Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KONSTIPASI image jangan lupa makan sayur yeah cangcool - Coggle Diagram
KONSTIPASI
jangan lupa makan sayur yeah cangcool
Golongan Obat
Emollient Laxative
mekanisme kerja
menurunkan tegangan permukaan feses
Air penetrasi dan bercampur dengan feses
Feses melembut
Indikasi
mencegah konstipasi
mengurangi mengenjan
Konstipasi kronik
Dosis
Oral
Dewasa
50-300 mg PO sekali sehari atau dalam dosis terbagi, maks 360 mg/hari
Anak (2-12 thn)
50-150 mg PO sekali sehari atau dosis terbagi
Oral solution
Dewasa
50 mg/5 ml → maksimal 500 mg setiap hari dalam dosis terbagi
Anak
12,5-25 mg 3x sehari
Efek Samping
kolon tidak berfungsi atonik
hipokalemia
nyeri anorektal
Farmakokinetika
Absorbsi
Pada GI tract
Distribusi
memasuki ASI
Ekskresi
Dalam empedu
onset
12-72 jam
contoh obat
laxatab
Pencahar Stimulant
Bisacodyl
Diphenylmethane Derivatives
mekanisme kerja
Merangsang pleksus mienterikus saraf mukosa usus besar
dengan mengubah transportasi cairan dan elektrolit
mengurangi penyerapan air dari lumen usus
mempengaruhi motilitas melalui kontraksi dinding usus, sekresi cairan usus
Indikasi
konstipasi yang gagal merespons secara memadai terhadap pencahar massa dan osmotik
Konstipasi kronik
Dosis
Tablet
5 - 15 mg (biasanya 10 mg) secara oral sebagai dosis harian tunggal
Enema
10 mg (satu botol 30 mL) secara rektal sebagai dosis harian tunggal
Suppos
10 mg (1 supositoria) secara rektal sebagai dosis tunggal
Efek samping
Atonia usus besar
kolik perut
diare
proktitis
Farmakokinetika
Absorbsi
Penyerapan sistemik: <5%
Distribusi
Volume distribusi: 289 L (metabolit aktif)
Metabolisme
Pada usus besar
Ekskresi
Melalui urin, empedu
SENNA
Contoh obat di Indonesia
Senokot
dosis
Dosis max; 34,4 mg sennosida (4 tablet) dua kali sehari
Dosis 15-30 mg diberikan sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi dua kali sehari
Awal: 17,2 mg sennosides (2 tablet) sekali sehari
ES: Serius (Endokrin: kadar elektrolit melebihi rentang; ginjal : nephritis)
IO: Major : Licorice, Magnesium Sulfate, PEG 3350
Mekanisme kerja
memberi efek langsung ke mukosa intestinal → meningkatkan motilitas dan transit kolon, inhibisi sekresi air dan elektrolit)
Efek: pelunakan tinja
Termasuk ke dalam
obat herbal Jamu
bisa untuk ibu hamil
Golongan
Jamu
LUBIPROSTON
mekanisme kerja
Obat pencahar dengan meningkatkan jumlah cairan yang mengalir ke usus sehingga tinja dapat keluar dengan lebih mudah.
yaitu
Ca Channel Activator
Tidak ada di Indonesia
ES: Mual, kembung, diare, mulut kering, hipotensi, takikardia, Anoreksia, pembengkakan sendi, eritema, kram otot, kejang
IO: Penurunan efek bila diberikan bersamaan dengan opioid diphenylheptane (misalnya metadon, levomethadone)
Probiotik
indikasi
konstipasi
dosis
30–100 mg/hari sehari sekali atau dua kali setiap 12 jam
penyimpanan obat
Simpan pada suhu ruang dibawah 25 C dan terhindar dari sinar matahari langsung
bernanfaat untuk
menjaga flora normal di dalam usus
sehingga dapat digunakan untuk mengatasi atau mencegah konstipasi
contoh
Synbio Cap
mengandung
Bifidobacterium longum
Lactobacillus acidophilus
Bulk forming
Mekanisme kerja
Absorbis air sehingga meningkatkan masa dan konsistensi feses
Naiknya gerakan peristaltik
feses mudah keluar
Contoh obat
vegeta
waktu onset
12-72 jam
cara minum
disertai dengan mengkonsumsi air yang banyak
osmotic agents
mekanisme kerja
menaikkan tekanan osmotik
cairan dan elektrolit ditarik ke usus
air bergabung ke feses
Feses melembut
Contoh obat
Lactulose
Efek samping signifikan
perut kembung
kontaindikasi
pasien diabetes melitus
Onset
24-48 jam
Sorbitol
Efek samping signifikan
Perut kembung
onset
15-60 menit
Kontraindikasi
pasien diabetes melitus
ALGORITMA TERAPI
UMUM
Pasien yang di diagnosis konstipasi
Evaluasi riwayat kesehatan dan pengobatan yang sedang dilakukan
sedang mengonsumsi obat yang dapat menyebabkan konstipasi
terapi farmakologi
konstipasi yang diinduksi opioid
laksatif stimulan dan osmotik
lubiprostone atau Antagonis reseptor opioid (misalnya methyinaltrexone, naloksegol, naldemedine)
akut (< 3-6 bulan)
Tambahkan pencahar osmotik.(PEG)
Tambahkan pencahar stimulan (bisacody)
kronis ( > 6 bulan)
intestinal secretagogue (lubiprostone, linaclotide, plecanatide)
terapi non farmakologi
Mengonsumsi makanan yang berserat,
20-30g
operasi
Biofeedback
Electrical Stimulation
PEDIATRI (<1 tahun)
Red flag
Tidak ada mekonium >48 jam
Distensi abdomen
Muntah
gagal tumbuh
BAB berdarah
Perkembangan terhambat
Ketidaknormalan pada anus
Gejala penyebab organik lainnya
Pikirkan kemungkinana kelaianan organik
Rujuk
Impaksi
Ada
Lakukan dis-impaksi
Tidak ada
Edukasi orangtua
Perhatikan pola makan yang normal
Formula feeding edukasi
Respon
2 more items...
GERIATRI
Konstipasi kronik pada usia lanjut
dilakukan pemeriksaan terhadap
Riwayat pasien, fisik, colok dubur, dan adanya tanda bahaya
positif
Kolonoskopi, tes biokimia, pemeriksaan pencitraan abdomen
positif
Terapi sesuai penyebab
negatif
negatif
Pemeriksaan kemungkinan penyebab dan kondisi terkait konstipasi
langkah pertama
Menyingkirkan penyebab organik dan patologis yang mendasari
Pengobatan empirik (2-4 minggu)
Dukungan sosial
Mengubah gaya hidup
Terapi kognitif
Psikoterapi
langkah kedua
1 more item...
IBU HAMIL
Mengonsumsi makanan berserat
Meningkatkan jumlah air minum
apabila tidak membaik
Berikan laksatif
tambahkan atau beralih ke
Bulk-forming agents
Laksatif stimulan
Supositoria
Laksatif osmotik
Olahraga intensitas sedang
TANDA DAN GEJALA
TANDA
Hematochezia
Melena
Riwayat keluarga dengan kanker usus/IBS
Anemia
Pengurangan berat badan
Anorexia
Mual dan muntah
GEJALA
Pergerakan usus <3x per minggu
Feses keras, kecil, kering
Kesusahan dan rasa sakit saat defekasi
Ketidaknyamanan abdominal, kembung, defekasi tidak tuntas
SWAMEDIKASI
gejala eligible (umum) untuk Swamedikasi
Defekasi <3x per minggu
Feses keras, kecil, kering
Kesusahan dan rasa sakit saat defekasi
Ketidaknyamanan abdominal, kembung
defekasi tidak tuntas
Segera kunjungi dokter jika pemberian swamedikasi tidak memberikan hasil
gejala yang perlu diperiksa
Pendarahan dari rektum
Darah pada feses
Nyeri terus menerus pada bagian abdomen
Kesulitan mengeluarkan gas
Muntah
Demam
Nyeri pada punggung bawah
Berat badan berkurang
penggunaan obat
obat bebas
karena
relatif aman dan dapat diperoleh tanpa resep dokter
contoh
microlax
membantu melunakkan fese keras sehingga mudah dikeluarkan
atau
konsumsi ramuan herbal
komposisi
Daging lidah buaya
Satu sendok madu
200 mL air
dapat dilakukan dengan
Aktif berolahraga
Konsumsi makanan berserat
Banyak minum air putih
Tidak menahan BAB
Patofisiologi
Primer
Terjadi tanpa penyebab utama yang dapat diidentifikasi
Transit normal
Disebut sebagai konstipasi fungsional
Merupakan konstipasi paling umum
Penderita memiliki motilitas saluran cerna dan frekuensi feses yang normal, tetapi mungkin mengalami kesulitan buang air besar, feses yang keras, atau kembung dan perut terasa tidak nyaman
Transit lambat
Disebabkan oleh kelainan waktu transit saluran cerna
menyebabkan
Jarang buang air besar
Pelvic floor dysfunction
atau gangguan defekasia
Penyebab yang paling sering ditemui untuk gangguan buang air besar
Sfingter anal internal dan eksternal berkontraksi selama buang air besar
sehingga
menghambat refleks defekasi
Sekunder
Diakibatkan oleh obat pencahar, faktor gaya hidup, atau gangguan medis
Gangguan GI
IBS (
Irritable Bowel Syndrome
) dengan konstipasi (IBS-C)
ditandai dengan
Tinja yang keras atau kental dengan ≥25% dari buang air besar
Kemungkinan terjadi disfungsi parasimpatis
serta
Keterlibatan gangguan pelepasan serotonin yang memodulasi motilitas usus
Gangguan Metabolisme dan Endokrin
Hypothyroidism
~ “low and slow”
Perubahan aktivitas motorik sistem pencernaan, penurunan laju metabolisme basal, dan konstipasi
Diabetes
Berbagai saraf mengatur durasi sisa limbah di usus
jika
Saraf ini rusak karena kadar gula darah tinggi
mengakibatkan
Makanan dan produk limbah bergerak melalui usus terlalu lambat, sehingga terjadi konstipasi
Faktor Psikogenik
Pada pasien yang stress
Kelenjar adrenal melepaskan hormon epinefrin yang menyebabkan tubuh mengalihkan darah dari usus ke organ vital
mengakibatkan
Gerakan usus melambat dan terjadilah konstipasi
Pada pasien yang mengalami depresi
TPH2 mengalami defisiensi, sehingga pelepasan 5-HT yang berfungsi untuk meningkatkan motilitas GI dan pertumbuhan mukosa usus ikut berkurang
mengakibatkan
Terjadi gangguan pada motilitas usus yang berujung pada konstipasi
Kehamilan
Disebabkan oleh perubahan kadar hormon pada saat kehamilan
Penurunan kadar progesteron menyebabkan penurunan motilitas otot usus halus
Neurogenik
Parkison’s disease
Kondisi neurologis degeneratif dan progresif yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan pergerakan tubuh
menyebabkan
Degenerasi sel-sel saraf di area tengah otak
Sel otak menghasilkan tingkat dopamin yang lebih rendah
Merusak kontrol gerakan otot di tubuh (termasuk usus) menjadi lambat dan kaku
1 more item...
mengakibatkan
Transit kolon (motilitas) akan melambat
1 more item...
Drug-Induced
Disebabkan oleh obat-obatan yang memiliki efek menghambat fungsi muskular/neurologik dari
GI tract
Obat utama yang menyebabkan konstipasi adalah golongan opiates/opium
mekanisme kerja
menginduksi gerakan kontraksi usus yang
spastic
dan
nonpropulsive
, sehingga waktu transit feses dalam usus halus lebih lama
Contoh obat lain: analgesik, antikolinergik,
calcium channel blockers
, diuretics, NSAID
Kurang Konsumsi Makanan Berserat & Air