Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
METODE KERJA DALAM REKAYASA GENETIKA - Coggle Diagram
METODE KERJA DALAM REKAYASA GENETIKA
ELEKTRO
PCR
Hibridisasai atau aneling (penempelan) merupakan dasar dari kemampuan untai tunggal asam nukleat untuk melakukan pengikatanspesifik dengan untai komplementernya (atau pasangannya)
PCR yang Telah dikembangkan Saat Ini
PCR standar, ARMS PCR, GAP-PCR, RFLP PCR, Kuantitatif-PCR, Multipleks Tandem PCR
KELEBIHAN
Hasil cepat diperoleh (namun tergantung metode ataupun kit PCR yang digunakan dan dikembangkan oleh pihak delevoper)
lebih sensitif dan spesifik dibandingkan metode deteksi konvensional;
reprodusibilitinya sangat baik (kembali tergantung jenis kit PCR dari
berbagai developer)
hasil amplifikasi dapat dihitung secara kuantitatif atau semi kuantitatif,
biasanya untuk teknik “RT-PCR”
mudah dikembangkan teknologi terbaru untuk dalam pemeriksaan
penanda kelainan genetik.
KEKURANGAN
memerlukan ruangan dengan alur proses kerja satu arah (untuk
mencegah kontaminasi);
mudah terkontaminasi dalam melakukan pekerjaannya;
target sekuensing DNA sasaran harus diketahui terlebih dahulu, dan
harus melakukan perancangan primer serta kondisi alat yang sesuai
dengan tujuan target yang diinginkan;
biaya alat dan bahan untuk metode “RTPCR” yang mahal.
SPEKTRO
KOLOM KROMATOGRAFI
SEQUENCING
Sekuensing DNA adalah teknik untuk menentukan urutan basa nitrogen (adenin, guanin, sitosin dan timin) suatu sampel DNA
TAHAPAN
pembentukan fragmen-fragmen DNAuntai tunggal denganberbagai ukuran melalui proses PCR
pemisahan fragmen-fragmen DNAdengan gel elektroforesis
poliakrilamida
pembacaan hasil elektroforesis