Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

HEPATITIS - Coggle Diagram

- - - - HAV tertelan
        
        Masuk ke perederan darah
        
        melalui sel-sel epitel pada
        
        Orofaring atau usus halus
        
        Menuju parenkim hati
        
        untuk
        
        Bereplikasi di hepatosit dan sel Kupffer
        
        Dilepaskan ke empedu
        
        1 more item...
    - - melalui
        
        MDA5 di sitosol
        
        lalu
        
        Protein HAV memproteolisis protein untuk signalling
        
        sel-sel yang terinfeksi akan memproduksi
        
        IFN-λ
        
        CXCL10
        
        1 more item...
        
        TLR3 di endosom
  - - - karena
        
        HAV akan dibasmi oleh sistem kekebalan tubuh penderita
        
        Dalam waktu beberapa minggu setelah terinfeksi
- - - - HBV akan menempel pada reseptor sel hati
        
        Melepaskan DNA
        
        DNA masuk ke dalam nukleus sel hati
        
        Berubah menjadi cccDNA yang berfungsi sebagai template pregenomic RNA
        
        melalui 2 jalur
        
        3.5-kb RNA berperan dalam replikasi virus dengan mentranskripsi RNA (pregenomic)
        
        1 more item...
        
        2.4-kb RNA akan mentranskripsi protein virus → HBsAg, HBcAg, HBeAg, Pol, dan HBx
  - - - Interferon alfa-2b
        
        Indikasi
        
        Hepatitis B kronis
        
        dosis
        
        5 juta IU per hari
        
        atau
        
        1 more item...
        
        Contoh obat
        
        Heberon
        
        Mekanisme kerja
        
        Respon awal diinduksi oleh adanya HBV
        
        terjadi
        
        Sekresi IFN-α yang akan berikatan dengan reseptor IFN-α 1 (IFNAR1) dan IFNAR2
        
        Berikatan dengan Janus kinase 1 (JAK1) dan tirosin kinase 2 (Tyk2) untuk memfosforilasi subunit IFNAR1 dan IFNAR2
        
        2 more items...
      - Pegylated Interferon alfa-2a
        
        Mekanisme kerja
        
        PEG-IFN-α bersirkulasi dan berikatan dengan IFN-α R2 (IFNAR2)
        
        Mengaktifkan janus-activated and tyrosine kinases (JAK)
        
        Memfosforilasi transduser sinyal sitoplasma dan aktivator protein transkripsi (STAT)
        
        STAT1 dan STAT2 terfosforilasi membentuk dimer STAT
        
        1 more item...
        
        Indikasi
        
        Hepatitis B kronis
        
        dosis
        
        180 mcg/minggu, selama 48 minggu
        
        Hepatiti C kronis
    - - Analog Nukleosida
        
        Lamivudine
        
        Indikasi
        
        Hepatitis B kronis
        
        Dosis
        
        Dewasa → 100 mg 1x sehari (oral)
        Anak-anak (2-17 tahun) → 3 mg/kg bb oral 1x sehari
        
        Mekanisme kerja
        
        Lamivudine difosforilasi menjadi metabolit 5’-trifosfat aktif → memutus rantai DNA → aktivitas polimerase yang bergantung pada DNA dan RNA pada transkriptase balik terhambat
        
        Telbivudine
        
        Mekanisme kerja
        
        Telbivudine difosforilasi menjadi metabolit 5’-trifosfat aktif → memutus rantai DNA → aktivitas polimerase yang bergantung pada DNA dan menghambat replikasi dari HBV
        
        Indikasi
        
        Hepatitis B kronis
        
        Dosis
        
        Dewasa → 600 mg sehari (oral)
      - Analog Nukleotida
        
        Tenofovir Alafenamide
        
        Indikasi
        
        Hepatitis B kronis
        
        Dosis
        
        Dewasa dan Anak (≥12 tahun >35 kg) → 25 mg 1x sehari (oral)
        
        Mekanisme kerja
        
        Bergabung dengan DNA virus melalui HBV reverse transcriptase → terminasi rantai DNA → menghambat replikasi HBV
        
        Adefovir Dipivoxil
        
        Indikasi
        
        Hepatitis B kronis
        
        Dosis
        
        Dewasa → 10 mg/hari
        
        Mekanisme kerja
        
        Adefovir Dipivoxil diesterifikasi menjadi adefovir → adefovir dikonversi oleh enzim sel AMP Kinase menjadi difosfat → menginhibisi DNA Polimerase virus dan menjadi terminator rantai sintesis DNA virus
- - - - Protein E2 berikatan dengan protein CD81
        
        Virus mengalami endositosis
        
        Di dalam hepatosit, virus mengalami proses uncoating
        
        RNA virus bergerak menuju bagian RE sel
        
        Terjadi proses ambil alih pembuatan RNA hati dengan RNA virus
        
        RNA virus akan dibuat di bagian RE hepatosit yang terinfeksi dengan memanfaatkan protein enzim non-struktural virus
        
        2 more items...
  - - - Mekanisme kerja
        
        Menghambat pembentukan guanosin trifosfat untuk mencegah pembentukan RNA baru
      - Indikasi
        
        Hepatitis C kronis
    - - Pegylated Interferon alfa-2b
        
        Mekanisme kerja
        
        Mengikat dan mengaktifkan reseptor interferon tipe 1 manusia yang menyebabkannya dimerisasi
        
        Mengaktifkan JAK/STAT
        
        Meningkatkan ekspresi beberapa gen di beberapa jaringan yang terlibat dalam respon antivirus
        
        Indikasi
        
        Hepatitis C kronis
        
        dosis
        
        1.5 mcg/kg 1x seminggu + ribavirin (800-1200 mg perhari) melalui subkutan
        
        Contoh obat
        
        Redipen
      - Interferon alfa-2b
        
        Indikasi
        
        Hepatitis C akut
        
        dosis
        
        5 juta IU 1x sehari selama 3-4 minggu, lalu 5 juta IU 3x seminggu melalui subkutan/intramuskular
        
        Contoh obat
        
        Heberon
        
        Mekanisme kerja
        
        Sama seperti pada HBV
      - Pegylated Interferon alfa-2a
        
        Indikasi
        
        Hepatitis C kronis
        
        dosis
        
        180 mcg 1x seminggu + ribavirin (800-1200 mg perhari) melalui subkutan
        
        Contoh obat
        
        Pegasys
        
        Mekanisme kerja
        
        Sama seperti pada HBV
- - - - Paparan terhadap darah atau cairan tubuh penderita, dan tidak ditularkan melalui hubungan seksual
    - - Diawali oleh infeksi hepatitis B virus
        
        Replikasi HDV di Hepatosit
        
        HDV masuk ke nukleus hapatosit dan bertemu dengan RNA Polimerase
        
        RNA Polimerase akan membantu transkripsi dan membentuk S-HDAg
        
        Proses replikasi terus berlanjut → mengganti stop codon (UAG) menjadi triptofan dan membentuk L-HDAg → menghentikan proses replikasi dan “mengemas” partikel virion HDV ke dalam envelope HBsAg
        
        Virus hepatitis D merupakan patogen yang defected, sehingga membutuhkan glikoprotein virus HBV untuk replikasi
  - - - Mekanisme kerja
        
        Sama seperti pada HBV dan HCV
      - Indikasi
        
        Tidak dikhususkan untuk HDV
        
        karena
        
        Dapat memberikan efek terapeutik pada penderita HDV, namun tingkat kemanjuran terapi ≤30% dan sering diberhentikan karena adanya efek samping yang serius, serta tingkat kekambuhan yang sangat tinggi
        
        Hepatitis B dan C kronis
        
        dosis
        
        180 mcg subQ 1x seminggu, selama 48
      - Masih dalam proses penelitian
- - - - Melakukan transkripsi RNA negative strain
        
        Menjadi RNA baru yang berfungsi sebagai template
        
        diterjemahkan menjadi (translasi)
        
        ORF 2 untuk bentuk kapsid
        
        ORF 3 untuk bentuk fosfoprotein
    - - Transmisi rute fekal-oral
  - - - Mekanisme kerja
        
        Menghambat pembentukan guanosin trifosfat untuk mencegah pembentukan RNA baru
      - Indikasi
        
        Hepatitis C dan E kronis
      - Dosis
        
        Dewasa
        
        <65 kg: 400 mg 2 kali sehari, pagi dan sore
        
        65-80 kg: 400 mg di pagi hari dan 600 mg di sore hari
        
        81-105 kg: 600 mg 2 kali sehari, pagi dan sore
        
        lebih besar dari 105 kg: 600 mg di pagi hari dan 800 mg di sore hari
        
        Anak-anak
        
        15 mg/kg sehari, dibagi menjadi 2 dosis