Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KONSTIPASI - Coggle Diagram
KONSTIPASI
Patofisiologi
Konstipasi Primer
terbagi menjadi
-
-
Transit normal
-
Penderita memiliki motilitas saluran cerna dan frekuensi feses yang normal, tetapi mungkin mengalami kesulitan buang air besar, feses yang keras, atau kembung dan perut terasa tidak nyaman
-
-
Konstipasi Sekunder
Diakibatkan oleh obat pencahar, faktor gaya hidup, atau gangguan medis
disebabkan oleh
-
-
Faktor Psikogenik
Pada pasien yang stress
Kelenjar adrenal melepaskan hormon epinefrin yang menyebabkan tubuh mengalihkan darah dari usus ke organ vital
-
-
-
Neurogenik
Parkison’s disease
merupakan
Kondisi neurologis degeneratif dan progresif yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan pergerakan tubuh
-
Drug-Induced
-
-
Contoh obat lain: analgesik, antikolinergik, calcium channel blockers, diuretics, NSAID
-
Tanda dan Gejala Klinis
-
Gejala
Feses keras, kecil, kering
-
Ketidaknyamanan abdominal, kembung, defekasi tidak tuntas
-
Golongan Obat
-
-
Emollient Laxative
-
dosis
Oral
dewasa
50-300 mg PO 1x sehari atau dalam dosis terbagi, maks 360 mg/hari
-
-
-
-
Pencahar Stimulant
Senna
-
-
contoh obat di Indonesia
Senokot
dosis
Dosis max: 34,4 mg sennosida (4 tablet) 2x sehari
Awal: 17,2 mg sennosides (2 tablet) 1x sehari
-
-
IO (major): Licorice, Magnesium Sulfate, PEG 3350
-
Lubiproston
-
-
ES: Mual, kembung, diare, mulut kering, hipotensi, takikardia, anoreksia, dsb
-
-
-
-
Algoritma Terapi
-
Pediatri (<1 tahun)
- Tidak ada mekonium >48 jam
- Distensi abdomen
- Muntah
- gagal tumbuh
- BAB berdarah
- Perkembangan terhambat
- Ketidaknormalan pada anus
- Gejala penyebab organik lainnya
- Pikirkan kemungkinan kelaianan organik
- Rujuk
Impaksi
-
Tidak ada
- Edukasi orangtua
- Perhatikan pola makan yang normal
Formula feeding edukasi
Respon
Tidak membaik
- 1 more item...
-
-