Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PERANCANGAN BUKU PAHLAWAN RA KARTINI - Coggle Diagram
PERANCANGAN BUKU PAHLAWAN RA KARTINI
tokoh
Tokoh utama
Raden Ajeng Kartini
pahlawan nasional
orang jawa, keluarga bangsawan, anak bupati jepara
lahir tanggal 21 April 1879
meninggal pada tanggal 17 September 1904 (25 tahun)
lahir di jepara, pantai utara jawa
gigih & pantang menyerah
berpikiran luas
Tokoh pendukung
Rosa Abendanon (Rosa Manuela Abendanon-Mandri)
istri J.H.Abendanon
sering memberi bimbingan kepada kartini dan adik-adiknya
sahabat pena kartini
Estelle Zeehandelaar
sahabat pena kartini
kelahiran Amsterdam
pejuang feminisme di eropa
mengenal kartini thn 1899
kartini mencari perempuan belanda yang sebaya dan peduli terhadap perubahan di eropa
bertemu dari iklan majalah belanda De Hollandsche Lelie
Jacques Henrij Abendanon
Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda yang menjabat sampai tahun 1905
kelahiran Suriname 14 Oktober 1852
dikenalkan oleh temannya kepada Kartini untuk membahas pendidikan perempuan
menerbitkan surat-surat kartini kepada sahabat penanya setelah kartini meninggal
keluarga kartini (orang tua dan adik-adiknya)
target
perempuan
yang membutuhkan motivasi & teman
terlihat dari kartini yang mendapatkan bimbingan dan motivasi dari sahabat penanya menunjukkan bahwa banyak orang disekitar kartini yang mendukungnya
impian yang terhalang
hilang harapan karena terbatas oleh suatu hal
bingung dalam dunia kerja, pendidikan, pernikahan, karir, keluarga
akhir usia belasan hingga 20 tahunan (usia 18-25 tahun)
psikologi
quarter life crisis
meragukan masa depan
sudah menemukan identitas tetapi dihadapkan dengan realita kehidupan (berbagi kehidupan dengan orang lain)
emerging adulthood
harus bisa mandiri & mengambil keputusan sendiri
motivasi dan emosi menjadi hal penting dalam mengambil keputusan
mempertanyakan tujuan hidup
tertekan dan hilang harapan
cerita kunci
salah satu gadis indonesia yang mendapatkan pendidikan formal meskipun hanya sampai usia 12 tahun
isi surat-suratnya menjadi penting untuk mengetahui isi pemikiran dan gagasan tentang hak-hak perempuan dan pendidikan
berkomunikasi melalui surat kepada sahabat pena yang membahas impian-impiannya untuk memberdayakan perempuan melalui pendidikan dan mengejar cita-cita (karir)
walaupun terikat oleh adat dan terbatas batasan sosial, tetapi tetap bisa mengejar impian
mengikuti aturan adat dan sosial tetapi tidak melepaskan impian sendiri
orang sekitar kartini yang mendukungnya
media
buku
isi cerita dan pesan
cerita kartini yang menginspirasi perempuan bisa jadi apa saja
kartini yang pantang menyerah pada impian walaupun terbatas satu hal dan lainnya
cerita kartini meluapkan gagasan dan pemikirannya secara bebas
cerita kartini mencari motivasi dan dukungan dengan mengirimkan surat kepada sahabat penanya
dalam suatu permasalahan, kartini tidak sendiri melainkan banyak orang sekitarnya yang mendukung
surat-surat kartini
berani mengambil setiap keputusan dan tidak ragu untuk berpendapat
perempuan yang mencari dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan mengejar impian tidak akan sia-sia
melawan pikiran diri sendiri dan sekitar untuk berpikir positif dan berjuang
konsep
simpel
ilustrasi simpel (line art)
warna
soft (cerah)
tidak banyak warna (1-4 warna saja)
tipografi
jenis font yang santai tidak kaku
tidak banyak gambar
menjadi buku motivasi / self improvement yang terinspirasi dari kisah RA Kartini