PERKEMBANGAN ISLAM DI EROPA

sejarah masuknya Islam di Eropa

a. Periode kekhalifahan Islam di Spanyol (Andalusia) selama ± 8 abad dan pemerintahan umat Islam di beberapa pulau, di antaranya: Perancis Selatan, Sicilia, dan Italia Selatan. Kekhalifahan Islam di Spanyol berakhir pada tahun 1492

strategi dakwah dan perkembangan Islam di Eropa

tokoh-tokoh ilmu pengetahuan Islam di Eropa

Pertanian: Ibn al-Awam
al-Isybili 586 H (1190 M).

pusat-pusat peradaban Islam di Eropa

Pertama, dari abad ke-8 hingga akhir abad ke-15, ada wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Muslim, tempat posisi Islam sebagai mayoritas, selain di Spanyol Muslim juga seperti di Sicilia. Inilah kondisi yang terjadi selama berbagai periode di sejumlah pulau di Laut Tengah dan kantong-kantong kecil di Italia Selatan dan Prancis Selatan

Kedua, sejarah Islam sebagai minoritas di Eropa Barat di mulai sekitar abad ke-19, ketika para penguasa Kristen khususnya di Semenanjung Iberia memutuskan untuk tidak lagi mengeksekusi tawanan Muslim, dan mulai menjual dan menggunakan mereka sebagai budak

b. Adanya penyebaran tentara Mongol pada abad ke-13. Di antara penguasa Mongol yakni Dinasti Khan yang beragama Islam. Kekuasaannya berpusat di Sungai Volga sebelah utara Laut Kaspia dan Laut Tengah. Ia meninggalkan penduduk muslim di sekitar sungai Volga hingga Kaukasus dan Krimea, yang terdiri dari orang Tartar, kemudian mereka menyebar ke berbagai wilayah kekaisaran Rusia. Mereka menjadi penduduk Finlandia, wilayah Polandia, dan Ukraina

c. Periode ekspansi kekhalifahan Turki Usmani sekitar abad ke-14 dan ke-15 ke wilayah Balkan dan Eropa Tengah. Bahkan di Albania umat Islam merupakan penduduk mayoritas

Pendataan tahun 1999 oleh PBB menunjukkan bahwa antara tahun 1989 dan 1998, jumlah penduduk Muslim Eropa meningkat lebih dari 100 persen

d. Periode kaum imigran Muslim memasuki benua Eropa setelah perang dunia ke-2, terutama ke negara-negara industri, seperti: Perancis, Jerman, Inggris, Belanda, dan Belgia

Belanda

image

Gedung Pusat Kebudayaan Islam di Belanda

Inggris

image

Bank Islam di Inggris

Perancis

Jerman

image

Masjid di Berlin Jerman

Hubungan diplomatik Inggris dan Banten

Agama Islam di negara Belanda berkembang berkat perjuangan Abdul Wahid Van Bommel. Di sana berdiri organisasi Islam seperti Federatie Organisaties Muslim Nederland yang diketuai oleh Abdul Wahid. Organisai tersebut kemudian diubah menjadi Islamitische Informatie Cendrum

Penyebaran Islam di Inggris terjadi berkat jasa Mozambores. Mozambores merupakan dokter Istana Raja Henry I. Pada tahun 1951

organisasi keislaman di Inggris

click to edit

1) The Islamic Council of Europe (Majelis Islam Eropa), dimana organisasi ini berfungsi sebagai pengawas kebudayaan Eropa.

2) The Union of Moslem Organization (Persatuan Organisasi Islam Inggris).

3) The Association for British Moslem (Perhimpunan Muslim Inggris).

4) Islamic Foundation dan Moslem‟s Institute, keduanya bergerak dalam bidang penelitian. Anggota-anggotanya terdiri atas orang-orang Inggris dan imigran

imigrasi massal Muslim ke Perancis pada abad 20 dan 21 telah membuat negara ini menjadi salah satu negara dengan komunitas muslim terbesar di Eropa. Di Prancis, Islam berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal ke-20 M

Ketika bangkitnya industri-industri di Eropa, banyak warga Muslim dari Turki dan Timur Tengah melakukan migrasi untuk mencari pekerjaan ke Eropa termasuk Jerman. Tahun 1961, 1963, dan 1965 orang-orang keturunan Turki, Maroko, dan Tunisia direkrut sebagai pekerja di Jerman atas persetujuan antara pemerintah Jerman dengan negara- negara bersangkutan. Belakangan warga Muslim dari Libanon, Palestina, Afganistan, Aljazair, Iran, Iran dan Bosnia juga datang ke Jerman mengungsi karena negara mereka dilanda perang

James Lancaster, yang memimpin pelayaran pertama dengan empat kapal dagang EIC mendarat di Banten pada 1602. Dia menyampaikan surat Ratu Elizabeth untuk Sultan Banten yang bernada penuh persahabatan. Sultan Banten memberikan izin kepada Inggris untuk membuka kantor dagang. Bahkan, Banten menjadi pusat kegiatan dagang Inggris sampai tahun 1682

Industri

Aljabar dan Matematika: Muahmmad Ibn Musa al-Khawarizmi (780-850 M)

Kedokteran: Ibn. Sina (980-1307 M), Ibn Nafis (687 H)

Astronomi dan Ilmu Pasti: al-Khawarizmi, Jabir Ibnu Hayyan, (721-815M)

Filsafat: Ibnu Rusyd (1126- 1198M), dan Al-Kindi (809-873M)

Ilmu Sejarah dan Sosiologi: Ibnu Khaldun (1332-1406M)

1) Periode Pertama (711-755 M), Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayah yang terpusat di Damaskus.

2) Periode Kedua (755-912 M), Tahun 138 H/755 M Abdurrahman I (Amir pertama) yang memasuki Spanyol dan diberi gelar Al-Dakhil (yang masuk ke Spanyol). Abdurrahman I berhasil mendirikan dinasti Bani Umayah di Spanyol

image

Masjid Agung Umayyah di Damaskus, Suriah

image

Ilustrasi kota melingkar Baghdad di abad ke-10

Pada 12 abad silam, Baghdad menjadi pusat peradaban Islam. Di kota tersebut, berkumpul pada tokoh intelektual dan budaya. Sebut saja, Al-Rashid, Al-Ma'mun, Al- Mu'tadhid, dan Al-Muktafi

3) Periode Ketiga (912-1013 M), Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah, umat Islam Spanyol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan menyaingi kejayaan daulat Abbasiyah di Baghdad. Wilayah kekuasaan Islam itu lebih dikenal dengan Andalusia

4) Periode Keempat (1013-1086 M),Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al- Mulukuth Thawaif yang berpusat di suatu kota seperti Seville, Cordova, Toledo dan sebagainya

image

Istana Alcazar di Kota Sevilla, Spanyol

5) Periode Kelima (1086-1248 M), Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara, tetapi terdapat satu kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan dinasti Murabithun (1086- 1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235 M)

6) Periode Keenam (1248-1492 M), Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar (1232-1492)

image

Masjid Granada di Kota Granada, Spanyol