Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
AGRESI 2
VIRGIATA ADZANI SUSANTO/113221052
Referensi
Myers, D.,…
AGRESI 2
VIRGIATA ADZANI SUSANTO/113221052
Referensi
Myers, D., & Twenge, J. M. (2013). Social Psychology (11th ed.). McGraw-Hill Education.
Vaughan, G. M., & Hogg, M. A. (2017). Social Psychology (8th ed.). Pearson.
-
-
INSTITUSIONAL AGGRESION
Role of society
Tidak semua lingkungan sosial menganggap bahwa agresi itu hal buruk. Sering kali agresi dilakukan atau diciptakan sebagai bentuk pertahanan diri, melawan penindasan, dll.
- Contoh besar: terorisme
- Contoh sehari-hari: penggusuran PKL oleh satpol PP
War
- Agresi dan perang yang dapat dikaitkan dengan topik prasangka, diskriminasi, dan perilaku antarkelompok adalah bagian dari kondisi manusia
- Efek jangka panjang perag yang sering diabaikan adalah terciptanya budaya kekerassan dalam masyarakat
Role of State
Negara berperan membentuk pemahaman bagi warga bahwa agresi adalah hal wajar pada saat tertentu, contohnya genosida
Role of the Person
- Manusia sedari kecil dididik untuk mematuhi otoritas yang lebih berkuasa, sering kepatuhan ini menciptakan blind obedience
- Milgram's obedience experiment membuktikan bahwa orang biasa dapat melakukan tindakan agresi selama itu merupakan perintah dari otoritas yang sah
SOCIAL INFLUENCE
Disadvantage groups
Adanya kecurangan atau kesenjangan sosial akan memunculkan deprivasi relatif (kondisi dimanaadanya kesenjangan yang dirasakan oleh individu/kelompok tertentu terhadap kelompok lainnnya dan adanya perasaan bahwa tidak ada kesempatan untuk memperbaiki kondisi tersebut). Jika kondisi ini tidak ditangani dengan tepat, maka akan memunculkan penyerangan, vandalisme, dll
-
Sub-culture of violence
Banyak masyarakat termasuk sub kelompok minoritas menganggap bahwa kekerasan adalah hal yang sah sebagai gaya kehidupan
MASS MEDIA
Cognitive analysis
Leonard Berkowitz (1984) mengadopsi analisis neo-associationist = gambar kekerasan baik nyata maupun fiksi yang disajikan kepada penonton nantinya dapat diterjemahkan menjadi tindakan antisosial
Rape Myths
Skema kognitif yang bertindak sebagai bias untuk menyalahkan korban, bahkan ketika tidak ada kepastian mengenai faktanya. Contoh dari Philipp Sussenbach dan rekan-rekannya: 'A lot of women lead a man on and then they cry rape' and 'Many women secretly desire to be raped'
Erotica and Agression
- Efek erotika pada agresi tergantung pada jenis erotika yang dilihat, contohnya: melihat gambar telanjang yang menarik (mild erotica) memiliki efek samping distracting (gambar itu mengurangi agresi dibandingkan dengan gambar netral), sedangkan melihat gambar explicit love making (high erotic) dapat meningkatkan agresi
- Erotika tanpa kekerasan yang membangkitkan gairah seksual dapat menyebabkan agresi karena excitation-transfer