Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PERANCANGAN BUKU PAHLAWAN DWI SARTIKA - Coggle Diagram
PERANCANGAN
BUKU PAHLAWAN DWI SARTIKA
MEDIA
refrensi
poster
infografis
https://tirto.id/dewi-sartika-pendidik-dari-priangan-melawan-adat-kolot-poligami-cH1v
timeline
https://uzone.id/dewi-sartika-pendidik-dari-priangan-melawan-adat-kolot-poligami
fun fact
https://infografis.okezone.com/detail/774241/5-guru-yang-mendapat-gelar-pahlawan-nasional
kelebihan & kekurangan:
kelebihan
kekurangan
website
GoodnewsfromIndonesia.id
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/03/01/biografi-dewi-sartika-pahlawan-pendidikan-perempuan
Wikipedia
https://id.wikipedia.org/wiki/Dewi_Sartika
Medan.tribunnews.com
https://medan.tribunnews.com/2022/12/20/materi-belajar-sejarah-biografi-pahlawan-nasional-indonesia-raden-dewi-sartika
kelebihan & kekurangan:
kelebihan
kekurangan
video youtube
kelebihan & kekurangan:
kelebihan
kekurangan
target media
buku
website
CERITA KUNCI
sebagai solusi dwi sartika di tinggalkan dengan paman nya
setelah bertahun-tahun dengan paman nya, dewi sartika mendapatkan kesempatan untuk bersekolah di luar negeri
dwi sartika terpaksa berhenti bersekolah karena orang tuanya di asingkan
setelah kembali dwi sartika membangun sekolah kartini sebagai penghormatan kartini
dwi sartika pada awal hidupnya sudah di sekolahkan karena orangtuanya merupakan bangsawan
dwi sartika membangun satu sekolah lagi bernama sekolah istri dimana perbedaan nya aalah fokus dalam mengajar cara untuk menjadi istri rumah akan tetapi sekalian mempelajari mateeri dasar
pada masa akhir penjajahan belanda, dwi sartika memiliki peran dalam menyebari semangat atau sikap nasionalisme kepada masyarakat dan juga mendorong nilai feminisme.
dwi sartika mendapatkan golongan banyak dari perjuangan nya
dwi sartika meninggal dunia hanya beberapa hari setelah indonesia merdeka, dan pada akhirnya mendapatkan gelar pahlawan nasional
TOKOH
dwi sartika
orang tua
R. Rangga Somanegara
R. A. Rajapermas
orang tua tiri
patih cicalengka
nama panggilan
uwi
perjuangan
hak edukasi perrempuan
pemberdayaan perempuan
sekolah kartini
nasionalisme
gelar
Orde van Oranje-Nassau
Pahlawan Nasional
suami
Raden Kanduruhan Agah Suriawinata
tanggal lahir
4 Desember 1884
hari kematian
11 September 1947 (umur 62)
TARGET
geografis
seluruh indonesia
psikografis
pembaca buku kasual
ingin mempelajari tentang sebuah pahlawan nasional
sudah memiliki pengertian dasar dalam sejarah tp ingin memperluas.
demografis
usia
14-23
gender
univeral
agama
universal
status edukasi
smp
sma
kuliah s1