Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ANEMIA Pemicu 1 PBL Imunologi, Hematologi, Onkologi - Coggle Diagram
ANEMIA
Pemicu 1 PBL Imunologi, Hematologi, Onkologi
Fisiologi Hematologi
Hematopoiesis
Nutrisi yang berperan
Zat besi
Folat
Kobalamin
Primitif
Bersifat sementara dan
Terjadi saat proses awal embriologi
Berfokus dalam pembentukan sel progenitor eritroid
dapat membantu oksigenasi jaringan dalam perkembangan janin
Definitif
Prenatal
terjadi saat hati, limpa,
dan sumsum tulang
melibatkan sel punca
Post natal
Terjadi sumsum tulang
melibatkan sel punca
Lokasi
Medular
Fisiologis
Hematopoiesis pada umumnya
Ekstramedular
Patologis
Aktivasi sel darah di luar sumsum tulang sebagai respon stres
Proses
Metabolisme biokimia darah
Komponen Darah
Plasma
Air
Protein plasma
Albumin (60%)
Globulin (35%)
Fibrinogen (4%)
Protein regulator <1%
Zat terlarut lain
Elektrolit
Sampah organik
Nutrien organik
Buffy Coat
Trombosit
Leukosit
Eritrosit
Metabolisme Energi Eritrosit
metabolisme energi secara anaerobik
Glikolisis Anaerobik
sumber utama= ATP
AG-348 masuk ke eritrosit dan mengaktivasi piruvat kinase
LDH memediasi perubahan piruvat menjadi laktat
Siklus Eritrosit
Metabolisme zat besi
Distribusi Zat Besi
Hemoglobin
Kompartemen Penyimpanan
Myoglobin
Labile iron pool
Kompartemen zat besi jaringan
Kompartemen Transport
Zat Besi dalam Makanan
Zat Besi Heme
Tingkat absorpsi tinggi (25-30%)
Tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor makanan
Zat Besi Non-Heme
Tingkat absorpsi bervariasi (1-10%)
Absorpsi Zat Besi
Mekanisme transportasi melewati mukosa intestinal
Zat Besi Heme
Zat Besi Non Heme
Daur Ulang Zat Besi
Sistem Monosit-Makrofag
Eritrofagositosis
Homeostasis Zat Besi Sistemik
Hepcidin dan Ferroportin
Sintesis Hepcidin
Transport Zat Besi
Endositosis Transferrin
Homeostasis Zat Besi Intraseluler
Zat Besi di Eritroblas
Zat besi dibawa ke mitokondria
bergabung dengan heme
Dibawa oleh ferritin di dalam siderosom
Ekskresi Zat Besi
Deskuamasi sel intestinal pada feses (1 mg/hari)
Pengelupasan kulit dan adneksa
Perspirasi
Urin
Laktasi (1 mg/hari)
Kehilangan darah saat menstruasi
Klasifikasi & Etiologi
Hipoproliferasi
Anemia aplastik
Anemia defisiensi besi
Anemia pada gagal ginjal
Anemia penyakit kronik
Sindrom mielodisplastik
Anemia defisiensi folat dan vitamin B12
Hiperproliferasi
Anemia hemolitik
Anemia akibat perdarahan
Patofisiologi
Fase absorpsi besi
Fase Luminal
Fase Mukosal
Fase Korporeal
Terjadi karena
Makrotrombositopenia kongenital
Kegagalan produksi sumsum tulang
Trombositopenia
trombosit kurang untuk koagulasi
sehingga mudah berdarah
Pendarahan serius
Pendarahan mukosal
Pendarahan di bawah kulit
Menstruasi berkepanjangan
Pendarahan di bawah kulit
Petekiae, Purpura, Ekimosis
Keluarnya sel darah merah
Cadangan zat besi habis
1 more item...
Neoplastic marrow infiltration
Defisiensi nutrisi folat, B12
Bone marrow failure
Supresi sumsum tulang
Sindrom mielodisplatik
Penggunaan alkohol kronis
Infeksi
Drug-induced thrombocytopenia
Peningkatan penghancuran trombosit
Sindrom autoimun
Destruksi alloimun
DIC/sepsis berat
Preeklamsia
Destruksi mekanik
Penyakit hati
Trombositopenia dilusional
Hypersplenism
Sekuestrasi/lainnya
Trombositopenia gestasiona
Penggunaan alkohol kronik
Pseudothrombocytopenia
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Tanda dan Gejala
Mata
Konjungtiva pucat
sklera ikterik
Kulit
Pendarahan
Purpura
Petekiae
Ekimosis
Pucat
Abdomen
Pembesaran KGB
Pembesaran limfa
Pembesaran hati
Mudah lelah dan mengantuk
Pusing
anemia parah
Pingsan
Sakit dada
Angina
Serangan jantung
Pemeriksaan awal
Keadaan umum
Kesadaran
Tanda vital
Anamnesis
riwayat demam
intoleransi dingin
lelah, pucat, jantung berdebar
penyakit jantung, hati, ginjal, infeksi kronis, endokrinopati, keganasan
keluhan GI
urin abnormal
parastesi/ nyeri
riwayat pemeriksaan darah sebelumnya
riwayat penolakan sebagai donor darah atau resep hematemik
Riwayat keluarga
Pekerjaan pasien, hobi, perawatan medis sebelumnya
Riwayat blood loss
Warna feses, perubahan BAB
Riwayat diet
Perubahan berat badan
Pemeriksaan Penunjang
Complete Blood Count
hitung jumlah retikulosit
profil besi
peripheral blood smear
serum creatine
thyroid function test
coagulation screen
liver function tests
hemolysis profile
macrocytosis profile
Hb electrophoresis
abdominal sonogram
analisis sumsum tulang
Diagnosis Banding
Hemoglobinopati
Hemoglobinopati Struktural
Polimerisasi Hemologobin Abnormal
Sickle cell disease
Perubahan Afinitas O2
Hb yang Dapat Dioksidasi
Hb tidak stabil
Methamoglobinemia
Thalassemia
Thalassemia α
Thalassemia β
Varian Hb Thalassemia
Persistensi Herediter Hemoglobin Janin
Kelainan trombosit
Trombositosis palsu
Trombositosis reaktif
Trombositosis klonal
Tata Laksana
Anemia makrositosis
Farmakologi
Hidroksikobalamin IM 1 mg/hari,
Asam folat PO 5 mg/hari (anak: 0,5-1 mg/hari PO atau parenteral)
Obat Kontraindikasi: obat-obatan yang menyebabkan anemia makrositosis
Non Farmakologi
Transfusi dengan Packed Red Blood Cell
Anemia Hemolitik
AIHA Tipe Hangat
Farmakologi
Kortikosteroid (prednison/deksametason)
Rituximab dan alemtuzumab (salvage therapy)
Imunosupresi: Azathioprin & siklofosfamid
Non farmakolgi
Splenektomi (Bila terapi steroid tidak adekuat/tidak bisa dilakukan penurunan dosis selama 3 bulan)
Transfusi darah
AIHA Tipe Dingin
Farmakologi
Obat kontraindikasi: primakuin, dapson, sulfapiridin, doksorubisin, vitamin K, trinitrotoulena (TNT), naphthalene (kapur barus), metilen blue, nitrofurantoin
Kortikosteroid, transfusi
Non farmakologi
Menghindari udara dingin
Anemia Aplastik
Farmakologi
Antithymocyte globulin (ATG) / antilymphocyte globulin (ALG) dan siklosporin A (CSA)
Non Farmakologi
Transplantasi sumsum tulang
Anemia Defisiensi Besi
Farmakologi
Ferrous sulfate
Ferrous fumarat
Non Farmakologi
Transfusi
Therapeutic plasma exchange
Pencegahan
pendidikan kesehatan dan penyuluhan gizi
menghindari konsumsi alkohol
suplementasi vitamin B12 dan asam folat pada kelompok berisiko, terutama ibu hamil dengan anjuran asam folat 400 pg/hari & B12 50 mg/hari
Prognosis dan Komplikasi
Anemia Aplastik
Prognosis
Anak-anak dengan donor dari saudara kandung memiliki tingkat kesembuhan lebih dari 90%
Orang dewasa dengan donor dari keluarga juga sekitar 80%
Imunoterapi awal memiliki tingkat respon 60% - 70% dengan relapse 30%
Komplikasi
Perdarahan, infeksi, transformasi menjadi limfoproliferatif
Anemia Defisiensi Zat Besi
Prognosis
Prognosis baik dan dapat sembuh menyeluruh dalam 6 - 8 minggu
Peningkatan energi sudah dapat terlihat pada minggu awal terapi oral/parenteral
Komplikasi
Berat pada neonatus berkurang
Defisiensi zat besi pada neonatus (dengan atau tanpa anemia)
Efek pada abnormalitas kognisi dan perilaku
Risiko keracunan, infrak miokardial, dan gagal jantung
Anemia Hemolitik
Prognosis
Pada pasien sickle cell disease (SCD) dengan Hb < 8g/dL cenderung untuk terkena penyakit serebrovaskular, ginjal, dan peningkatan mortalitas
Hemolitik yang disebabkan oleh autoimun cenderung untuk relapse berkali-kali setelah pengobatan
Komplikasi
Hipoksia jaringan
Thromboembolism
Thalassemia dan SCD
Definisi
Keadaan di mana jumlah eritrosit sehat berkurang
Kemampuan fiksasi oksigen menurun
hipoksemia