Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kesetimbangan Kimia Prinsip dan Penerapan Dasar untuk Reaksi Fasa Gas -…
Kesetimbangan Kimia Prinsip dan Penerapan Dasar untuk Reaksi Fasa Gas
Sifat-sifat
kesetimbangan kimia
Pendekatan kesetimbangan
Jika ditambahkan konsentrat HCl ke dalam larutan merah muda [Co(H2O)6]2+ sampai mencapai konsentrasi kobalt (II) mencapai M dan konsentrasi HCl menjadi 5.4 M maka hasilnya adalah larutan berwarna lembayung muda, mengandung 98% [Co(H2O)6]2+ dan 2 % [CoCl4)2-
Jika ditambahkan konsentrat HCl ke dalam larutan biru gelap [CoCl4)2- sampai mencapai konsentrasi kobalt (II) mencapai M dan konsentrasi HCl menjadi 5.4 M maka hasilnya adalah larutan berwarna lembayung muda, mengandung 98% [Co(H2O)6]2+ dan 2 % [CoCl4)2-
Karakteristik Keadaan Kesetimbangan
Keadaan kesetimbangan dicapai melalui proses yang berlangsung spontan
Keadaan kesetimbangan menunjukkan keseimbangan dinamik antara proses maju atau balik
Keadaan kesetimbangan tidak menunjukkan perubahan makroskopik yang nyata
Keadaan keseimbangan adalah sama walaupun arah pendekatannya berbeda
A + B C + D
aA + bB cC + dD
Gambaran termodinamika
keadaan kesetimbangan
Reaksi antara gas ideal
∆G = ∆(H – TS) = ∆H - T∆S = -T∆S pada T tetap (sehingga ∆H = 0)
∆S = nR ln(V2/V1) = nR ln(P1/P2) = nR ln(P2/P1)
sehingga ∆G = nRT ln(P2/P1)
bila P1 = Pref = 1 atm sebagai keadaan acuan untuk gas, maka
∆G = nRT ln(P/Pref) = nRT ln P
Reaksi dalam larutan ideal
∆G = nRT ln (c2/c1)
∆G= ∆G0 + RT ln [(PC/Pref) (PD/Pref)]
(PA/Pref) (PB/Pref)
jika ∆G = 0 maka ∆G0 = -RT ln K
Persamaan Kesetimbangan
untuk Reaksi dalam Fasa Gas
Jika semua tekanan parsialnya 1 atm, maka ∆G untuk reaksi ini hanya ∆G0 pada 25oC
Jika tekanannya bukan 1 atm, maka ∆G harus dihitung menggunakan 3 langkah
Perhitungan kesetimbangan
untuk reaksi fasa gas
Hubunganantara
persamaankesetimbangan
2 H2(g) + O2(g) H2O(g) P2H2O = K1
P2H2 PO2
2 H2O(g) H2(g) + O2(g) ) P2H2PO2 = K2
P2H2O
Reaksi K1 merupakan kebalikan K2 sehingga hasil kali keduanya (K1K2) = 0
Perhitungan komposisi
Kesetimbangan bila K diketahui
P0H2 = atm x (600/400 K) = atm
P0I2 = atm x (600/400 K) = atm
Magnitudo K dan
arah perubahan
ln K = -∆G0 = ∆S0 - ∆H0
RT R RT
Sehingga
K = exp [-∆G0RT] = exp [-∆S0/R] exp [-∆H0 /RT]
∆G = -RT ln K + RT ln Q
∆G = ∆G0 + RT ln Q
∆G = RT ln (Q/K)
Ketergantungan tetapan kesetimbangan terhadap suhu: penjelasan Termodinamika
Persamaan van’t Hoff
ln [ K2 ] = - ∆H0 [ 1 – 1 ]
K R T2 T1
Ketergantungan tetapan kesetimbangan terhadap suhu ditentukan oleh persamaan -RT ln K = ∆G0 = ∆H0 - T ∆S0 Jika ∆H0 dan ∆S0 tidak tergantung, maka semua ketergantungan suhu dari K terletak pada faktor T. ln K = - ∆G0 = - ∆H0 + ∆S0 RT RT R