KEPEMIMPIN ADAPTIF DAN transformatif DI ERA society 5.0 dalam pendidikan
MASALAH
tujuan masalah
kepemimpinan
Adaftif
transformatif
**society 5.0
pendidikan
kurikulum
kurikulum merdeka
memberikan kebebasan kepada guru untuk menciptakan pembelajaran yang edukatif dan menyenangkan
Model Blended Learning dianggap ideal untuk diterapkan sebagai metode pembelajaran dalam kurikulum Merdeka Belajar, yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran virtual
Konsep kepemimpinan transformasional menggabungkan ide-ide yang dikembangkan dalam pendekatan kepribadian
gaya kepemimpinan
situasional
karakteristik
memiliki strategi yang jelas, kepedulian terhadap anggota tim, kemampuan untuk memotivasi, merangsang anggota tim, menjaga kekompakan tim, serta menghargai perbedaan dan keyakinan.
rumusan masalah
Bagaimana peran penting Kepemimpinan Adaftif Dan Transformatif Di Era society 5.0 dalam pendidikan.
menjelaskan peran penting Kepemimpinan Adaftif Dan Transformatif Di Era society 5.0 dalam pendidikan.
kesimpulan
Kepemimpinan adaptif pada dasarnya mencakup berbagai keterampilan yang relevan dalam merespons tantangan yang dihadapi. Seorang pemimpin adaptif mampu mengubah budaya organisasi menjadi lebih dinamis dan kompleks, serta dapat menemukan solusi yang tidak jelas secara langsung terhadap tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, diperlukan kerja tim yang bersifat kolaboratif. Karakteristik kepemimpinan adaptif meliputi kemampuan untuk mengarahkan bawahan dalam menghadapi lingkungan yang baru, memimpin dengan empati, belajar dari kesalahan, dan menciptakan solusi yang saling menguntungkan.
Era Society 5.0 dan pendidikan mencerminkan perkembangan industri hingga tahun 2030 dengan fokus pada mengatasi tantangan transformasi digital dalam masyarakat. Konsep ini melibatkan penggunaan teknologi, robotika, dan penyimpanan awan (cloud storage) untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupan kita. Dalam konteks pendidikan, kurikulum menjadi kunci dalam menghadapi era Society 5.0. Kurikulum Merdeka Belajar hadir sebagai solusi untuk persaingan sumber daya manusia yang ketat secara global di abad ke-21, serta memberikan kebebasan kepada guru untuk menciptakan pembelajaran yang edukatif dan menarik. Model Blended Learning dianggap sebagai metode pembelajaran yang ideal dalam kurikulum Merdeka Belajar, dengan menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran virtual.
Kemajuan informasi memiliki dampak yang signifikan di berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Kepemimpinan yang adaptif dan transformasional menjadi sangat penting dalam konteks pendidikan di era Society 5.0. Model kepemimpinan transformasional dianggap sebagai model yang paling baik dalam menjelaskan karakteristik pemimpin. Konsep kepemimpinan transformasional menggabungkan ide-ide yang dikembangkan dalam pendekatan kepribadian, gaya kepemimpinan, dan situasional. Beberapa karakteristik kepemimpinan transformasional meliputi memiliki strategi yang jelas, kepedulian terhadap anggota tim, kemampuan untuk memotivasi, merangsang anggota tim, menjaga kekompakan tim, serta menghargai perbedaan dan keyakinan.
click to edit
Memiliki strategi yang jelas. Pemimpin melakukan dan memiliki rencana perubahan beasar dan terarah terhadap visi, misi dan strategi organisasi serta dikomunikasi dengan baik kepada anggotanya.
Kepedulian. Pemimpin memiliki kepedulian terhadap setiap permasalahan yang dihadapi oleh para anggota dan memotivasi serta perduli.
Merangsang anggota. Permimpin merangsang dan membantu anggota untuk tujuan-tujuan positif dan menghindari hal-hal yang tidak produktif.
Menjaga kekompakan tim. Pemimpin selalu menjaga kekompakan tim dan tidak ingin terjebak dalam pemikiran anggota.
Menghargai perbedaan dan keyakinan. Pemimpin menghargai setiap perbedaan pendapat untuk tujuan ke arah yang lebih baik, dan mengajak seluruh anggotanya untuk menghormati perbedaan dan keyakinan.
Mampu mengarahkan bawahan terhadap lingkungan yang baru
Memimpin Dengan Empati :
Belajar dari kesalahan dan melakukan koreksi
Seorang pemimpin adaptif harus mampu melihat permasalahan dari pandangan orang lain, sehingga pandangan yang dihasilkan akan lebih bervariasi yang akan mampu mendorong organisasi menjadi adaptif. menghargai, dan merespons perasaan, kebutuhan, perspektif bawahan dengan penuh perhatian. Berikan waktu dan ruang untuk mereka menyampaikan pikiran, perasaan, dan masalah mereka.
Sebagai pemimpin, penting untuk berkomunikasi dengan jelas dan terbuka kepada bawahan mengenai perubahan yang akan terjadi dalam lingkungan kerja. Berikan penjelasan yang rinci, tujuan, manfaat, dan harapan terkait lingkungan baru tersebut. Membangun visi bersama: Libatkan bawahan dalam pembentukan visi baru dan tujuan yang ingin dicapai dalam lingkungan yang baru.
Belajar dari kesalahan dan melakukan koreksi atas suatu keputusan. Memiliki Pemahaman yang mendalam: Pemimpin harus memiliki pemahaman yang komprehensif tentang kepentingan dan tujuan semua pihak yang terlibat.
Menciptakan win-win solution
Pemimpin yang adaptif akan mendorong pengembangan sistem kerja yang didasarkan pada kolaborasi, sehingga pengaruh kepemimpinannya akan melampaui batas organisasi yang ia pimpin. Hal ini tercapai dengan memanfaatkan kekuatan lembut (seperti visi, karisma, kolaborasi, dan jaringan) sebagai sarana untuk mempengaruhi. Dengan menerapkan sistem kerja kolaboratif, semua pihak akan mencapai hasil yang menguntungkan bagi semua, dikenal sebagai solusi kemenangan bersama.