak di ujung barat pulau Sumatera, Indonesia.
Perang Aceh
Cut Nyak Dhien terlibat dalam Perang Aceh melawan penjajah Belanda. Konflik ini terutama terjadi di wilayah Aceh, dengan pertempuran-pertempuran berlangsung di sekitar Aceh Besar dan daerah sekitarnya.
Gugur nya Teuku Umar
Teuku Umar gugur dalam perang di Meulaboh.
Cut Nyak Dien lalu memimpin perlawanan melawan Belanda di daerah pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya dan berusaha melupakan suaminya
Penangkapan dan Pengasingan
Saat itu, kondisi Cut Nyak Dien dan pasukan tempurnya melemah karena ancaman yang terus datang dari Belanda.
Ditambah lagi, terdapat panglima pasukannya bernama Pang Laot berkhianat. Mereka kemudian berhasil menemukan tempat persembunyian Cut Nyak Dien dan membawanya ke Kutaradja. Lalu pada tahun 1907, Cut Nyak Dien diasingkan ke pulau Jawa, tepatnya di Sumedang, Jawa Barat.