Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PARAFILI - Coggle Diagram
PARAFILI
-
VOYURISME
Kriteria
a. Biasanya cenderung terjadi pada laki-laki yang berusia 18 tahun ke atas karena adanya keingintahuan
b. Individu mengalami gairah seksual mulai dari mengamati orang telanjang hingga terlibat dalam aktivitas seksual sekurang-kurangnya enam bulan
c. Individu melakukan aktivitas seksual dengan orang yang tidak setuju, dengan kata lain tidak adanya kesepakatan antara kedua pihak
Individu akan mengalami gairah seksual dengan cara mengintip atau mengamati secara diam-diam terhadap orang yang telanjang atau sedang melakukan aktivitas seksual
Terapi
a. Terapi perilaku, dengan terapi ini, individu akan belajar mengendalikan hasrat seksual
b. Terapi kognitif, dengan adanya terapi ini, akan membantu individu mengubah perilakunya
c. Psikoanalisis, mencoba menemukan pengalaman traumatis di alam bawah sadar untuk mengungkap penyebab perilaku voyeuristik.
MASOKISME
Kepuasan hasrat seksual yang diperoleh dengan melibatkan kekerasan untuk mencapai kepuasan yang diinginkan seperti dipukuli, diikat, dipermalukan, hingga disiksa.
Terjadi pada individu disebabkan oleh beberapa hal seperti perlakuan orang tua di masa lalu yang menimbulkan traumatis pada individu, rasa cinta yang terlalu dalam kepada pasangannya sehingga mengakibatkan timbulnya aktivitas seksual yang tidak wajar ini, serta pengaruh dari pornografi yang menayangkan hal-hal negatif yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat
Hypoxyphilia dimana individu dengan gangguan tersebut akan merasakan hasrat seksual atau rangsangan dengan mengalami kekurangan oksigen
SADISM
Seseorang hanya akan terangsang secara seksual dengan memberikan penderitaan baik secara psikologis maupun fisik. Hal tersebut terjadi tanpa adanya persetujuan dari korban yang mendapatkan kekerasan.
-
Ketika penderita melihat korban semakin menderita karena siksaan yang diberikan, maka pelaku akan merasa semakin bergairah untuk melakukan aktivitas seksual karena hal tersebut.
TRANSVESTIC
Seseorang memenuhi kepuasan seksualnya dengan cara memakai pakaian atau berdandan seperti lawan jenisnya
Misalnya seorang laki-laki yang berpakaian seperti perempuan dengan memakai rok dan memakai riasan wajah seperti perempuan, padahal dirinya sadar bahwa ia adalah seorang laki-laki
Jika hasrat seksualnya terangsang dan sudah mencapai orgasme lalu rangsangan seksualnya menurun kembali maka ia akan segera melepas semua penampilannya yang menyerupai lawan jenisnya tersebut dan kembali sesuai dengan jenis kelaminnya.
EKSHIBISIONISME
gangguan seksual yang ditandai dengan tercapainya kepuasan seksual itu didapatkan dengan menunjukkan atau memperlihatkan organ kemaluannya di depan orang lain tanpa kehendak dari orang yang diperlihatkan organ kemaluannya tersebut
FROTTEURISTIC
Gangguan seksual yang ditandai dengan tercapainya kepuasaan seksual itu didapatkan melalui menggesek-gesekan organ kemaluannya kepada bagian tubuh orang lain tanpa persetujuan orang tersebut
FETHISISME
Dorongan perilaku seksual intens dan berulang serta membangkitkan fantasi yang diperoleh dari bagian tubuh nongenital ataupun benda-benda mati.
Gangguan fetisisme ini dapat berupa kegiatan multisensor yang bentuknya seperti meraba, mencium, menyentuh, ataupun menggesek objek fetish tersebut saat masturbasi hingga meminta pasangan mereka untuk menggunakan objek fetish tersebut selama melakukan aktivitas seksual