Gejala BPH umumnya disebutsebagai "gejala saluran kemih bagianbawah" atau lower urinary tract symptoms (LUTS), dan ini dapat dibagi lagi menjadi gejala obstruktif dan gejala iritatif. Gejala obstruktif termasuk perlu waktu jika akan berkemih, terputus-putus, sulit keluar, menetes, dan penurunan aliran kencing. Gejala iritatif meliputi frekuensi kencing yang lebih sering, tidak dapat menahan kencing, dan kencing pada malam hari.
Pembesaran prostat menyebabkanterjadinya penyempitan lumen uretra pars prostatika dan menghambat aliran urin sehingga menyebabkan tingginya tekanan intravesika. Untuk dapat mengeluarkan urin, buli-buli harus berkontraksi lebih kuat gunamelawan tahanan, menyebabkan terjadinya perubahan anatomik buli-buli,yakni : hipertropi otot destrusor, trabekulasi, terbentuknya selula, sakula, dan divertikel buli-buli. Perubahan struktur pada buli-buli tersebut dirasakan sebagai keluhan pada saluran kemih bagian bawah atau LowerUrinary Tract Symptoms (LUTS). (Bimandama & Kurniawaty, 2018)