Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SKIZOFRENIA & PSIKOTIK - Coggle Diagram
SKIZOFRENIA & PSIKOTIK
DOMAIN
DELUSI
Waham dimana penderitanya merasa yakin dan terjadi sesuatu hal pada dirinya atau sekelilingnya. Merasa bahwa apa yang dirasakan, dilihat, dialami, didengar itu adalah fakta. Penderita tidak dapat membedakan mana yang nyata dan bukan.
Persecutory delusion
percaya bahwa seseorang akan mendapatkan kekerasan, pelecehan, dan semacamnya oleh individu, organisasi, atau kelompok lain
Referential delusion
percaya bahwa gestur tertentu, komentar, isyarat lingkungan, dan sebagainya diarahkan pada diri sendiri
Grandiose delusion
ketika seseorang percaya bahwa dia memiliki kemampuan, kekayaan, atau ketenaran yang luar biasa
-
-
-
Religious delusion
percaya pada kehadiran supranatural yang membimbing tindakan seseorang, memiliki gagasan kemampuan kehebatan atau paranoid tentang peran atau hubungan seseorang dengan Tuhan atau tokoh agama
Bizzare delusion
Tidak masuk akal, tidak dapat dimengerti, dan tidak berasal dari pengalaman hidup biasa.
Contoh : keyakinan bahwa kekuatan luar telah menghilangkan organ internalnya dan menggantinya dengan organ orang lain tanpa meninggalkan luka atau bekas luka.
Nonbizzare delusion
Contoh : keyakinan bahwa seseorang berada di bawah pengawasan polisi, meskipun kurangnya bukti yang meyakinkan
HALUSINASI
Gangguan dimana seseorang melihat, mendengar, mencium, merasa sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Terdapat objek yang diciptakan pikiran yang pada faktanya tidak ada.
-
-
GEJALA NEGATIF
Berkurangnya ekspresi emosional (di wajah, kontak mata, intonasi, pergerakan tangan, kepala)
-
-
-
-
Permusuhan dan agresi bisa dikaitkan dengan skizofrenia. Tetapi, agresi lebih sering terjadi pada pria muda dengan riwayat kekerasan di masa lalu, ketidakpatuhan pengobatan, penyalahgunaan obat-obatan, dan impulsivitas.
Sebagian besar orang dengan skizofrenia tidak agresif dan sering mengorbankan diri/menyakiti diri di populasi umum.
Nikotin adalah zat yang paling banyak disalahgunakan oleh orang dengan skizofrenia. Mereka cenderung merokok.
PENYEBAB
GEN DAN LINGKUNGAN
Musim kelahiran dikaitkan dengan skizofrenia (Akhir musim dingin/Awal musim semi) di beberapa lokasi dan musim panas. Skizofrenia lebih tinggi pada anak-anak yang tumbuh di perkotaan dan beberapa kelompok etnis minoritas
Komplikasi saat kehamilan dan melahirkan dengan hipoksia (kurangnya oksigen di jaringan tubuh) dan usai ayah yang lebih besar berkaitan dengan tingginya resiko skizofrenia.
Stres, infeksi, malnutrisi, dan diabetes maternal, dan kondisi media lainnya juga dikaitkan dengan skizofrenia.
Tetapi, sebagian besar keturunan dengan faktor resiko ini tidak mengembangkan skizofrenia.
-
Walaupun kaitan genetis ini kuat, ada banyak orang yang mengalami skizofrenia padahal tidak ada kerabatnya yang mengalami gangguan ini, dan, sebaliknya, banyak orang yang salah satu atau lebih keluarganya mengalami gangguan ini justru tidak mengalami skizofrenia.
STRUKTUR KIMIAWI OTAK
Seiring bertambahnya usia, lebih banyak pengurangan volume otak pada individu skizofrenia dibandingkan individu yang sehat
-
-
-
BUNUH DIRI
Bunuh diri kadang-kadang sebagai respon dari perintah halusinasi untuk menyakiti diri atau orang lain.
Risiko bunuh diri tinggi untuk pria muda dengan komorbid penyalahgunaan zat.
Faktor risiko lain seperti depresi, putus asa juga tinggi.
TREATMENT
-
-
-
-
-
-
CBT - Mengajarkan bagaimana caranya "tidak mendengarkan" hal yang di pikirannya dan mengelola gejala
-
SUBTIPE
Skizofrenia paranoid
Merasa diawasi oleh orang lain, sehingga inidvidu kerap menunjukkan rasa gelisah, marah, dan benci terhadap seseorang. Namun, individu ini masih memiliki fungsi intelektual dan ekspresi yang normal.
Skizofrenia katatonik
Adanya gangguan pergerakan fiik, cenderung tidak bergerak atau bergerak hiperaktif
Skizofrenia tak teratur
Kemungkinan kecil untuk disembuhkan, ditandai dengan ucapan dan tingkah laku yang tidak teratur, tertawa tanpa alasan, dan sibuk dengan persepsi sendiri
Menurut Christine Brooker (2013) psikosis adalah kelainan jiwa yang disertai dengan disintegrasi kepribadian dan gangguan kontak dengan kenyataan