Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KONSEP DASAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU - Coggle Diagram
KONSEP DASAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK
TERPADU
Pengertian Pembelajaran Terpadu
Integrasi Pengalaman
Integrasi Sosial
Integrasi Pengetahuan
Desain Kurikulum Integrasi
Karakteristik Pembelajaran Tematik Terpadu
(Kemendikbud, 2016)
Pembelajaran terpadu berpusat pada peserta didik (student centered)
Pembelajaran terpadu dapat memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik (direct experiences).
Dalam pembelajaran terpadu pemisahan antarmata pelajaran menjadi tidak begitu jelas
Pembelajaran terpadu menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran
Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel), sebab guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan peserta didik berada
Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik
(Sumantri, 2014)
pembelajaran berbasis pada pengalaman peserta didik
integratif
holistik
interaktif
(Hernawan & Resmini, 2009)
Pengalaman dan kegiatan belajar akan selalu relevan dengan tingkat
perkembangan siswa.
Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran
terpadu sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga hasil
belajar akan dapat bertahan lebih lama.
Pembelajaran terpadu dapat menumbuh kembangkan keterampilan berpikir siswa.
Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya
Menumbuhkembangkan keterampilan sosial siswa seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, dan respek terhadap gagasan orang lain
Landasan dan Teori Belajar dalam Pembelajaran Terpadu
Landasan Pembelajaran Terpadu
landasan filosofis
konstruktivisme
humanisme
keunikan/kekhasannya
potensinya
motivasi yang dimilikinya
perenialisme
progresivisme
pemberian sejumlah kegiatan
suasana yang alamiah (natural)
memperhatikan pengalaman siswa
pembentukan kreativitas
landasan pedagogis
karakteristik pendidikan di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtdiaiyah
karakteristik psikologis peserta didik
karakteristik sosio-budaya peserta didik
landasan praktis
Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat sehingga terlalu banyak informasi yang harus dimuat dalam kurikulum
Hampir semua pelajaran di sekolah diberikan secara terpisah satu sama
lain, padahal seharusnya saling terkait.
Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran sekarang ini cenderung lebih bersifat lintas mata pelajaran (interdisipliner) sehingga diperlukan usaha kolaboratif antara berbagai mata pelajaran untuk memecahkannya
Kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek dapat dipersempit dengan pembelajaran yang dirancang secara terpadu sehingga siswa akan mampu berpikir teoritis dan pada saat yang sama mampu berpikir praktis
Teori Belajar dalam Pembelajaran Terpadu
Teori belajar konstruktivisme
Teori Perkembangan Piaget
Teori pembelajaran John Dewey
Teori pemprosesan informasi
Teori belajar bermakna David Ausubel
Teori penemuan Jerome Bruner
Teori pembelajaran sosial Vygotsky
Teori pembelajaran perilaku Skinner. J
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tematik Terpadu
Najah, 2017
Tema hendaknya tidak terlalu luas
Tema harus bermakna
Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
Tema yang dikembangkan harus mampu menunjukkan sebagian besar
minat siswa
Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa
otentik yang terjadi di dalam rentang waktu belajar
Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang
berlaku serta harapan masyarakat
Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan
sumber belajar
Yulianto, 2021
Guru hendaknya tidak bersikap otoriter
Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam
setiap tugas yang menuntut adanya kerja sama kelompok
Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama
sekali tidak terpikirkan dalam perencanaan pembelajaran
proses penilaian
Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penilaian diri
(self evaluation) di samping bentuk penilaian lainnya
Guru perlu mengajak para siswa untuk menilai perolehan belajar yang
telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan atau kompetensi yang telah disepakati
Kemendikbud (2013)
Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang aktual
familiar dengan dunia pembelajar dan relevan dalam kehidupan sehari-hari
Pembelajaran tematik integratif perlu memilih konsep materi beberapa muatan pelajaran yang saling terkait.
Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku
Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema
selalu mempertimbangkan karakteristik pembelajar seperti minat, kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal.
Materi awal yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan
Kemendikbdud (2016)
Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu
Dari guru sebagai satusatunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar
Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah
Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi
Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu
Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi
Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif
Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills)
Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat
Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani)
Pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat
Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa
Trianto (2011)
Pembelajar mencari tahu, bukan diberi tahu
Pemisahan antar muatan pelajaran menjadi tidak begitu nampak
Tujuan Pembelajaran Tematik Terpadu
Memusatkan perhatian peserta didik pada suatu tema materi yang jelas
Mengembangkanberbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama
Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan
Memudahkan guru dalam mempersiapkan dan menyajikan bahan ajar
yang efektif
Manfaat Pembelajaran Terpadu
embelajar mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu
Pembelajar mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar muatan pelajaran dalam tema yang sama
Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan
Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan muatan pelajaran lain dengan pengalaman pribadi pembelajar
Pembelajar mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas
Pembelajar lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu muatan pelajaran sekaligus mempelajari muatan pelajaran lain
Pebelajar dapat menghemat waktu