Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Bercak Putih pada kulit - Coggle Diagram
Bercak Putih pada kulit
-
Mikrobiologi M.Leprae
Bentuk : Basil gram +, tidak memiliki spora, dan alat gerak (-)
Ukuran : Panjang 1-8 mikro dan lebar 0,2-0,5 mikro
Hidup berkelompok
Hidup didalam sel terutama jaringan yang bersuhu dingin
M.Leprae dapat bertahan hidup diluar tubuh manusia selama 9 hari, lalu membelah dalam jangka 14-21 hari dan masa inkubasi 40 hari - 40 tahun, rata rata 2-5 tahun
Klasifikasi Lepra
Paucibacillar ( PB) : 1-5 lesi hipopigmentasi, distribusi tidak simetris, hilangnya sensasi jelas
- Kerusakan hanya terjadi pada satu saraf
- Distribusi unilateral / bilateral
- permukaan bercak kering, kasar dan batas bercak tegas
Multibacillar (MB) : > 5 lesi hipopigmentasi / eritema, distribusi lebih simteris, hilangnya sensasi kurang jelas
- Kerusakan terjadi pada banyak cabang saraf
- distribusi bilateral
- permukaan bercak halus, mengkilap, dan batas kurang tegas
Tatalaksana Lepra
Paucibacillar (PB)
Hari pertama : 2kapsul rifampisin 300mg (600mg), 1 tablet dapsone 100 mg
hari ke -2 sampai 28 hari berikutnya pada bulan tersebut : 1 tablet dapsone 100 mg, dan cara tersebut dilakukan selama 6-9 bulan
Multibacillar (MB):
Hari pertama : 2 kapsul rifampisin 300mg (600mg), 3 tablet klofazimin 100 mg (300mg), dan 1 tablet dapsone 100 mg
hari ke-2 sampai 28 hari berikutnya pada bulan tersebut : 1 tablet klofazimin 50 mg dan 1 tablet dapsone 100 mg, diulangi pada bulan berikutnya hingga 12-18 bulan
CMD Lepra
Anamnesis
Keluhan : Bercak kulit berwarna putih atau merah, berbentuk plakat terutama diwajah dan telinga, bercak kurang / mati rasa dan tidak gatal
Riwayat kontak dengan penderita, higienitas buruk, tinggal didaerah endemik
Pemfis
bercak berbentuk plakat dengan kulit mengkilat atau kering bersisik, tidak berkeringat dan tidak berambut, Terdapat penebalan saraf yang menyebabkan rasa baal pada lesi, rasa kesemutan, dan hilang sensasi nyeri dan raba
-
Edukasi dan pencegahan
- Individu dan keluarga harus diberikan penjelasan tentang lepra, terutama cara penularan dan penggunaan obat
Mengedukasikan untuk menjalani pegobatan sampai tuntas
- jika ada keluarga yang mengalami keluhan sama segera bawa ke faskes
- jangan menggunakan pakaian secara versamaan
- menghindari kontak langsung
- menghindari faktor resiko
Komplikasi dan prognosis
Komplikasi : Arthritis, sepsis, amiloid sekunder, reaksi kusta, kecacatan
Prognosis : Tergantung pada tipe kusta, akses ke faskes dan penanganan awal. Relaps dapat kambuh sekitar 0,01 - 0,14% . Perlu diperhatikan juga penggunaan rifampisin agar tidak resisten. Secara keseluruhan prognosis baik jika dilakukan penatalaksanaan adekuat, terutama pada anak yang jarang menimbulkan reaksi kusta
-
Definisi, etiologi, faktor resiko Lepra
-
-
Faktor resiko : Etnik dan suku, kontak dengan penderita, faktor sosial ekonomi, higienitas buruk, laki laki > perempuan
Patogenesis Lepra
Mycobacterium leprae masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi yaitu mukosa hidung dan melalui kulit yang lecet pada bagian tubuh yang memiliki suhu yang dingin. Jika Mycobacterium leprae masuk ke tubuh maka tubuh akan mengeluarkan makrofag untuk fagositosis. Sel Schwann merupakan sel target pertumbuhan Mycobacterium leprae. Jika terjadi gangguan imunitas tubuh dan sel Schwann maka basil dapat bermigrasi dan beraktifasi, akibatnya aktifitas regenerasi saraf berkurang dan terjadi kerusakan saraf progresif