Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Bercak kemerahan disertai gatal - Coggle Diagram
Bercak kemerahan disertai gatal
Diagnosa banding
Dermatitis numularis
Psoriasis vulgaris
Eritema anulare
pityriasis rosea
Klasifikasi Dermatofitosis
Tinea Kapitis, Tinea corporis, tinea facialis, tinea barbae, tinea kruris, tinea manus, tinea pedis, tinea unguium
Tatalaksana farmakologi dan non farmakologi Tinea korporis
Farmakologi
Topikal : Terbinafine, butenafine, ketokonazole, miconazole, klotrimazole
Sistemik (jika lesi luas) :
-Terbinafine oral 1x250 mg/hari selama 2 mgg,
Itrakonazole 2x100mg/hari selama 2 mgg
Griseofulvin oral 500mg/hari selama 2-4mgg
Non farmakologi
Menjaga higienitas, merendam pakaian dengan sodium hipokrit 2 % untuk membunuh jamur, menggunakan pakaian longgar
Edukasi dan pencegahan
Mencucii tangan, pakaian, sprei, handuk secara rutin
Menggunakan pakaian longgar dan menyerap keringat
Tidak berbagi penggunaan barang pribadi seperti handuk
Pastikan kulit dalam keadaan kering sebelum menutup area yang rentan mengalami infeksi jamur
Komplikasi dan prognosis
Komplikasi : Jarang menimbulkan komplikasi kecuali jika lesi meluas dan mengenai bagian tubuh lainnya dapat menyebabkan infeksi sekunder, abses, dan folikulitis
Prognosis : Prognosis baik, dengan tingkat kesembuhan 70-100%
Patogenesis bercak kemerahan dan gatal
Patogenesis Bercak kemerahan : Masuknya antigen -> Difagosit makrofag dan neutrofil -> Pelepasan histamin :
Peningkatan permeabilitas kapiler -> Keluarnya protein plasma dari pebuluh darah -> Kulit kemerahan
Pembuluh darah mengalami vasodilatasi pada daerah infeksi -> Bercak kemerahan
paotgenesis pruritus : Faktor pencetus -> mengaktifkan marofag dan menstimulasi sel T -> Merangsang sel B membentuk igE -> Alergen mengikat igE yang menempel pada sel mast -> pelepasan mediator inflamasi (Histamin) -> Menstimulasi ujung serabut saraf c _> Impuls diteruskan -> Pruritus
Definisi, etiologi, faktor Resiko Tinea Corporis
Etiologi : T rubrus, T. Mentagrophytes, M.Canis
FR : Iklim tropis, higienitas buruk, lingkungan buruk, terpapar dengan penderita , immunocompromised
Infeksi jamur dermatofita pada kulit yang muncul pada bagian tubuh yang tidak berambut kecuali telapak tangan, telapak kaki, dan selangkangan
CMD Tinea Korporis
Pemfis : Ruam kemerahan meninggi di tepi ruam, plak eritema, tepi polisiklilk, central healing
PP : KOH 20%, lampu wood, kultur sebouraud
Anamnesis : KU : bercak kemerahan dan gatal , Diperberat saat berkeringat
Lokasi ; bagian tubuh tidak berambut
faktor resiko : Higienitas buruk, lingkungan lembab, dll
Patofisiologi Tinea Korporis
Faktor predisposisi -> Kontak langsung dengan penderita atau hewan -> Dermatofita menginvasi lapisan kulit yang terinfeksi -> memproduksi enzim keratin -> Keratinase mengkatalisis degradasi protein keratin di kulit -> masuk lebih dalam kekulit dan melepaskan sitokin inflamasi :
respon inflamasi lokal : pruritus, eritema , indurasi, panas
Central healing