Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Analisa puisi "Senja Dipelabuhan Kecil - Coggle Diagram
Analisa puisi "Senja Dipelabuhan Kecil
Unsur Ekstrinsik
Unsur Biografi
Chairil Anwar lahir di Medan, Sumatera Utara pada 26 Juli 1922. Chairil Anwar diperkirakan telah menulis sebanyak 96 karya, termasuk 70 puisi. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, Chairul Anwar dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan ’45 sekaligus puisi modern Indonesia.
Jabatan terakhir sang ayah yaitu bupati Inderagiri, Riau. Chairil Anwar masih memiliki ikatan keluarga dengan Soetan Sjahrir yang merupakan Perdana Menteri pertama Indonesia.
Chairil Anwar memulai pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yaitu sekolah dasar bagi orang pribumi pada masa penjajahan Belanda. Kemudian, ia meneruskan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Pada saat usianya mencapai 18 tahun, ia tidak lagi bersekolah. Chairil mengatakan bahwa sejak usia 15 tahun, ia sudah bertekad menjadi seniman.
Unsur Intrinsik
Unsur Fisik
Diksi
Menemu bujuk pangkal akanan:
Rima
Cinta & Cerita, 2. Berlaut &Berpaut, dll
Tipografi
Puisi memiliki gaya rata kiri
Gaya Bahasa
Majas Asosiasi
: "Gerimis mempercepat kelam."
Kata Konkret
Cinta
Imaji
Pendengaran
: "Ada juga kelepak elang."
Visual
: "Gerimis mempercepat kelam."
Pendengaran
: "Desir hari lari berenang."
Unsur Batin
Rasa
Putus asa, penuh harapan dan sedih
Nada
Puisi memiliki nada sedih
Tema
Kemanusiaan
Amanat
Sebagai manusia kita harus tetap ikhlas atas semua takdir karena di dunia ini tidak ada yang abadi.