Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Nyeri Pergelangan Tangan Kiri (Fraktur) - Coggle Diagram
Nyeri Pergelangan Tangan Kiri (Fraktur)
Patofisiologi nyeri pergelangan tangan
Adanya trauma pada tulang sehingga terjadi fraktur. Perdarahan biasanya terjadi di sekitar tempat patah. Bila terjadi hematoma, maka pembuluh darah akan melebar dan kehilangan leukosit sehingga terjadi inflamasi lalu timbul nyeri
De Quervain's syndrome: Timbul akibat mikrotrauma repetitif menggunakan jari-jari tangan sehingga terjadi malfungsi pembungkus tendon dan penurunan cairan sinovial. Gesekan berlebih antara otot dan pembungkus tendon menyebabkan inflamasi pembungkus tendon > nyeri hingga ke ibu jari
Diagnosis banding wrist pain
Red flags
Fraktur, SA, Malignancy
Diffuse pain
Osteoarthritis, RA
Localised pain
de Quervain's, carpal tunnel syndrome, triangular fibro-cartilage complex
Reffered pain
Cervical spine, cardiac-acute coronary syndrome
Fraktur Fisiologis dan Patologis
Fisiologis: Tulang yang mendapat tekanan berulang akan patah
Patologis: Terjadi pada tulang yang telah melemah oleh kondisi sebelumnya seperti neoplasia, osteomalasia, osteomielitis, dll
Definisi
Terputusnya kontinuitas tulang karena trauma, tekanan, maupun kelainan patologis
Etiologi
Trauma
Kelemahan tulang/ patologis
Stress fracture
Faktor risiko
Cedera/ trauma
Tekanan berulang
Merokok
DM
Usia
Klasifikasi
Lokasi
diafisis, metafisis, epifisis, intra-articular, fraktur dislokasi
Extent
komplit, inkomplit
Konfigurasi
transversal, kominutif, segmental, spiral, oblique
Hubungan antra fragmen
displaced, undisplaced
Hubungan dengan dunia luar
open, closed
Cara Menegakkan Diagnosis
Anamnesis: Pasien mengeluh nyeri, riwayat trauma seperti jatuh atau kecelakaan, keseleo, ketidakmampuan menggerakkan anggota gerak, riw. steroid, riwayat DM, penurunan fungsi gerak
Pemeriksaan penunjang: Radiologi (2 of rules), darah lengkap, CT-scan, dan MRI
Pemeriksaan fisik: TTV, Look, Feel, and Move pada bagian yang cedera
Gambaran radiologi secara umum
Fraktur Colles: Fraktur radius distal, angulasi, dan dislokasi ke posterior
Fraktur Smith: Fraktur radius distal, angulasi, dan dislokasi ke anterior
Fraktur monteggia, frktur ulna proximal, dislokasi caput radii
Fraktur collum femur
Tatalaksana
Prinsip 4R: Reduksi, recognition, retensi, dan rehabilitasi
Orthopedi: Proteksi tanpa reposisi dan imobilisasi, imobilisasi dengan fiksasi, reposisi dengan traksi, reposisi operatif, eksisi fragmen dan mengganti dengan prostesis
Farmakologi: Analgetik, NSAID, kemoterapi, kortikosteroid, vitamin, dan obat-obat khusus
Okupasi atau rehabilitasi untuk mengoptimalkan kemandirian dan kemampuan pasien beraktivitas sehari-hari
Edukasi: Menghindari trauma dengan menggunakan alat keselamatan berkendara, pengobatan harus rutin, waktu pemulihan setiap orang berbeda-beda
Komplikasi dan Prognosis
Immediate: kulit robek akibat fraktur terbuka dan hemoragik hingga syok hypovolaemic
Early: Compartment syndrome, infeksi, CRPS, DVT, dan fat embolus
Late: Delayed union/non-union, malunion, osteoarthritis, stiffness, contracture, dan gangguan pertumbuhan
Remodelling tulang
Dimulai dari sel-sel prekursor osteoklas yang diferensiasi menjadi osteoklas. Lalu osteoklas matur mensintesis enzim proteolitik. Proteoblas ditarik dari stem sel sumsum tulang. Osteoblas matur mensintesis matrix tulang dan mengatur mineralisasi baru. Beberapa osteoblas berubah jadi osteosit.