Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ABSES PARU, Dinda Lestari Pandia (2108260137) - Coggle Diagram
ABSES PARU
Diagnosis Banding Batuk Demam
ISPA
Common Cold
Influenza
Bronkopneumonia
Mikosis Paru
Pertusis
TB Paru
PPOK
Pneumonia
Diagnosis Banding Abses Paru
TB Paru
Bronkoektasis
Pneumonia
Carcinoma Paru
Empiema
Hematoma Paru
Pneumokoniosis
Sekuester Paru
Referensi
Ika Dyah Kurniati, dkk. 2015. Buku Ajar Pemeriksaan Paru. Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Sudirman Purwokerto.
Adelya Putri. 2021. Memahami Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Abses Paru. Jurnal Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya.
Carvalho, J., et al. 2019. Unusual Case of a Giant Lung Abscess Initially Misdiagnosed and Treated as an Empyema. British Medical Journal Case Reports.
Mohapatra, M., Rajaram, M., & Mallick, A. 2018. Clinical, Radiological and Bacteriological Profile of Lung Abscess - An Observational Hospital Based Study. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 6(9), pp. 1642-6.
Dock, E. Healthline. 2018. Aspiration Pneumonia : Symptoms, Causes, and Treatment.
Eldridge, L. Verywell Health. 2019. An Overview of Lung Abscess.
Kioumis, I., & Pitsiou, G. BMJ Best Practice. 2021. Lung Abscess.
Klompas, M. Uptodate 2021. Lung Abscess in Adults.
Faktor Resiko
menderita penyakit gigi atau gusi yang parah
mengalami koma dalam waktu yang lama
menderita DM
menderita penyakit jantung bawaan
sedang dalam pengaruh obat bius / obat penenang
menderita daya tahan tubuh yang lemah, seperti HIV/AIDS
kecanduan alkohol / penyalahgunaan NAPZA
Komplikasi Abses Paru
Abses otak
Anemia
Empiema
Pyopneumothorax
Penyebaran infeksi melalui aspirasi
Edema Paru
Fistula Bronkopleural
Edukasi
menghindari minum alkohol
menjaga kebersihan gigi
menaikkan bantal saat tidur agar jalur napas lebih baik
menjelaskan tentang tanda dan gejala abses paru
instruksi penggunaan antibiotik dan pentingnya memonitor efek samping dari obatnya untuk menghindari terjadinya komplikasi
Penegakan Diagnosis
Anamnesis: OLDCART
Pemeriksaan Fisik: amforik, ronki basah kasar
Laboratorium: leukositosis, peningkatan laju endap darah
Foto Thorax: kavitas, batas tumpul, air-fluid level
Definisi dan Klasifikasi Abses Paru
Definisi
lesi pada paru yang bersifat supuratif (nanah) disertai nekrosis jaringan di dalamnya.
Klasifikasi
Primer: akibat pneumonia aspirasi atau bronkogenik.
Sekunder: akibat penyebaran infeksi dari tempat lain secara hematogen, limfogen, perkontinuitatum.
Akut: <6 minggu
Kronis: >6 minggu
Etiologi
Abses paru primer: kuman anaerob yang terdapat di daerah orofaring, seperti Prevotella melaninogenica, Fusobacterium nucleatum, Peptostreptococcus.
Abses paru sekunder: Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Klebsiella pneumoniae, Haemophilus influenza.
Tatalaksana
Farmako
Antibiotik (Penicillin, Clindamycin, Metronidazole), Beta-lactam / beta-lactamase inhibitor
Non-Farmako
Bronkoskopi
Thoracentesis therapeutic
Drainase
Surgery (pembedahan)
Patogenesis Abses Paru
Patofisiologi Batuk Demam
Manifestasi Klinis
demam tinggi, nyeri dada, sesak napas, batuk berdarah / berdahak berbau busuk, demam >38°C, penurunan BB, hilang nafsu makan, keringat berlebih (terutama di malam hari).
Gambaran Radiologi Abses Paru
gambaran konsolidasi seperti pada pneumonia, kira-kira pada hari ke 10, jaringan nekrotik yang ada dikeluarkan, dan meninggalkan kavitas dengan air-fluid level yang khas.
Prognosis
Jika tidak terlambat maka prognosisnya baik. Penyembuhan dengan antibiotik telah 90-95%
Dinda Lestari Pandia (2108260137)