Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA DIDIK - Coggle Diagram
PERKEMBANGAN KOGNITIF
PESERTA DIDIK
Pengertian Perkembangan Kognitif Peserta Didik
Arif, 2002
Piaget
Tahap sensorimotorik (0-2 tahun)
Tahap praoperasional (2-4 tahun)
Tahap operasional konkrit (7-11 tahun)
Tahap operasonal formal (11-15 tahun)
Vygotsky
Karakteristik Kemampuan Proses dan Keterampilan Kognitif Peserta Didik
Persepsi
Walgito (2010)
kealaman atau proses fisik
proses fisiologis
proses psikologik
tanggapan dan perilaku
Memori (Ingatan)
memori jangka pendek
memori sensoris
memori jangka panjang
Atensi (Perhatian)
Aspek-aspek atensi
Muscle tention
Central nervous adjustment
Postural adjustment
Increases clearness
Reseptor adjustment
Faktor yang mempengaruhi Atensi
faktor internal
faktor eksternal
Komponen Keterampilan Kognitif Peserta Didik
Metakognitif
pengetahun metakognisi
Menurut John Flavell (Desmita, 2010: 134)
variabel individu
variabel tugas
variabel strategi
aktivitas kognisi
Strategi Kognitif
chunking
spatial
multipurpose
Gaya Kognitif
impulsif dan reflektif
field dependent dan field independent
Pemikiran Kritis
kemampuan untuk menarik kesimpulan dari pengamatan
kemampuan untuk mengidentifikasi asumsi
kemampuan untuk berpikir secara deduktif
kemampuan untuk mengevaluasi argumentasi mana yang lemah dan yang kuat
kemampuan untuk membuat interpretasi yang logis
Menurut Beyer (Nur dan Wikandari, 2000) terdapat 10 kecakapan berpikir kritis
Keterampilan membedakan fakta-fakta yang dapat diverifikasi dan tuntutan nilai-nilai yang sulit diverifikasi (diuji kebenarannya)
Membedakan antara informasi, tuntunan atau alasan yang relevan dengan yang tidak relevan
Menentukan kecermatan factual (kebenaran) dari suatu pernyataan
Menentukan kredibilitas (dapat dipercaya) dari suatu sumber
Mengidentifikasi tuntutan atau argument yang mendua
Mengidentifikasi asusmsi yang tidak dinyatakan
Mendeteksi bias (menemukan penyimpangan)
Mengidentifikasi kekeliruan-kekeliruan logika
Mengenali ketidakkonsistenan logika dalam suatu alur penalaran
Menentukan kekuatan suatu argumen atau tuntutan
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif Peserta Didik
Faktor hereditas
Faktor lingkungan
keluarga
sekolah
Faktor kematangan tiap organ (fisik maupun psikis)
Faktor keterbukaan
Faktor minat dan bakat
Faktor kebebasan
Implikasi Perkembangan Kognitif Peserta Didik dalam Pembelajaran
Prinsip pemakaian metodologi pendidikan agama Islam
berstandar kepada tujuan
menegakkan uswah hasanah (contoh tauladan yang baik) terhadap peserta didik
pengenalan yang utuh terhadap peserta didik
Strategi yang dapat digunakan guru dalam membantu peserta didik mengembangkan proses-proses kognitifnya
Ajak peserta didik memfokuskan perhatian dan meminimalkan gangguan
Bantu peserta didik untuk membuat isyarat atau petunjuk sendiri atau memahami satu kalimat yang perlu mereka perhatikan
Gunakan media dan teknologi secara efektif sebagai bagian dari pembelajaran di kelas
Ubah lingkungan fisik dengan mengubah tata ruang, model tempat duduk, atau berpindah setting ruangan
Hindari perilaku yang membingungkan dan dorong peserta didik untuk mengingat materi pembelajaran secara lebih mendalam, bukan mengingat sepintas lalu
Bantu peserta didik menata informasi yang akan dimasukkan ke dalam memori, serta memahami dan mengombinasikan informasi tersebut
Latih peserta didik menggunakan strategi mnemonic
Upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan kemampuan kognisi peserta didik
Guru harus mengajar dan menganjurkan kepada peserta didik untuk menggunakan strategi belajar yang sesuai dengan kelompok usia mereka
Memberikan pelatihan tentang strategi belajar, kapan, dan bagaimana menggunakan strategi untuk mempelajari tugas-tugas baru dan sulit
Menunjukkan strategi belajar dan mendorong peserta didik untuk menggunakan strateginya sendiri
Mengidentifikasi situasi-situasi terkait kemungkinan suatu strategi dapat digunakan dalam belajar
Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk belajar sendiri dengan sedikit atau tanpa bantuan dari guru
Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengevaluasi belajarnya sendiri dan menolong dirinya sendiri mengembangkan mekanisme belajar yang efektif
Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk mengakses hasil belajarnya sendiri