Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Bercak putih di kulit tangan, kaki, dan punggung disertai rasa baal,…
Bercak putih di kulit tangan, kaki, dan punggung disertai rasa baal
-
Definisi leprae
-
Saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa
traktus respiratorius bagian atas
Etiologi leprae
Mycobacterium leprae yang bersifat intraselular obligat dan berbentuk basil. Ukurannya 3-8 mikron meter x 0,5 mikron meter. Bakteri ini tahan asam dan Gram +.
-
Klasifikasi leprae
-
Ridley-Jopling: Indeterminate, tuberculoid (TT), borderline (BB), borderline tuberculoid (BT), borderline lepramatouse (BL), dan Lepramatouse (LL)
Patogenesis leprae
Bakteri ini masuk ke tubuh manusia melalui kontak langsung dengan kulit/mukosa nasal dari droplet. Basil ini akan masuk ke pembuluh darah dermis sehingga terjadi fagositosis. Bakteri yang tidak terfagositosis akan membentuk tuberkel (jika SIS tinggi) dan akan mengarah ke lepramatosa jika SIS rendah.
Cara Diagnosis
Anamnesis: Keluhan lesi pada kulit seperti bercak merah atau putih yang tidak gatal dan mati rasa, tinggal di tempat endemis lepra, dan riwayat kontak langsung dengan penderita
Cardinal sign: Kulit hipopigmentasi/eritema dengan anestesi, kelainan saraf tepi dengan anestesi, dan hapusan kulit BTA +
Pemeriksaan Penunjang: Bakterioskopik (Ziehl-Neelsen), histopatilogik, serologik (lepromin test)
Diagnosis banding leprae
-
Lesi hipopigmentasi dengan skuama halus: pitirasis
versikolor, pitiriasis alba
Lesi eritem bersisik: psoriasis, pitiriasis rosea,
dermatitis seboroik, dermatofitosis
Tatalaksana leprae
Paucibacillary: Rifampicin 600mg/bulan dikombinasi dengan DDS 100mg/hari. Pengobatan minimal 6 bulan dan maksimal 9 bulan.
Multibacillary: Rifampicin 600mg/bulan, Lamprene 300mg/bulan, ditambahkan Lamprene 50mg/hari dan DDS 100mg/hari. Pengobatan minimal 12 bulan dan max 18 bulan.
-
Komplikasi dan Prognosis
Kusta dapat sembuh tanpa komplikasi apabila cepat didiagnosis dan dilakukan tatalaksana sesuai dengan panduan WHO (MDT). Relaps jarang terjadi setelah MDT dan pengobatan MDT bisa mencegah kecacatan.
Pada pasien kusta, ada kemungkinan abses pada saraf. Komplikasi saraf terkait mata terkait lagophtalmus. Komplikasi lain berupa ekstremitas neuropati yang menyebabkan ketidakpekaan terhadap sentuhan dan rasa sakit.
Edukasi dan Pencegahan
Menghindari kontak langsung dengan pasien terinfeksi, mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter dan WHO, menghindari daerah endemik kusta, menjelaskan penyakit disertai prognosis dan komplikasi.
-
Aspek bioetik leprae
Orang dengan kusta memiliki hak untuk mengakses pengobatan yang efektif, terlepas dari kemampuan mereka untuk membayar. Isu lainnya adalah hak atas non-diskriminasi. Orang dengan kusta tidak boleh didiskriminasi dalam pekerjaan, perumahan, atau pendidikan.
Tidak ada vaksin untuk kusta, tetapi ada tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi. Langkah-langkah ini termasuk menghindari kontak dengan penderita kusta, dan mempraktikkan kebersihan yang baik.
-