Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pasien laki laki usia 25 tahun - Coggle Diagram
Pasien laki laki usia 25 tahun
anamnesis
Mata kanan kabur mendadak sejak 4 jam sebelum ke RS
Keluhan dirasakan setelah pasien mengangkat benda berat
Pandangan awalnya buram seperti melihat air keruh lalu secara mendadak pandangan berubah menjadi hitam seperti tertutup tirai pada bagian sisi dekat hidung
Pada sisi dekat pelipis pasien masih dapat melihat sedikit namun tidak begitu jelas
Pasien menyangkal melihat titik hitam maupun kilatan cahaya sebelumnya
Sehari – hari bekerja sebagai buruh angkat barang dan supir
Menggunakan kacamata dari usia 9 tahun (ukuran -1 OD/10 OS) digunakan sejak setahun lalu
DM dan HT (-), RPK (-)
Mata Kabur
Diagnosis Mata Kabur Mendadak
Ablasio retina
Perdarahan subrakoroid
Uveitis posterior
Parut retina, ablasio retinae, dan atrofi nervus optik
diagnosis kasus
Ablesio Retina
Definisi
pemisahan retina sensorik, yakni lapisan fotoreseptor dan jaringan bagian dalam, dari epitel pigmen retina di bawahnya
Etiologi
adanya robekan (break) retina
traksi retina akibat penyusutan vitreous
eksudasi cairan dari pembuluh darah ke ruang subretina
Epidemiologi
Di Indonesia ablasio retina merupakan indikasi operasi vitrektomi terbanyak di Provisi Sulawesi Utara periode Januari – Desember 2014
Klasifikasi
Ablasio regmatogen
terdapat robekan pada sensori retina
Ablasio non-regmatogen
terdapat akumulasi eksudat / transudat ke ruang subretina
Ablasio retina traksional
terdapat tarikan jaringan parut ke vitreus
Ablasio retina eksudatif
terdapat akumulasi cairan di bawah lapisan retina, namun tidak ada robekan
Faktor Resiko
usia
trauma
riwayat miopia
riwayat diabetes
riwayat kelainan imunologik
Alur Diagnosis
anamnesis
seperti melihat objek coklat kehitaman (floaters)
Penurunan visus berat
penglihatan seperti adanya gambaran awan atau jaring
Kilatan cahaya (fotopsia)
fotopsia maupun floaters biasanya unilateral.
pemfis
Visus dapat mencapai kurang dari 6/60 jika terdapat keterlibatan makula dalam ablasio retina.
Tekanan intraokular teraba menurun.
pemeriksaan slit lamp dilakukan untuk melihat keabnormalitasan pada segmen anterior mata
Patogenesis
trauma, high miopia, dll
tarikan retina
robekan retina
Retina terlepas dari epitel berpigmen
Patofisiologi
robekan, pembentukan membran fibrosa/ jar parut, akumulasi cairan
pemisahan antara lapisan neurosensori retina dengan lapisan luar
asupan nutrisi dan oksigen ke lapisan retina berkurang
penurunan tajam penglihatan
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi
hilangnya penglihatan yang permanen
Prognosis
makula ikut lepas = dubia ad malam
makula lepas < 1 minggu = dubia ad bonam
Tatalaksana
Profilaksis
menutup break, menggunakan cryotherapy atau fotokoagulasi laser
Operasi pada Ablasio Retina
Vitrektomi, Pneumatic retinopexy, Scleral buckle
Miopi
Definisi
keadaan refraksi mata dalam kondisi mata istirahat (tanpa akomodasi), berkas cahaya sejajar berasal dari objek jauh tak terhingga akan difokuskan pada satu titik fokus di depan retina
Etiologi
Faktor internal
usia, jenis kelamin, riwayat kelahiran, keturunan , etnik, genetik, status gizi, merokok, hipertensi dan diabetes melitus
faktor eksternal
lama beraktivitas dekat dan jauh, lokasi tempat tinggal, tingkat pendidikan dan IQ, sosioekonomi.
Epidemiologi
prevelensi di Asia mencapai 70%-90% populasi di berbagai Negara Asia.
Klasifikasi
Miopia Ringan
membutuhkan koreksi lensa dengan besar 1-3
Miopia Sedang
membutuhkan koreksi lensa dengan besar 4-6
Miopia Berat
membutuhkan koreksi lensa dengan besar >6
Faktor Resiko
Usia, Genetik, Pekerjaan dengan Jarak Pandang Dekat, Aktivitas di Luar Ruangan, Jenis Kelamin dan Pemakaian Perangkat dengan Layar Digital
Alur Diagnosis
Tajam Penglihatan
snellen chart
6/6, 6/30
hitung jari (.../60)
lambaian tangan (../300) dan sinar
Retinoskopi
Ultrasonografi (USG)
Patogenesis
faktor resiko
kornea melengkung
bola mata memanjang
bayangan jatuh didepan retina
1 more item...
Patofisiologi
otot mata berakomodasi maksimal
gangguan refraksi
bayangan jatuh didepan retina
sumbu mata memanjang, indeks bias naik
1 more item...
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi
kebutaan, ablasio retina, glaukoma, dan katarak
Prognosis
jika tidak tinggi = dubia ad bonam karena kondisi dapat dikoreksi menggunakan terapi sederhana seperti kacamata dan lensa kontak
Tatalaksana
Kacamata
Lensa Kontak
Orthokeratologi
teknik meratakan kornea di bagian sentral
Atropine
atropine 1% memperlambat progresivitas miopia hingga 80%
melakukan kegiatan di luar ruangan
untuk memperlambat onset dan progresivitas
Menjaga pandangan dalam islam
QS. An-Nur 24: Ayat 30
perintah untuk menjaga pandangan
Pem. Fisik
GCS : Compos mentis
Visus
• D : Light perception (+)
• S : 2/60
Funduskopi
OD : Papil N2 bulat, batas tegas. total detach pada retina retinal pada arah jam 11 – 12, reflek macula (-)
OS : Papil N2 bulat, batas tegas, retina; dbn, CDR: 0,3 aa/vv
Tekanan bola mata
Kanan : 10,5
Kiri : 21,6