Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Tujuan dan Strategi Jangka Panjang serta Formulasi Alternatif Strategi…
Tujuan dan Strategi Jangka Panjang
serta
Formulasi Alternatif Strategi Bisnis
Tujuan Jangka Panjang
Gambaran Umum
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan strategi tertentu
Strategi merupakan serangkaian tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang
Kerangka waktu untuk tujuan dan strategi harus konsisten (lazimnya 2 s.d. 5 tahun)
Tujuh Area Penetapan Tujuan Jangka Panjang
Profitabilitas
Kemampuan perusahaan manapun untuk beroperasi dalam jangka panjang tergantung pada pencapaian tingkat keuntungan yang dapat diterima.
Produktivitas
Para manager strategis secara terus mencoba meningkatkan produktivitas sistem mereka. Perusahaan yang dapat memperbaiki hubungan input-output pada umumnya dapat meningkatkan profitabilitas.
Posisi Kompetitif
Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah salah satu dominasi relatifnya di pasar. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar pada umumnya menetapkan tujuan dalam hal posisi konpetitif, sering kali menggunakan penjualan total atau pangsa pasar sebagai ukuran posisi kompetitifnya.
Pengembangan Karyawan
Para pembuat keputusan strategis sering kali memasukan tujuan pengembangan karyawan kedalam rencana jangka panjang, dengan pengembangan karyawan sering kali meningkatkan produktivitas dan mengurangi perputaran karyawan
Hubungan Dengan Karyawan
Kemampuan perusahaan manapun untuk beroperasi dalam jangka panjang tergantung pada pencapaian tingkat keuntungan yang dapat diterima.
Kepemimpinan Teknologi
Para manager strategis secara terus mencoba meningkatkan produktivitas sistem mereka. Perusahaan yang dapat memperbaiki hubungan input-output pada umumnya dapat meningkatkan profitabilitas.
Tanggung Jawab
Kepada Masyarakat
Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah salah satu dominasi relatifnya di pasar. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar pada umumnya menetapkan tujuan dalam hal posisi konpetitif, sering kali menggunakan penjualan total atau pangsa pasar sebagai ukuran posisi kompetitifnya.
Strategi Generik dan Strategi Umum
Strategi Generik (Utama)
untuk memperoleh keunggulan kompetitif
menciptakan posisi yang menguntungkan bagi perusahaan
Jenis-Jenis Strategi Generik (Utama)
Strategi biaya rendah
menekankan pada upaya memproduksi produk standar yang sama dalam segala aspek dengan biaya per unit yang sangat rendah.
Strategi perbedaan produk
mendorong perusahaan untuk mampu menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang menjadi sasarannya
Strategi fokus
digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit.
Strategi Umum
Dasar bagi tindakan terkoordinasi & berkesinambungan yang diarahkan untuk mencapai sasaran bisnis jangka panjang
Menetapkan periode waktu untuk mencapai sasaran jangka panjang
Jenis-Jenis Strategi Umum yang perlu dipertimbangkan
Pertumbuhan Terkonsentrasi
strategi perusahaan yang mengarahkan sumber dayanya untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan hanya pada satu produk, di satu pasar dan dengan satu teknologi yang dorninan
Pengembangan Pasar
pengembangan pasar memungkinkan perusahaan mempraktikkan satu bentuk pertumbuhan terkonsentrasi dengan mengidentifikasi pengguna baru untuk produk yang sudah ada serta pasar demografis, psikografis, atau geografis baru
Pengembangan produk
meliputi modifikasi cukup besar atas produk lama atau penciptaan produk baru yang masih berkaitan yang dapat dipasarkan kepada pelanggan lama melalui saluran yang sudah ada. Strategi pengembangan produk seringkali digunakan untuk memperpanjang daur hidup produk yang sudah ada ataupun untuk memanfaatkan reputasi atau merek favorit
Inovasi
menciptakan produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga muncul minat beli terhadap produk tersebut, yang diharapkan dapat direalisasikan melalui keputusan pembelian
Integrasi Horisontal
bila strategi jangka panJang suatu perusahaan didasarkan pada pertumbuhan melalui akuisisi satu atau beberapa perusahaan sejenis yang beroperasi pada tingkat rangkaian produksi-pemasaran yang sama, strategi umumnya dinamakan integrasi horisontal. Akuisisi seperti ini meniadakan pesaing dan memberikan perusahaan peng-akuisisi akses ke pasar baru
Integrasi Vertikal
bila strategi umum perusahaan adalah mengakuisisi perusahaanperusahaan yang memasok masukannya (misalnya, bahan baku) atau perusahaan-perusahaan yang menjadi pembeli keluarannya (seperti gudang untuk barang jadi), ini dinamakan integrasi vertikal
Diversifikasi Konsentrik
strategi umum yang menyangkut diversifikasi merupakan penyimpangan yang sangat jauh dari basis operasi semula perusahaan, biasanya berupa akuisisi atau pemunculan internal suatu bisnis tersendiri dengan kemungkinan sinergistik yang menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan dari kedua bisnis tersebut
Diversifikasi Konglomerat
adakalanya perusahaan, khususnya yang sangat besar, berencana mengakuisisi suatu bisnis karena bisnis ini memberikan peluang investasi yang paling menarik. Strategi umum ini umumnya dikenal sebagai diversifikasi konglomerat
Berbenah Diri
karena salah satu dari banyak sebab, suatu perusahaan dapat saja mengalami penurunan laba. Sebabnya antara lain karena resesi ekonomi, inefisiensi produksi, serta terobosan inovatif oleh pesaing. Dalam banyak hal, manajer strategik percaya bahwa perusahaan seperti itu masih dapat bertahan dan akhimya memulihkan diri jika dilakukan upaya terkoordinasi selama beberapa tahun untuk menguatkan kompetensi khususnya
Divestasi
penjualan suatu perusahaan atau komponen utama perusahaan. Alasan divestasi bermacam-macam. Seringkali sebabnya adalah ketidakcocokan parsial antara perusahaan yang diakuisisi dan perusahaan induknya
Likuidasi
dipilih sebagai strategi umum, perusahaan biasanya dijual sebagian, hanya kadang-kadang saja dijual seluruhnya, tetapi sebagai aset fisik dan bukan sebagai suatu usaha. Dalam mernilih likuidasi, pernilik dan para manajer strategik perusahaan mengakui kegagalan dan menyadari bahwa tindakan ini sangat mungkin berakibat berat bagi mereka sendiri dan karyawan
Usaha Patungan
kadang-kadang dua atau beberapa perusahaan tidak memiliki suatu komponen yang diperlukan untuk sukses dalam suatu lingkungan persaingan tertentu. Pemecahannya adalah pembentukan usaha patungan (joint ventures), yaitu perusahaan komersial ketiga yang dibentuk dan dioperasikan untuk kepentingan para pemiliknya
Aliansi Strategik
dibedakan dari usaha patungan karena perusahaan yang terlibat tidak saling memiliki saham di perusahaan mitranya. Dalam banyak hal aliansi strategik sinonim dengan persetujuan lisensi
Konsorsium
sebuah usaha yang melibatkan banyak perusahaan yang berbeda yang bergabung membentuk perusahaan dagang besar atau bank dan dikoordinasi melalui direktori dan bursa saham yang saling berkaitan
Model Pemilihan Strategi Umum
Kuadran I
Integrasi Vertikal
perusahaan mengurangi risiko dg mengurangi ketidakpastian mengenai masukan atau akses ke pelanggan
Diversifikasi Konglomerat
perusahaan memberikan alternatif investasi yg menguntungkan dg mengalihkan perhatian manajemen dari bisnis semula
Kuadran II
Penghematan (retrenchment strategy)
Divestasi
berfungsi sbg strategi pembenahan diri (turnaround strategy): Bisnis memperoleh kekuatan baru karena merampingkan operasinya & meniadakan penyia-nyiaan
Likuidasi
Kuadran III
Pertumbuhan terkonsentrasi
perusahaan mengikatkan dirinya secara kuat pada produk dan pasarnya yg sekarang
Pengembangan Pasar
dipilih krn produk2 yang sudah ada akan diterima dg baik oleh pelanggan baru
Pengembangan Produk
pelanggan yg sudah ada akan berminat terhadap produk yg masih berkaitan
Inovasi
Kuadran IV
Integrasi Horizontal
peningkatan kapabilitas keluaran yg tepat. Diperlukan keahlian manajer dlm mengonversi fasilitas yg baru diakuisisi
Diversifikasi Konsentrik
karena bisnis semula & bisnis yg diakuisisi berkaitan, kompetensi distinktif dari perusahaan yg berdiversifikasi diperlukan utk ekspansi, sinergistik yg menguntungkan
Usaha Patungan
Analisis SWOT
Strength (Kekuatan)
keunggulan sumber daya relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar yang dilayani atau yang akan dilayani suatu perusahaan
Weakness (Kelemahan)
keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas relatif suatu perusahaan dibandingkan pesaingnya, yang menghambat kinerja efektif perusahaan
Opportunity (Peluang)
situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan
Threat (Ancaman/ Tantangan)
situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan
Mengevaluasi dan Memilih Strategi Bisnis
Gambaran Umum
merupakan tahap terakhir dalam manajemen strategis
evaluasi strategi memiliki tiga aktifitas yang fundamental
mereviu faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar untuk strategi saat ini
mengukur performa
mengambil langkah korektif
Tiga Tahap Penentuan Strategi Utama
Tahap-1
untuk menyimpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi-strategi
Tahap-2
untuk memunculkan strategi-strategi alternatif yang dapat dilaksanakan melalui penggabungan faktor eksternal dan internal
Tahap-3
untuk menggunakan input informasi dari Tahap-1
untuk mengevaluasikan secara objektif strategi-strategi alternatif dari hasil Tahap-2 yang dapat diimplementasikan
sehingga dapat memberikan suatu basis objektif bagi pemilihan strategi-strategi yang paling tepat