MEKANISME PARESTESIA
Kerusakan anatomi saraf dapat menyebabkan kelainan sensasi. Kerusakan saraf secara umum dibagi menjadi 3 kelompok besar :
1- Neuropraxia
Kerusakan saraf tanpa kehilangan kontinuitas, tanpa terbentuknya neuroma. Dalam hal ini, terdapat gangguan penghantaran impuls yang bersifat sementara. Neuropraxia dapat disebabkan karena tekanan ringan pada saraf, pengaruh termal, dan infeksi akut. Biasanya dapat sembuh secara spontan kurang dari 2 bulan
2- Axonotmesis
Kerusakan saraf yang cukup berat, terjadi kehilangan kontinuitas akson tetapi selubung endoneurium masih utuh dan mungkin terbentuk neuroma. Hal ini disebabkan karena kerusakan saraf sebagian, saraf tertarik, terkena bahan kimia, hematoma, dan infeksi kronis. Keadaan ini bisa sembuh spontan dalam 2-4 bulan
3- Neurotmesis
Kerusakan saraf parah, semua susunan dan struktur saraf terputus. Hal ini disebabkan karena luka sobek, laserasi, dan avulsi batang saraf. Penyembuhannya lama sekitar 2 tahun, bahkan kehilangan sensasi biasanya menetap.