Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
STRATEGI PENGELOLAAN KOMPENSASI, AKMAL DUTA ANUGRAH 1501200368 GAB 5 -…
STRATEGI PENGELOLAAN KOMPENSASI
MENYELARASKAN DENGAN MOTIVASI KARYAWAN
Motivasi atau dorongan kepada karyawan untuk bersedia bekerja bersama demi tercapainya tujuan
Motivasi finansial, yaitu dorongan yang dilakukan dengan memberikan imbalan finansial kepada karyawan. Imbalan tersebut sering disebut insentif.
Motivasi nonfinansial, yaitu dorongan yang diwujudkan tidak dalam bentuk finansial/ uang, akan tetapi berupa hal-hal seperti pujian, penghargaan, pendekatan manusia dan lain sebagainya
MENETAPKAN RANGE KOMPENSASI
Sistem Hasil (output)
ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan pekerja, seperti per potong, meter, liter dan kilogram.
Sistem Borongan
suatu cara pengupahan yang penetapkan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.
Sistem Waktu
besarnya ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, hari, minggu atau bulan.
PENGELOLAAN KOMPENSASI DI SAAT KRITIS
Pemberian tambahan gaji berupa lump sum
Pemberian sembako
Pemberian saham kepada karyawan
METODA KENAIKAN GAJI
Comparation adalah rasio perhitungan antara posisi gaji karyawan tersebut dibandingkan dengan pada angka median dari patokan gaji di jabatan tersebut.
Indeks jauh dibawah 100% atau 1.00 menunjukkan beberapa kemungkinan:
Karyawan tersebut dibayar jauh dibawah harga pasar
Banyaknya tenaga muda professional yang baru direkrut
Perusahaan terlalu ketat dalam memberikan nilai prestasi tahunan yang menjadi landasan dalam kenaikan gaji.
Indeks bergerak ideal dikisaran 90-100% atau 0.90 dan 1.00, menunjukkan bahwa terjadi distribusi yang cukup merata pada patokan gaji dari golongan tersebut.
Indeks merata diatas 100% atau 1.00 menunjukkan indikasi
Banyak karyawan senior yang memiliki gaji tinggi di golongannya
Atasan terlalu royal dalam memberikan nilai prestasi tahunan
Anga tengah sudah tidak kompetitif terhadap pasar
Filosofi kompensasi yang merupakan faktor kenaikan gaji
Kinerja/ prestasi karyawan
Keterampilan karyawan yang dibutuhkan organisasi
Masa kerja- kenaikan berjenjang
Kenaikan taraf hidup/ nilai inflasi
Kombinasi beberapa faktor
AUDIT KOMPENSASI
Beberapa jenis informasi yang harus disiapkan dalam Audit Kompensasi
Sertifikat asuransi untuk setiap subkontraktor yang dipekerjakan
Pembayaran untuk layanan yang diberikan oleh subkontraktor
Pembayaran untuk layanan yang diberikan oleh independen kontraktor. Auditor perlu memverifikasi bahwa pekerja tersebut bukan karyawan perusahaan yang sedang diaudit.
Pencairan uang tunai
Formulir pajak, khususnya formulir 941 dan 944, Pengusaha Federal Tax Return (masing-masing tiga bulanan dan tahunan)
Buku besar akuntansi
W-2 dan 1099 formulir
Deskripsi pekerjaan untuk setiap pekerja. Pastikan secara akurat menggambarkan tugas pekerja.
Deskripsi operasi bisnis perusahaan
Catatan penggajian untuk jangka waktu polis. Auditor perlu memverifikasi semua sumber gaji yang diberikan kepada setiap pekerja (gaji, bonus, dll.).
Batasan penggajian yang berlaku untuk petugas eksekutif, mitra, pemilik tunggal, dll. Yang tercakup dalam polis
Lembar kerja penilaian pengalaman perusahaan
Yang termasuk dalam daftar Gaji :
Komisi. Ini termasuk total komisi yang diterima oleh pekerja dan hasil imbang melawan komisi.
Bonus, termasuk rencana bonus saham
Liburan, liburan dan pembayaran sakit
Pembayaran lembur. Dalam semua tapi beberapa negara, remunerasi termasuk lembur dihitung pada tingkat waktu lurus. Sebagai contoh, anggaplah tarif per jam normal pekerja adalah Rp 20 per jam. Jika pekerja tersebut dibayar Rp 600 selama 20 jam lembur, Perusahaan hanya akan memasukkan Rp 400 dari gaji lembur.
Pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan yang seharusnya tidak dipungut dari gaji karyawan sebagaimana dipersyaratkan oleh undang-undang untuk Jaminan Sosial, Medicare atau program pensiun
Pembayaran kepada pekerja atas dasar selain waktu bekerja. Contohnya adalah piecework, profit sharing atau rencana insentif.
Pembayaran atau tunjangan untuk perkakas tangan atau alat listrik genggam yang digunakan pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka
Nilai sewa apartemen atau rumah yang diberikan kepada seorang karyawan. Juga, nilai penginapan dan makanan lain yang diterima oleh pekerja sebagai bagian dari bayarannya
Pembayaran dikurangkan dari gaji kotor pekerja untuk pensiun, kafetaria, atau rencana penghematan
Gaji untuk pegawai subkontraktor yang tidak diasuransikan
Yang dikecualikasn dari Gaji
Tip dan gratifikasi lainnya yang diterima oleh karyawan
Pembayaran pesangon (selain waktu bekerja)
Diskon barang yang dibeli dari majikan
Biaya usaha yang diganti
Membayar untuk tugas militer yang aktif
Seragam seragam
Klasifikasi
Salah satu tugas utama auditor adalah memastikan bahwa bisnis yang diasuransikan diklasifikasikan dengan benar.
Sistem klasifikasi kompensasi pekerja dirancang untuk mengkategorikan bisnis , bukan karyawan individual. Auditor akan meninjau ulang operasi perusahaan untuk menentukan apakah klasifikasi dasar yang tercantum pada polis perusahaan benar.
AKMAL DUTA ANUGRAH
1501200368 GAB 5