Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SEJARAH LAHIRNYA SOSIOLOGI :, IMG-20230731-WA0014, image, image, image,…
SEJARAH LAHIRNYA SOSIOLOGI :
PENGERTIAN SOSIOLOGI
Berasal dari bahasa Latin
socius
yang artinya teman atau kawan dan
logos
dari bahasa Yunani yang artinya ilmu.
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat manusia dan tingkah laku manusia di beberapa kelompok yang membentuk masyarakat.
PERJALANAN SOSIOLOGI
MASUK INDONESIA
Di Indonesia, perkembangan sosiologi telah lama berlangsung, hal yang dapat dilihat dari pemikiran para pujangga dan pemimpin Indonesia yang telah memasukkan unsur sosiologi ke dalam ajarannya meskipun belum pernah mempelajari teori formal sosiologi sebagai ilmu pengetahuan.
KI HAJAR DEWANTORO
Ki Hajar Dewantoro memberikan sumbangan yang cukup banyak terhadap sosiologi, antara lain konsep tentang kepemimpinan dan kekeluargaan di Indonesia.
Berdasarkan kedua hal di atas, dapat diketahui bahwa unsur-unsur sosiologi tidak digunakan dalam suatu ajaran atau teori yang murni sosiologis, tetapi sebagai landasan untuk tata hubungan antara manusia dan pendidikan.
BARDOSONO
Sekitar tahun 1950, usai revolusi fisik menyusul buku sosiologi yang diterbitkan oleh Bardosono.
HASSAN SHADILY
Selanjutnya, terbit buku karangan Hassan Shadily yang berjudul Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Buku ini merupakan buku pelajaran pertama dalam bahasa Indonesia yang memuat bahan-bahan sosiologi modern.
MR. SOERANIO KOLOPAKING
Setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia, sosiologi berkembang pesat yang ditandai oleh adanya kuliah pertama sosiologi oleh Mr. Soenario Kolopaking (1948) di Akademi Imu Politik Yogyakarta.
Beliau memberikan kuliah sosiologi dalam bahasa Indonesia yang merupakan suatu kejadian baru. Hal ini karena sebelum Perang Dunia ke-2 semua kuliah pada perguruan tinggi diberikan dalam bahasa Belanda Pada tahun 1950
TOKOH-TOKOH SOSIOLOGI
DALAM NEGERI
Selo Sumarjan
, Bapak Sosiologi di Indonesia. Beliau membantu pemerintah dalam agenda pembangunan menggunakan teori Fungsionalisme Parsonian. Beliau juga melakukan studi mengenai integrasi sosial, perubahan sosial, hingga sistem pemerintahan Indonesia
Mely Giok Tan
berkontribusi terhadap perkembangan ilmu sosiologi di Indonesia, beliau banyak melakukan studi tentang kajian komunitas China di berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Soerjono Soekanto
terkenal sebagai ahli dalam bidang sosiologi hukum, berkontribusi terhadap pengenalan sosiologi hukum sebagai salah satu subdisiplin ilmu sosiologi
LUAR NEGERI
Auguste Comte
merupakan ahli filsafat dari
Prancis dan dapat disebut sebagai Bapak Sosiologi. Ia dikenal dengan teori positivisme-nya. Menurut teori positivisme, terdapat tiga jenjang yang akan dilewati oleh manusia dalam sejarah kehidupannya, yaitu jenjang teologi, jenjang metafisika, dan jenjang positif.
Karl Marx
memiliki teori mengenai kelas dalam masyarakat. Menurut Marx, pembagian kerja dalam kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berbeda, yaitu kelas yang menguasai alat produksi (borjuis) dan kelas yang tidak memiliki alat produksi (proletar). Adanya pembagian kelas tersebut mengakibatkan timbulnya konflik atau pertentangan antara kaum borjuis dan proletar
Emile Durkheim
memiliki teori bahwa setiap masyarakat me-merlukan solidaritas yang dapat dibedakan meniadi solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Solidaritas mekanik dapat dijumpai pada masyarakat yang masih sederhana kehidupannya. Adapun solidaritas organik biasanya dijumpai pada masyarakat modern dengan segala bentuk kehidupannya yang sudah terorganisir.
Pada awalnya, sosiologi lahir dan berkembang di Eropa. Sosiologi lahir didasari akibat adanya guncangan sosial, dari efek revolusi industri di Prancis. Efek tersebut mengakibatkan banyak terjadinya eksploitasi tenaga kerja dan urbanisasi dan kekhawatiran di tengah masyarakat.
Atas dasar tersebut, kemudian August Comte merancang sebuah penelitian sosial yang digunakan untuk mempelajari pola kehidupan perilaku masyarakat pada abad ke 19. Penelitian sosial tersebut dilakukan secara ilmiah, : : yang kemudian dikenal sebagai sosiologi.