Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MRD image - Coggle Diagram
MRD
Organ Reproduksi Wanita
Ovarium
memiliki fungsi
tempat perkembangan sel telur
memproduksi hormon (progesterone, estrogen, inhibin, dan relaxin)
Tuba falopi
memiliki fungsi
tempeat sel telur dan sperma bertemu dan tempat untuk sel telur yang telah dibuahi (embrio) untuk menuju ke rahim
Uterus (rahim)
memiliki fungsi
untuk tempat berkembangnya embrio
Vagina
memiliki fungsi
Tempat insersi penis ketika berhubungan seks
Tempat pengeluaran cairan menstruasi
Jalur untuk persalinan
Labia mayora
Melindungi organ reproduktif eksternal lainnya
Estrogen dan Progesteron
biosintesis
Diawali dari kolesterol
Pregnenolon
Progesteron
17-Hidroksiprogesteron
Deoksikortisol
Kortisol
Androstenedion
Testosteron
Estradiol
1 more item...
Estron
11-Deoksikortikosteron
Kortikosteron
Aldosteron
17-Hidroksipregnenolon
Dehidroepiandosteron
fungsi
Estrogen
Menginhibisi dan menstimulasi produksi GnRH, LH, dan FSH
menghasilkan
Folikel
Progesteron
Menginhibisi produksi GnRH dan LH
Menyiapkan endometrium untuk kehamilan (bersama estrogen)
Menyiapkan kelenjar mamae
untuk
Menghasilkan ASI
menghasilkan
Korpus luteum
Dysmenorrhea
Kram menstruasi yang menyakitkan yang berasal dari rahim
disebabkan (patofisiologi)
Tingkat progesteron memuncak selama pertengahan fase luteal — fase terakhir
Jika pembuahan tidak terjadi, hal ini menyebabkan degenerasi korpus luteum dan penurunan kadar progesteron yang bersirkulasi
penurunan progesteron
menyebabkan
peluruhan endometrium dan pelepasan enzim lisosom
sehingga adanya
1 more item...
terbagi
dysmenorrhea primer
Tidak berhubungan dengan patologi pelvis
Terjadi akibat
pelepasan prostaglandin dan leukotrien ke dalam cairan menstruasi
sehingga
menginisiasi respon inflamasi dan vasokonstriksi
dysmenorrhea sekunder
Disebabkan oleh patologi pelvis
berhubungan dengan abnormalitas panggul
diobati dengan
NSAID
menghambat siklooksigenase (COX-1 dan COX-2)
berkurangnya sintesis prostaglandin
contoh
Ibuprofen
400 mg secara oral setiap 4 jam sesuai kebutuhan
Naproxen
Dosis awal, 550 mg secara oral selama 12 jam
efek samping
Sakit kepala, mual, muntah, gangguan jantung, gangguan pencernaan
Combine Hormonal Contraception
Estrogen dan progesteron eksogen yang menekan produksi FSH dan LH
sehingga
menghambat ovulasi
mengurangi frekuensi menstruasi
contoh
500 mcg Norgestrel dan 2 mg Estradiol valerate
efek samping
Tromboemboli, pembesaran payudara, nyeri payudara, kembung, mual, gangguan GI, sakit kepala, edema perifer
Abnormal Uterine Bleeding (AUB)
Patofisiologi
Oligomenorrhea
: siklus haid lebih panjang dari normal (> 35 hari dengan frekuensi pendarahan yang sedikit)
Menorrhagia
: menstruasi yang berlebihan dan atau berkepanjangan,terjadi > 7 hari
Menometrorrhagia
: perdarahan di luar siklus haid yang berkepanjangan, tidak teratur, sering, darah yang keluar > 80 ml
Merupakan
Pendarahan yang terjadi diluar siklus menstruasi yang dianggap normal.
Tahap terjadinya AUB
Gangguan fungsional hipotalamus-hipofisis-hormonal → estrogen diproduksi terus-menerus
Peningkatan estrogen
Kondisi: korpus luteum tidak terbentuk sehingga terjadi penurunan sekresi progesteron dan kadar progesteron rendah
Endometrium mengalami poliferasi berlebih → endometrium menebal tetapi rapuh
Terjadi pendarahan
Penyebab
Sebab Organik
Servik uteri: Karsinoma partiom, perlukaan serviks, dll
Vagina: Varices pecah, metostase kario, karsinoma vagina
Rahim: polip endometrium, karsinoma korpus uteri, dll
Ovarium: radang ovarium, tumor ovarium, kista ovarium
Tuba fallopii: kehamilan ektopik terganggu, radang tuba, tumor tuba
Sebab Disfungsional
a) Perdarahan disfungsional dengan ovulasi
Korpus lutheum persistens
Insufisiensi korpus lutheum
b) Perdarahan disfungsional tanpa ovulasi
Adanya stimulasi estrogen →adanya endometrium dengan kadar estrogen yang rendah
Kelainan Anatomi Genitalis
1) Adanya tumor jinak
2) Pemakaian IUD
ALGORTIMA
Anovulatory AUB
Endometrium normal
Treatmen:COC (ethinyl estradiol ≤ 35 mcg)
atau
Medroxyprogesterone acetate (provera), 10 mg/hari ~ 10-14 hari
Hyperplasia tanpa atypia
Medroxyprogesterone acetate (provera), 10 mg/hari ~ 10-14 hari
atau
megestril 40 mg
atau
levonorgestreal-relaasing IUS
Hyperplasia dengan atypia
rujuk ke ginecologist
Adenocarcinoma
Rujuk ke ginecologi-oncologist
Ovulatory AUB
10 mg medroxyprogesterone acetate ~ 21 hari per bulan selama 3-6 bulan
atau
levonogestrel-releasing IUS
atau
NSAID pada hari pertama mens sampai mens berhenti
atau
Asam tranexamat ~ 2 tablet 650 mg ~ 3x sehari pada hari ke1-5 siklus
Terapi Farmoakologi
Medroxyprogesterone acetate
(Provera)
Mekanismer kerja: mengubah proliferatif menjadi endometrium sekretori dengan estrogen endogen yang memadai
Dosis: 10 mg per hari selama 10 sampai 14 hari per bulan (Non Ovulatory Bleeding) ; 10 mg per hari selama 21 hari per bulan (Ovulatory Bleeding)
ES: perubahan BB, sakit kepala
KI: hamil, kanker payudara, gangguan hati
Levonogestrel-releasing
intraurine system (Mirena)
Mekanismer kerja: menghambat ovulasi
Dosis: 20 mcg per 24 jam
ES: nyeri payudara, mual, muntah
KI: hamil, kanker payudara
Tranexamic acid
Mekanismer kerja: mencegah pengikatan ke monomer fibrin, sehingga menstabilkan struktur matriks fibrin.
Dosis: 650 mg ; 2 tablet 3 kali sehari (5 hari per bulan)
ES: mual, sakit kepala, kelelahan
KI: wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal oral
NSAID
Mekanisme kerja: hambat sintesisi prostaglandin
Ibuprofen: 600-1200 mg per hari (5 hari per bulan)
Naproxen Sodiun: 550-1100 mg per hari (5 hari per bulan)
Asam mefenamat: 1500 mg per hari (5 hari per bulan)
ES: sakit kepala, nyeri perut, mual
KI: asma, hipersensitif terhadap NSAID
Amenorrhea
terbagi menjadi
amenorrhea primer
patofisiologi
kelaninan kromosom atau genetik
menyebabkan ovarium berhenti berfungsi secara normal
contoh
Sindrom Turner
androgen insensitivity syndrome
Masalah dengan hipotalamus atau kelenjar pituitary
terbagi menjadi
Hypogonadotropic hypogonadism
Pelepasan gonadotropin yang tidak memadai dari hipofisis
mengakibatkan
1 more item...
Hypergonadotropic hypogonadism
respons ovarium yang tidak memadai terhadap gonadotropin (LH dan FSH) yang keluar
menyebabkan
1 more item...
Organ reproduksi yang hilang
hipofisis untuk mencegah menstruasi
penyumbatan saluran reproduksi
mencegah pendaraha menstruasi
amenorrhea sekunder
patofisiologi
Kondisi ginekologi
Polycystic ovary syndrome (PCOS)
produksi lebih banyak androgen dari biasanya
tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) atau kurang aktif (hipotiroidisme)
menyebabkan
ketidakteraturan menstruasi
pituitary tumors
Tumor pada kelenjar hipofisis biasanya bersifat non-kanker (jinak)
tetapi
dapat mengganggu pengaturan hormonal tubuh terhadap menstruasi
Terapi Farmakologi
terdiri dari
Conjugated Equine Estrogen (CEE)
contoh
ESTHERO
mekanisme kerja
estrogen berikatan dengan reseptor nuclear dalam jaringan yang responsif
memodulasi sekresi hipofisis dari gonadotropin, LH, dan FSH
indikasi
Amenorrhea primer atau sekunder
dosis
0,625-1,25 mg setiap hari pada hari ke 1-25 dari siklus
efek samping
Sakit kepala, nyeri payudara, perubahan berat badan, Withdrawal Bleeding
Combined Hormonal Contraceptive (CHC)
contoh
MARVELON
indikasi
Amenorrhea primer atau sekunder
mekanisme kerja
menyebabkan withdrawal bleeding
dosis
30-40 mcg formulations
efek samping
Menstruasi tidak ada atau tidak teratur, kecemasan, perubahan dalam penglihatan, pusing, kulit gatal atau ruam
Oral Medroxyprogesterone Acetate (Oral MPA)
contoh
PROVERA
indikasi
Amenorrhea sekunder
mekanisme kerja
Medroxyprogesteron asetat
mengubah proliferasi menjadi endometrium sekretori pada wanita
1 more item...
turunan
2 more items...
dosis
5 atau 10 mg secara oral setiap hari selama 5 sampai 10 hari
efek samping
Mual, kembung, nyeri payudara, sakit kepala, perubahan keputihan, perubahan suasana hati, penglihatan kabur, pusing, mengantuk, atau penambahan/penurunan berat badan
Progesterone Vaginal Gel
contoh
CRINONE
indikasi
Amenorrhea sekunder
mekanisme kerja
bertindak sebagai hormon progesteron
mendukung proses pelepasan sel telur dari folikel ovarium
dosis
1.125 g gel 4% secara intravaginal setiap dua hari sekali hingga total 6 dosis
tidak ada respons
1 more item...
efek samping
Konstipasi, sakit kepala, keram, pembengkakan atau nyeri pada payudara, nyeri di sekitar area vagina
Bromocriptine
contoh
PARLODEL
indikasi
Amenorrhea yang disebabkan hyperprolactinemia
mekanisme kerja
menghambat sekresi prolaktin dan menstimulasi reseptor dopamin
untuk
1 more item...
dosis
2,5-15 mg setiap hari dalam dua hingga tiga dosis terbagi
efek samping
Sakit kepala, konstipasi, mual, muntah
Cabergoline
contoh
DOSTINEX
mekanisme kerja
menghambat sintesis dan pelepasan prolaktin dari hipofisis anterior
merangsang reseptor D 2 laktotrof hipofisis
1 more item...
dosis
0,25-2 mg secara oral seminggu satu kali atau dalam dua dosis terbagi
indikasi
Amenorrhea yang disebabkan hyperprolactinemia
efek samping
konstipasi, mual, pusing, fatigue
AKSI HIPOTALAMUS PITUITARI ANTERIOR, DAN OVARIUM
Pelepasan Hormon
Hipotalamus di otak
Merangsang keluarnya GnRH
GnRH merangsang kelenjar pituitari
Produksi FSH
Merangsang pertumbuhan awal folikel
Merangsang perkembangan lanjutan folikel
Folikel merangsang sekresi
Esterogen
1 more item...
Inhibin
1 more item...
Produksi LH
Merangsang pertumbuhan corpus luteum
Fungsi corpus luteum
Sekresi Progesteron
1 more item...
Sekresi esterogen
1 more item...
Sekresi relaxin
1 more item...
Sekresi Inhibin
1 more item...
Siklus ovarium
Fase Folikuler
Folikel primer
Keadaan di mana oosit dikelilingi sel granulosa
Sel granulosa pofilerasi menjadi zona pellucida
Di bawah pengaruh FSH
sel ovarium berdiferensiasi membentuk sel teka
Fungsi sel teka: sintesis estrogen
Terbentuk antrum
Ruang berisi cairan antral untuk menyimpan esterogen
Antrum membesar
Folikel matang dan oosit primer berubah menjadi oosit sekunder dengan bergeser ke salah satu sisi folikel
2 more items...
Fase Luteal
Folikel yang melepaskan ovum berkembang menjadi korpus luteum
Pengaruh LH
Korpus luteum membesar dan terjadi penebalan endometrium
Pengaruh LH
Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum degenerasi
Fase luteal berakhir
Balik ke fase folikular
Lonjakan Hormon
ada gambar penting, tp gatau kenapa ga bisa insert, error mulu, kl mau masukkin slide 24 ppt mora
Siklus Uterus
Fase menstruasi
Terjadi ketika ovum tidak dibuahi selama 14 hari
Peluruhan endometrium
Terjadi bersamaan dengan pengakhiran fase luteal dan kembali ke fase folikular
Fase proliferatif
Saat darah menstruasi berhenti
Penebalan lapisan endometrium kebali
Terjadi bersamaan dengan fase akhir folikuler
Fase sekretorik
Mengeluarkan glikogen dan lipid
Terjadi bersamaan dengan fase luteal
Lonjakan Hormon
PPT mora slide 30
Insufisiensi Ovarium Prematur
(POI)
ditandai dengan
Hipergonadotropik → menandakan berlebihnya gonadotropic hormones, yaitu LH dan FSH
Hipogonadisme → menandakan kurangnya aktivitas gonad/ovarium, yang berarti ada kekurangan umpan balik negatif pada kelenjar pituitari
Terapi
Estradiol (Estrogen)
dosis
Patch atau Vaginal Ring: 100 mcg/hari hingga usia 50-51 tahun
mekanisme kerja
Agonis terhadap reseptor estrogen receptor alpha (ERα) and estrogen receptor beta (ERβ) → Meningkatkan efek pro-estrogenik → Mengurangi gejala dan komplikasi POI
efek samping
Perut kembung, sakit kepala, perubahan BB, dan
payudara sensitif terhadap sentuhan.
Penggunaan estradiol untuk mengurangi gejala dan komplikasi POI harus selalu dikombinasikan dengan progesteron → Menyeimbangkan efek estrogen pada endometrium
Provera (Medroxyprogesterone acetate)
dosis
5 atau 10 mg secara oral setiap hari selama 5 sampai 10 hart
mekanisme kerja
mengubah proliferasi menjadi endometrium sekretori pada wanita dengan estrogen endogen yang memadai.
efek samping
Mual, kembung, nyeri payudara, sakit kepala, perubahan keputihan, perubahan suasana hati, penglihatan kabur, pusing, mengantuk, atau penambahan/penurunan berat badan
merupakan
penurunan fungsi dan aktivitas ovarium yang terjadi sebelum pasien berusia 40 tahun.
akibatnya
pasien tidak memproduksi hormon estrogen atau ovum secara teratur
Polycystic Ovary Syndrome
(PCOS)
merupakan
Sindrom Ovarium Polikistik adalah sindrom gangguan yang terjadi akibat disfungsi hipotalamus, kelenjar pituitary, dan ovarium yang meregulasi siklus menstruasi
disebabkan oleh
Ketidakseimbangan hormon, yaitu peningkatan kadar estrogen, LH, dan androgen, serta penurunan kadar FSH
ditandai dengan
Menstruasi irreguler, hiperandrogenisme dan adanya morfologi polikistik pada ovarium
patofisiologi
1
Kelainan oversekresi androgen adrenal
2
Kelainan sekresi GnRH hipotalamus
Meningkatnya sekresi dan aktivitas GnRH
Terjadi peningkatan sekresi dan kadar LH, tetapi FSH tidak
menyebabkan
1 more item...
karena
1 more item...
3
Hiperinsulinemia
menyebabkan
2 more items...
menyebabkan
Oversekresi DHEAS adrenal → konversi perifer menjadi androgen dan estrogen di jaringan perifer (kulit, adiposa) → kelebihan androgen dan estrogen
terapi
Clomiphene Citrate
Mekanisme Kerja
Stimulan ovulasi non steroid yang bertindak sebagai modulator reseptor estrogen
dengan
Secara selektif mengikat reseptor estrogen di hipotalamus, ovarium, endometrium, serviks
menghasilkan
Efek estrogenik dan antiestrogenik
Bertindak sebagai agonis estrogen parsial di hipotalamus
menghasilkan
Penghambatan umpan balik negatif estrogenik
Ketika estrogen dihambat, FSH meningkat sehingga meningkatkan gonadotropin dan merangsang ovulasi
Indikasi
Ketidaksuburan pada wanita akibat kelainan siklus ovulasi
Efek Samping
Flushing, kembung, tidak nyaman pada perut, mual muntah, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri pada payudara
Dosis
50 mg/hari selama 5 hari dimulai dari hari ke 5 siklus
Jika ovulasi belum terjadi, konsumsi lagi 100mg/hari untuk 5 hari, dapat ditingkatkan menjadi 150 mg - 200 mg/hari selama 5 hari
Jika belum ovulasi, ubah pengobatan
Metformin
Mekanisme Kerja
Meningkatkan toleransi glukosa dan meningkatkan sensitifitas insulin
Pada pasien PCOS dapat meningkatkan respon ovulasi terhadap clomiphene pada wanita obesitas dengan menurunkan sekresi insulin
Indikasi
DM tipe II
Efek Samping
Diare, malabsorpsi, mual muntah, sesak napas, sakit kepala
Dosis
1500 - 2000 mg/hari dengan dosis terbagi
Aromatase Inhibitors
Mekanisme Kerja
Menurunkan umpan balik hipofisis-hipotalamus estrogen dan menurunkan sekresi GnRH, menurunkan tingkat LH dan FSH, meningkatkan perkembangan folikel ovarium pada wanita premenopause
Indikasi
Disfungsi ovulasi
Contoh Obat
Letrozole
dosis
2,5 atau 5 mg/hari secara oral selama 5 hari
Anastrozole
dosis
1mg/ hari
Efek Samping
Edema, kepanasan, konstipasi, mual muntah, nyeri sendi, arthritis, nyeri tulang, sesak napas, lemas