Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sexually Transmitted Disease - Coggle Diagram
Sexually Transmitted Disease
Pengertian
Merupakan kondisi penyakit karena infeksi yang ditransmisikan melalui hubungan seksual
GONORRHEA
Patofisiologi
N. gonorrhoeae akan menempel ke epithelium dengan menggunakan type IV pili-nya.
Setelah itu
Protein Opa akan mengikat bakteri lebih ketat
Sehingga
Bakteri dapat berproliferasi di permukaan epitel dan memasuki jaringan dalam melalui transcytosis
Kemudian
Fragmen peptidoglycan, outer membrane vesicles (OMV) dan lipo-oligosaccharide (LOS)
1 more item...
Pengertian
penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri gram negatif, Neisseria gonorrhoeae.
Transmisi
N. gonorrhoeae dapat menginfeksi mukosa epitelium jalur urogenital pria dan wanita, rektum, faring, atau conjunctiva (area mata)
Tanda & Gejala Klinis
Duh tubuh uretra (urethral discharge)
Ruam pustular yang kulit dasarnya kemerahan. Terjadi ketika gonokokus terdiseminasi
Konjungtivitis neonatorum
Klasifikasi
Infeksi Gonokokal pada Remaja dan Dewasa
ada 2, yaitu
Infeksi Gonokokal Tanpa Komplikasi
Infeksi Gonokokal Disseminated (Sistemik)
Infeksi Gonokokal pada Neonatus
ada 2, yaitu
Ophthalmia Neonatorum
Disseminated dan Gonococcal Scalp Abscesses
Infeksi Gonokokal pada Bayi dan Anak-Anak
ada 2, yaitu
Infeksi Gonokokal Tanpa Komplikasi
Infeksi Gonokokal Disseminated
SIFILIS
Pengertian
penyakit menular seksual atau IMS yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.
Patofisiologi
Sifilis Primer
Setelah masuk
Bakteri bereplikasi dan menyebar ke kulit dan jaringan lain.
Menyebabkan
Respon inflamasi lokal -> manifes papula -> berkembang menjadi chancre
Kemudian
Bakteri akan difagositosis oleh APCs (Antigen-Presenting Cells)
1 more item...
Sifilis Sekunder
Sel T helper balik ke chancre dan mengenal T. pallidum dan menghasilkan IFN-đ‘„· sehingga mengaktivasi makrofag
Kemudian
Dihasilkan antibodi opsonik sehingga bakteri dapat difagositosis
Lalu
T. pallidum yang resisten akan menginfeksi kulit -> memicu respon inflamasi lokal -> menghasilkan ruam pada kulit (maculopapular rash)
Biasanya
1 more item...
Sifilis Laten
Tidak menimbulkan gejala
2 tahap
Tahap awal
Satu tahun setelah infeksi
Tahap akhir
Lebih dari satu tahun atau durasi yang tidak diketahui
Pada tahap laten
T. pallidum tetap muncul ke aliran darah sesekali -> Ibu sifilis laten dapat melahirkan bayi sifilis kongenital
Sifilis Tersier
T. pallidum mungkin resisten terhadap sistem imun pada sifilis sekunder
Pada tahap ini
Bakteri dapat menyebar ke organ lain, termasuk sumsum tulang belakang
Sehingga
Mempengaruhi perkembangan sistem imun
Lamanya
1 more item...
Sifilis Kongenital
Janis dapat terinfeksi ketika
Ibu terinfeksi bakteri T, pallidum saat kehamilan
Kemudian
T. pallidum akan ke saluran darah dan menginvasi plasenta
Transmisi tercepat terjadi
Saat sifilis primer
Transmisi & Penempelan
Akibat
kontak langsung dengan luka infeksi T. pallidum
Kemudian
T. pallidum masuk lewat penetrasi di membran mukosa
Selain itu
transmisinya juga dapat dilakukan lewat tranfusi darah dan infeksi injeksi yang mengandung T. pallidum serta ibu terinfeksi ke janin
Tanda & Gejala
Sifilis primer
terdapat
Lesi khas (chancre) tunggal dan tidak nyeri → berlangsung selama 3-6 minggu, kemudian sembuh.
Sifilis sekunder
tanda
Muncul ruam kulit yang biasanya tidak gatal (saat chancre tahap primer sembuh atau beberapa minggu setelahnya)
Demam
Sakit tenggorokan
Sakit kepala
Nyeri otot
Limfadenopatik
Rambut rontok
Kelelahan
Penurunan berat badan
Sifilis laten
Asimptomatik
Sifilis tersier
Jarang terjadi dan dapat muncul 10-30 tahun setelah terinfeksi
Sifilis kongenital
Gejala dapat terlihat dengan jelas (overt disease)
seperti
Hepatosplenomegali
Penyakit kuning
Rhinitis
Limfadenopati
Ruam
Faktor peningkat
Having unprotected sex
Having sexual contact with multiple partners
Having a history of STIs
Misuse of alcohol or use of recreational drugs.
Injecting drugs
Pencegahan
ABSTINENCE (Menahan Nafsu
BE FAITHFUL (Setia pada Pasangan)
CONDOM
DRUG INJECTION
Pilihan terapi
Gonorrhea
First line terapi, menurut CDC
Ceftriaxone 500 mg IM dosis tunggal dengan BB <150 kg
Cara kerja
menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengganggu reaksi transpeptidase sintesis dinding sel bakteri
Efek samping
Ruam, sesak napas, pembengkakan wajah, mata atau mulut
Terapi alternatif
Cefixime 800 mg oral dosis tunggal.
Efek samping
Umum
yakni
Gastrointestinal: Sakit abdomen, diare, flatulensi, indigesti, tinja lembut, mual
Serius
yakni
Dermatologik: Eritema multiformis, sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik
Gastrointestinal: Kolitis C. difficile
Imunologik: Anafilaksis
Angiodema
Renal: Gagal ginjal akut
Alternatif (alergi gol. cephalosporin)
dapat diberikan
Gentamisin 240 mg IM dosis tunggal dan Azitromisin 2 g secara oral dalam dosis tunggal
Cara kerja
Menghambat translokasi:
Makrolida mengikat secara ireversibel ke situs pada subunit 50S dari ribosom bakteri
Ef. samping
Umum
yakni
1 more item...
serius
yakni
1 more item...
Sifilis
First line terapi, menurut CDC
Benzathine Peniciline G
Cara kerja
menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengganggu reaksi transpeptidasi sintesis dinding sel bakter
Efek samping
Hipersensitivitas, Euphoria, anxiety, penglihatan kabur, hematuria, gagal ginjal, impotensi, mual, muntah, syncope, demam, leukopenia
Terapi alternatif
Doxycycline atau Tetracycline
Cara kerja
Mencegah pemanjangan rantai polipeptida melalui inhibisi pada subunit ribosom 30S
Ef. samping
Umum
Gastrointestinal: Diare
Dermatologik: Fotosensitivitas
Pernapasan: nasofaringitis
Serius
Dermatologik: Reaksi obat dengan eosinofilia dan gejala sistemik, eritema multiformis, sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik
Gastrointestinal: Diare C. difficile
Hepatik: Hepatotoksisitas
Imunologik: Reaksi hipersensitivitas
Neurologik: Pseudotumor cerebri
Algoritma terapi Gonorrhe Nasional
Lini pertama
Sefiksim 400 mg per oral, dosis tunggal
Lini kedua
Kanamisin 2 g injeksi IM, dosis tunggal
Seftriakson 250 mg injeksi IM, dosis tunggal
Algoritma terapi Sifilis Nasional
Sifilis primer dan sekunder
Terapi
Benzathine Peniciline 2.4 juta IU, Ijenksi IM dosis tunggal
Sifilis laten
Terapi
Benzathine Peniciline 2.4 juta IU, Ijenksi IM, 1 kali/minggu. selama 3 minggu berturut-turut.
Sifilis Kongenital
Terapi
Usia <2 tahun dan bayi dengan abnormal CSF dengan Aquaous benzylpenicillin 100.000-150.000 juta IU/kg/hari injeksi IV setiap 12 jam
Prokain benzilpenisilin 50.000 juta IU/kg injeksi IM dosis tunggal (selama 10 hari).