Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Anak 2 tahun batuk berulang - Coggle Diagram
Anak 2 tahun batuk berulang
Patofisiologi batuk
Inspiratory phase: Glottis opens, kontraksi diafragma, ekspansi thoraks
Adanya trigger memicu reseptor batuk menuju cough center di medulla oblongata
Compressive phase: Abdominal and thoracic muscles mengompres udara melawan penutupan glotis
Expulsive phase: Glottis terbuka, exhalasi cepat, dan high velocity terhadap airway clearance
Penentuan status gizi dengan kurva WHO: Dilihat dari BB/TB, TB/U, BB/U, dan IMT/U.
BB/TB: Gizi normal -2SD - +1 SD
BB/U: BB Normal -2SD - +1 SD
TB/U: Normal -2SD - +3 SD
IMT/U: Gizi normal -2SD - +1 SD
Pemantauan perkembangan: Dipantau dari usia 3-24 bulan terkait motorik kasar, motorik halus, sosialisasi, dan bicara
Definisi stunting
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis, yaitu asupan nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan anak
Etiologi stunting
Malnutrisi kronis, anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI eksklusif, usia 6-24 bulan tidak menerima MP-ASI, tidak vaksinasi
Faktor risiko gangguan tumbuh kembang
Direct
Kurangnya intake nutrisi dan infeksi kronik
Indirect
Kurangnya akses pelayanan kesehatan dan lingkungan tidak higienis
Klasifikasi stunting
Dilihat dari index TB/U: Moderate <-2SD dan Severe <-3SD
Cara menegakkan diagnosis
Anamnesis: Riwayat kelahiran, psikososial, postnatal, asupan gizi, imunisasi lengkap atau tidak
Antropometri dan menilai kurva WHO
Klinis: disproporsi tubuh, dismorfisme, infantil, obesitas sentral
Diagnosis banding
Pertusis
Malnutrisi protein
Global developmental delay (GDD)
TB Paru
Komplikasi
Short-term
Perkembangan otak
Perkembangan tulang dan otot mencakup TB dan BB
Metabolisme karbohidrat, lemak, protein, dan hormon
Long-term
Fungsi kognitif
Imunitas
Penyakit seperti diabetes, obesitas, CVD, dan hipertensi
Prognosis
Jika usia 2 tahun segera diatasi, pertumbuhan tinggi badan masih bisa didapat tetapi perbaikan fungsi kognitif dan sistem imun mungkin tidak membaik
Stunting yang diatasi setelah masa pubertas tidak berpengaruh apapun. Stunting pada perempuan dapat berisiko terhadap kehamilan.
Edukasi
Nutrisi
Eksklusif ASI sampai 6 bulan
Pemberian nutrisi pelengkap sampai 2 tahun
Konsumsi protein dan zat besi selama kehamilan untuk mencegah anemia
Memantau tumbuh dan kembang anak ke layanan kesehatan
Imunisasi lengkap: Membantu tubuh anak menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit tertentu
Tatalaksana stunting
Mencegah hipoglikemia
Mengatasi hipotermia
Mengatasi dehidrasi
Memperbaiki elektrolit
Mengobati infeksi
Memperbaiki defisiensi mikronutrien
Stabilisasi makanan
Menyediakan makanan untuk tumbuh
Menstimulasi tumbuh kembang
Follow up