Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Paradigma Belajar Sosial A. Bandura & Kurt Lewin - Coggle Diagram

- - - - Expectation reinforcement (Penguat yang ditunda)
        Orang terus menerus melakukan suatu perbuatan tanpa mendapat penguatan (yakin akan mendapat penguatan yg sangat memuaskan pada masa yg akan datang).
      - Beyond reinforcement (Tanpa penguat)
        Belajar tanpa ada reinforsement sama sekali.
      - Vicarius reinforcement (Penguat yang diwakilkan)
        Mengamati orang lain yang mendapat penguatan, membuat seseorang ikut puas dan berusaha belajar.
    - - Pemberi Informasi
        Paham dampak dari tingkahlaku, sebagai pedoman tingkahlaku di masa yg akan datang.
      - Motivasi tingkahlaku yang akan datang
      - Peniruan (Modelling)
        Modelling bukan sekedar menirukan atau mengulangi apa yang dilakukan orang lain, tetapi modelling melibatkan penambahan dan atau pengurangan tingkahlaku yang teramati, menggeneralisir berbagai pengamatan sekaligus melibatkan proses kognitif.
        Ada 4 macam modelling; Modelling tingkahlaku baru, Modelling mengubah tingkahlaku lama, Modelling simbolik, dan Modelling kondisioning.
      - Penguat tingkahlaku
        Jika berhasil diulangi, sebaliknya jika gagal tidak.
      - Belajar melalui observasi
        Menurut Bandura dalam penelitiannya, orang dapat mempelajari respon baru dengan melihat respon orang lain, bahkan belajar tetap terjadi tanpa ikut melakukan hal yang dipelajari itu, dan model yang diamatinya juga tidak mendapat reinforsemen.
      - Dampak Belajar
        Setiap kali respon dibuat, akan diikuti dengan berbagai konsekuensi. Konsekuensi dari suatu respon mempunyai tiga fungsi yaitu :
    - - Regulasi diri
        Regulasi diri (Pengaturan diri). Manusia mempunyai kemampuan berpikir, dengan kemampuan itu mereka memanipulasi lingkungan, sehingga terjadi perubahan lingkungan akibat kegiatan manusia
      - Efikasi diri
        Efikasi (Penilaian diri) adalah keyakinan diri individu bahwa dia mampu mencapai suatu capaian tertentu.
        Sumber Efikasi Diri
        -Pengalaman performansi : prestasi di masa lalu
        -Pengalaman vikarius : efikasi meningkat ketika melihat keberhasilan orang lain, sebaliknya menurun jika orang yang kemampuannya sama ternyata gagal.
        -Persuasi social
        -Keadaan emosi
        
        Prediktor tingkahlaku
        Efikasi yang tinggi atau rendah, dikombinasikan dengan lingkungan yang responsil atau tidak responsif, akan menghasilkan 4 kemungkinan prediksi tingkahlaku
        
        Efikasi Kolektif
        Keyakinan masyarakat bahwa usaha mereka secara bersama-sama dapat menghasilkan perubahan sosial tertentu.
      - Sistem Self
        Sistem self bukan unsur psikis yang mengontrol tingkah laku, tetapi mengacu pada struktur kognitif yang memberi pedoman mekanisme dan seperangkat fungsi-fungsi persepsi, evaluasi, dan pengaturan tingkah laku.
    - - Evaluasi
        -Teori kognitif-social Bandura paling banyak mengembangkan hipotesis dan riset dibanding teori kepribadian lainnya.
        -Diantara banyak penelitian yang menguji asumsi Bandura, topik yang paling luas diteliti adalah efikasi diri dan modelling kekerasan.
        -Bandura menekankan pada tingkahlaku yang dapat diamati (observable), akibatnya ia melupakan atau mengabaikan aspek perbedaan manusia
        -Teori kognitif-sosial mempelajari ekspektasi, kontrol penguatan diri, kecemasan dan pertahanan, serta variabel yang terlibat dalam belajar melalui pengamatan. Semua itu dibiarkan dalam potongan-potongan dan tidak disatukan dalam satu sintesa yang lengkap.
        -Fungsi kognitif yang berfungsi sebagai sentral variabel pribadi, tidak dibahas lebih luas, sehingga cakupan proses kognitif bisa menjadi sangat luas.
      - Aplikasi
        Psikopatologi, Psikoterapi, dan Metodologi
- - - - b). Diferensiasi & Integrasi
      - c). Regresi
      - a). Perubahan tingkahlaku
    - - Psikologi sosial
        Psikologi kepribadian Teori Lewin berkembang ke arah psikologi sosial. Banyak dari pendukung teori Lewin mengembangkan penelitian tentang proses-proses kelompok, penelitian tentang dinamika kelompok, encounter group, dan ketegangan antar ras.
      - Zeigarnik effect
        Zeigarnik menjelaskan mengapa tugas yang belum selesai lebih lama menempel dalam ingatan, dibanding tugas yang sudah selesai.
    - - Tingkat realita
      - Menstruktur lingkungan
      - Tindakan (action)
      - Mempertahan keseimbangan
      - Energi, tegangan, dan kebutuhan
    - - -Penggambaran tipologis dan vaktorial dari Lewin tidak mengungkapkan sesuatu yang baru mengenai tingkah laku
        -Lewin tidak mendalami pengaruh lingkungan luar atau lingkungan objektif.
        -Lewin tidak terlalu memperhatikan sejarah individu di masa lalu sebagai penentu tingkah laku.
        -Lewin menyalahgunakan konsep ilmu alam dan konsep matematika.
    - - Fokus teori Lewin.aling hubungan antara segala sesuatu di dalam jiwa manusia, hubungan antara bagian dan antara bagian dengan keseluruhan, lebih dari sekedar ukuran dan bentuk.