Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
FORMASI SPIRITUAL - Coggle Diagram
FORMASI SPIRITUAL
Tujuan? Supaya manusia yang jatuh dalam dosa dibentuk oleh Roh Kudus dan bertumbuh dalam keserupaan dengan Kristus dengan tujuan agar mengasihi Allah dan sesama manusia.
Filosofinya?
1) manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (imago Dei-in the image of God) namun manusia berdosa maka mereka perlu formasi spiritual ini untuk dapat melawan deformasi diri dan dunia ini, memulihkan citra imago Dei yang tersembunyi atau di luar jangkauan. Dengan demikian, melalui disiplin formasi spiritual ini orang percaya dapat dibentuk kembali dalam gambar asli yang diciptakan
2) setiap jiwa manusia terbentuk baik oleh alam spiritual, maupun faktor sosial budaya yang ada di sekitar orang tersebut. Ini menyebabkan setiap manusia bisa melakukan praktik spiritual ini tanpa terlepas dari keyakinan agamanya. Namun, orang percaya seharusnya tidak menghindari praktik spiritual ini karena dalam kekristenan memiliki Kristosentris yang kuat dan didukung oleh Alkitab. Akhirnya, formasi spiritual semakin diterima dan semakin meningkat karena dapat mengubah gaya hidup, nilai dan sikap orang percaya dalam Tubuh Kristus.
Worldview: 2 Korintus 3:18 di mana Paulus mengatakan, “Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita sedang diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar” (PBTB 2).
Prinsipnya?
Formasi Spiritual ini hanya dapat dicapai dengan anugerah yang diberikan Allah dan setelah menerimanya manusia secara aktif mengerjakannya.
-
-
-
-
-
Daftar Pustaka
-
Palmer, Parker J. To Know as We Are Known: Education as a Spiritual Journey. New York, NY: HarperCollins Publishers, 1993.
-
-