Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perbandingan Puisi "Senja di Pelabuhan Kecil" dan "…
Perbandingan Puisi "Senja di Pelabuhan Kecil" dan "Diponegoro".
Senja di pelabuhan kecil
Unsur intrinsik
Unsur batin
Tema puisi ini adalah Tema Kemanusiaan.
Rasa puisi ini adalah tentang alam sekitar.
Amanat puisi ini adalah untuk belajar untuk bisa bangkit dari keterpurukan yang disebabkan oleh cinta.
Unsur fisik
Diksi
Diksi puisi tersaebut adalah menggunakan kata-kata bernada muram.
Rima
Rima puisi tersebut adalah A-A-B-B, A-A-B-B, A-B-A-B.
Imaji
Imaji pengelihatan (visual)
Kata konkret
"Gerimis", yaitu menambah makna ketidak-nyamanan penyair.
Gaya bahasa
Majas personifikasi
Unsur Ekstrinsik
Unsur biografi: Dalam puisi ini penyair mengungkapkan bahwa kegagalan cinta itu menyebabkan hatinya sedih dan tercekam. Ia membutuhkan seseorang untuk menghibur dirinya.
Diponegoro
Unsur intrinsik
Unsur batin
Tema puisi ini adalah tema Pahlawan.
Rasa puisi ini adalah rasa perjuangan.
Amanat puisi ini adalah tentang semangat yang mesti kita terus bangun.
Unsur fisik
Diksi
Diksi puisi tersebut adalah dominan menggunakan pilihan kata yang bersifat konotatif.
Rima
Rima puisi tersebut adalah A-A-A-A.
Imaji
imaji perasaan
Kata konkret
“Pedang di kanan, keris di kiri”
Gaya bahasa
Majas hiperbola
Unsur Ekstrinsik
Unsur biografi: Chairil Anwar sebagai pengarang ingin menumbuhkan jiwa kepahlawanan, sehingga beliau memilih Diponegoro sebagai judul puisinya.
Persamaan:
Kedua puisi tersebut memiliki nada yang sama, yaitu nada bercerita (sharing).
Kedua puisi tersebut memiliki tipografi yang sama, yaitu tipografi dalam bentuk baris.
Kedua puisi tersebut ditulis oleh penyair yang sama.